Pengembangan Diri kembali digelar
di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN)
Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Sabtu (10/10/2015)
mulai pukul 07.30 WITA. Kegiatan ini diikuti seluruh siswa
MTsN Angkinang. Ada banyak bakat siswa yang
ditampilkan. Pihak madrasah bangga memiliki
siswa yang multi talenta.
Seperti dimiliki
Noorul Hikmah, siswa Kelas VIII C. Ia selain jago membaca puisi, rebana, burdah
dan habsyi, juga jago tausyiah atau
pidato. Kali ini dihadapan guru dan siswa yang berkumpul di halaman depan madrasah, Noorul
berpidato
membawakan judul Pemuda dan Pembangunan
Masa
Depan Bangsa.
MTsN Angkinang
merasa bangga dengan siswa yang satu
ini. Lewat pidatonya
mampu menghipnotis guru dan siswa untuk fokus pada apa yang disampaikan.
Layaknya penceramah yang sudah malang melintang.
“Dalam
agama Islam, diajarkan bagaimana seharusnya
seorang itu berakhlak yang baik. Khususnya
akhlak bagi para pemuda karena di zaman modern ini tidak jarang para generasi
mudanya terbuai dalam impian-impian kosong. Terperdaya oleh gemerlapnya duniawi
yang semu dan menjadi propaganda-propaganda
utama perzinaan. Pada akhirnya tidak ada lagi para pemuda yang akan menjalankan
dan berusaha menegakkan kebudayaan dan peradaban
Islam,” tutur Noorul
dalam tausyiahnya.
Dilanjutkan Noorul,
sehingga
nantinya pemuda kita hanyalah pemuda
yang bermental lemah. “Prof
Dr Habibie mengatakan setidaknya ada lima kelemahan yang harus dihindari yakni
lemah harta, lemah fisik, lemah ilmu, lemah semangat
hidup, dan sangat ditakutkan adalah lemah akhlak,” ujar Noorul.
Noorul mengatakan pemuda harus
memiliki semangat juang yang tinggi serta tanggung jawab yang penuh
terhadap kelangsungan nusa, bangsa dan agama. “Sebagai
generasi muda Islam hendaknya bisa
menjadi kaset yang berjalan, yang pergi ke
segala tempat, yang berada disegala penjuru, dan yang bisa
di dengar oleh setiap telinga, sehingga nanti kita bisa
memimpin dunia. Kita
bertekad haram manyarah waja sampai ka puting,” pungkasnya. (akhmad husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar