Minggu, 11 Oktober 2015

Catatan Perjalanan ke Gunung Titi

Senin, 12 Oktober 2015


Sabtu (03/10/2015) saya ke Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Tepatnya ke Gunung Titi, di Pihandam, Kecamatan Limpasu, Kabupaten HST. Berangkat dari Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), pukul 15.00 WITA. Saya dengan Rizal, sementara Amud dengan Ufik.

Sebelumnya kami ke rumah Harry atau yang akrab disapa dengan Guru di Labung Anak, Ilung. Meminjam matras beserta piring. Kemudian terus menuju ke Padang, Limpasu. Ke rumah Novi meminjam sendok serta bersilaturrahmi dengannya. Tak lama kemudian kami menuju ke Pihandam. Setelah memarkir motor dengan Rp 10 ribu/kendaraan.

Kami berjalan kaki menuju lokasi Gunung Titi. Ada sekitar 1,5 jam berjalan kaki. Tiba di lokasi sekitar Maghrib. Disana sudah ada beberapa tenda berdiri. Kondisi saya saat mengikuti jalan - jalan ini sudah dalam KTP (Kondisi Tidak Prima) sejak dari rumah. Perpaduan sakit gigi, kepala, dan galau. Jadi kurang bersemangat.

Tenda mulai dipasang. Lalu menyiapkan diri untuk makan malam. Sampai shalat Isya yang bermalam di Gunung Titi mencapai 4 tenda termasuk kami dan yang baru saja datang dari Kompas Tabalong. Saya lebih awal tidur.

Minggu (04/10/2015) saat bangun tubuh saya kian meriang. Handak muak haja parut. Kepala semakin pusing. Gigi makin sakit. Maunya ingin rebahan saja. Amud, Rizal dan Ufik sudah bangun. Beraktivitas di luar tenda saja. Saat mereka naik ke puncak kedua saya tidak ikut. Tenaga kurang fit dan juga untuk menjaga tenda.

Pukul 07.00 WITA kami turun gunung. Karena kondisi masih pagi suasana kiri kanan jalan tampak cukup menyegarkan. Walau begitu saya kurang menikmatinya. Kepala ngalu, sakit gigi, berjalan tak bertenaga. Sejam lebih perjalanan pulang beberapa kali saya minta berhenti. Sekedar untuk menguatkan tenaga.

Karena memang juga belum makan pagi. Tak ada selera makan. Akhirnya kami sampai ke tempat penitipan sepeda motor. Sekarang karena saya tidak fit gantian Rizal yang membonceng saya.

Kami menuju ke rumah Novi di Padang, Limpasu. Mengantar sendok dan juga beristirahat. Novi menyiapkan air teh, nasi goreng masak telor. Amud, Rizal, dan Ufik makan dengan nikmat. Sementara saya mencoba untuk makan tapi menolak. Telor masak mata sapi saya serahkan ke Rizal. Lalu nasi yang cukup banyak dikembalikan ke baskom. Saya hanya beberapa suap saja menikmatinya.

Novi mengambilkan saya bantal. Saya berbaring di dekat kursi. Sementara yang lain masih makan dan mengobrol. Hampir sejam kami beranjak pulang. Pamitan dengan Novi. Terus menuju ke Ilung.

Singgah di sebuah warung minuman yang menyediakan jus aneka buah. Kami singgah disana. Amud memesan jus buah naga, Rizal dan Ufik memesan jus mangga, sementara saya jus melon. Ada roti cokelat saya menikmati agar ada nafsu makan nantinya.

Setelah menikmati jus kami ke Labung Anak menuju rumah Guru. Mengantar piring dan matras. Juga beristirahat. Lagi-lagi saya barabah meminjam bantal. Tak tahu apa yang mereka obrolkan. Samar-samar ada Sari datang. Beberapa jam berada di rumah Guru kami pulang. Sampai di rumah sekitar pukul 16.00 WITA. Saya langsung berbaring tidur. Agar tubuh pulih kembali. (akhmad husaini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Melihat Sungai Birayang dari Sekitaran Bawah Bangunan Masjid Mubarak Birayang HST

 Rabu, 27 November 2024 Melihat kondisi dan suasana sungai Birayang dari sekitaran  bawah bangunan Masjid Mubarak Birayang, Kecamatan Batang...