Minggu, 17 Januari 2016

Debur Ombak yang Terus Merona

Senin, 18 Januari 2016


Lewat bingkai waktu yang menjelma
langkah pasti menghunjam diri
terus terang sajalah dengan keadaan ini
retas menikam sejuta ambisi
melalui jalan lingkar Barabai
foto-foto penuh perubahan
dengan segala aktivitasnya
di sore hari
ada nang maunjun
debur ombak yang terus merona
aku akan datang bila sudah janji
tulislah minimal sehari satu berita
hujan yang kau harapkan datang juga
rindu dengan masa lalu
ingin eksplor potensi Kabupaten Balangan
mata gatal entah kenapa sejak tadi malam
sang petualang sejati
suara menjuntai waktu gerimis
tayangan Adit dan Sopo Jarwo jadi favorit
selain itu ada juga Ini Talk Show
dan Rp 20 juta yang ada
apa yang dirindukan dari Barabai
jus Limpasu
bakso dan nasi goreng Birayang
nasi sop Labung Anak
makan siang dengan nasi basiram cacapan
kepedulian yang sangat dipaksakan
ada waktunya makan kada baiwak
agar dunia kian tercerahkan
bagai membahana dunia
tandus dan gersang bumi ini
tiada air setetes
menancap lelakon apoligi tinggi
bajigur yang kian eksis
bukti ukhuwah Islamiyah
waktu yang terus bergelut
ayam kecap di Wae Rebo NTT
menikam suara berpadu renjana
Wadimor sarung khas Indonesia
serasa lebih sempurna
tak ada lagi ketombe
berpikir keras untuk menjadi lebih baik
mobil mewah memenuhi jalanan
jus melon yang jadi pilihan
kurang makanan saat ini
gawian handak bajujual
menyulam perjumpaan waktu
diam yang kau rasakan

Kandangan, 17-01-2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...