Cerpen Nurlaila Adhayati (Kelas VIII C MTsN Angkinang) :
Villa Melati
Cerita ini bermula ketika aku dan kedua orangtuaku pergi berlibur. Kami
liburan ke puncak. Kami memilih ke puncak karena di sana memiliki hawa yang sejuk dan jauh
dari kebisingan kota. Di
puncak kami menginap di
sebuah villa. Villa itu memiliki tiga buah kamar. Villa itu bernama Villa
Melati.
“Ayah, ibu pemandangan di sekitar villa ini sungguh indah ya
!”
“Iya, betul bagaimana kalau setelah meletakkan barang-barang
kita pergi jalan-jalan.”
“Baik Yah.”
Setelah selesai
meletakkan barang-barang kami pun pergi jalan-jalan. Melihat pemandangan di sekitar puncak. Di setiap
perjalanan, kami melihat panorama yang sangat indah dan asri dengan hamparan gunung-gunung
yang menjulang tinggi disertai
hamparan sawah terasiring
yang hijau. Di tengah-tengah perjalanan kami bertemu seorang bapak. Bapak itu warga yang tinggal di sekitar villa.
“Selamat siang. Kalian ini orang baru ya ?” tegurnya.
“Iya selamat siang. Benar
kami baru saja datang Pak,” jawab ayahku.
“Tinggal dimana Pak,” lanjutnya.
“Kami tidak tinggal lama Pak. Kami hanya liburan sebentar. Kami menginap di Villa Melati,” ucap
ayahku.
“Oh, saya kira tinggal lama
disini. Oh iya saya
permisi dulu ya. Bapak, ibu, adik.
Saya mau menggarap sawah,”
ujar Bapak itu.
“Iya silakan Pak, kami
juga ingin meneruskan jalan-jalan.”
Setelah beberapa jam kami berjalan, terlihat matahari mulai meredup tanda hari mulai senja. Kami pun kembali ke villa.
Sesampainya di Villa, aku langsung masuk ke tempat tidur. Aku berbaring
sambil membolak-balik bantal yang tampak usang. Ketika aku melihat jam ternyata
tepat pukul 24.00. Tiba-tiba sekelebat angin masuk ke rongga kamarku. Menyisakan sesosok putih yang melambai-lambai.
Seketika aku terkejut. Huh kenapa aku sampai lupa menutup jendela.
Tiba-tiba sosok putih itu lewat lagi dan meninggalkan bau yang teramat
sangat busuk. Akupun berusaha mencari asal bau itu. Ternyata dari kamar yang
paling ujung. Dengan rasa takut yang teramat sangat serta dengan tangan yang gemetar
aku memberanikan diri mendekati kamar itu. Namun pintu kamar itu tidak dapat
aku buka.
Segera aku ambil posisi kuda-kuda dan bruuuuuk. Tendanganku merobohkan
pintu kekar itu. Napasku
terasa sesak mencium bau busuk yang bercampur bau anyir darah yang menusuk ke
paru-paruku. Dan yang lebih membuatku takut lagi ada pemandangan aneh di dalam
kamar. Itu adalah sesosok putih dengan rambut panjang ikal mayang serta dengan baju yang berlumuran darah pelan-pelan menoleh dan menyeringai padaku.
***
Kreek
Seseorang membuka pintu kamarku
“Nak badanmu panas sekali. Aku sakit. Ucap ibuku sambil menempelkan tangannya di dahiku.
Alhamdulillah ya Allah, untung saja ini hanyalah sebuah mimpi, ucapku dalam
hati.***
Taniran Selatan, November 2015
Biodata Siswa
Nama : Nurlaila Adhayati
TTL : Taniran Selatan, 21 Februari 2002
Alamat : Taniran Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten HSS
Ayah : Riduan
Ibu : Amaliah
Pekerjaan : Pelajar Kelas VIII C MTsN Angkinang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar