Senin, 21 Maret 2016

Catatan Hari Sabtu

Selasa, 22 Maret 2016


Sabtu (19/03/2016) saya berangkat dari rumah di RT 1 Desa Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) sekitar pukul 06.45 WITA. Menuju madrasah, tempat saya bekerja, berjarak sekitar 1 kilometer dari rumah saya naik sepeda motor Supra Fit.

Dari rumah menuju Jalan Tembok Rel yang jalannya masih berupa tanah uruk dan kerikil. Lalu saya belok menuju Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Pakumpayan, menyeberang ke Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Angkinang, tempat saya bekerja.

Setelah membuka pintu saya mencari pinger print dan mengatur waktunya. Setelah itu saya mengambil laptop, seperti biasa membuka website Kanwil Kemenag Kalsel. Melihat-lihat kalau ada berita saya masuk. Setelah itu menulis berita yang bakal dikirim melalui e-mail. Mengedit sana-sini berita yang masih kurang.

Bapak Kepala Madrasah datang naik sepeda memanggil saya ingin difoto untuk dibuat berita sebagai contoh, naik sepeda ke madrasah setiap Sabtu. Sudah beberapa hari ini saya begitu muar melihat anak laki-laki Kelas IX yang seenak hati masuk madrasah.

Seperti Muhammad dan M Hendra yang selalu merasa hebat. Ingin saya menamparnya. Tapi saya berusaha untuk menahannya, takut nanti bermasalah di depan hari. Jadi bila emosi melihat mereka, saya menjauh mencari kesibukan lain.

Dalam beberapa hari ini pula saya merasakan sakit di gusi dan bagian kanan samping hidung. Bila dipijit terasa nyeri. Saya biarkan sembuh secara alami saja.

Kemarin Jum’at sore H Ubah Pakumpayan meninggal dunia, hal itu disampaikan Rahman Alack kepada saya. Saya melap dinding Laboratorium IPA yang kotor, dan nantinya di cat ulang.

Di dalam ruang kerja saya pukul 09.15 WITA asyik mengetik sambil mendengarkan musik, lagu-lagu Opick di laptop. Entah kenapa ketidaknyamanan selalu menghantui hari-hari ini. Tebeng sepeda motor yang masih belum kelar-kelar dibeli.

Juga Bayar rekening PDAM yang tinggi bulan ini. Mungkin bulan depan akan sama, makin mahal, atau malah turun, tidak tahu. Yang pasti saya mulai berhemat air. Bila siang hari untuk mandi dan cuci menggunakan air sumur.

Saya ingin terus berbuat baik dalam kesederhanaan, nang kada paduitan kaya urang, kada baisi usaha, kada sarjana atau pendidikan nang tinggi. Tapi saya berusaha menjadi yang terbaik. Terus menulis dan membaca, yang bisa membawa saya memiliki kepuasan bathin, dan mungkin saja kepuasan materi.  (akhmad husaini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...