Sabtu (03/10/2015)
saya ke Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Tepatnya ke Gunung Titi,
di Pihandam, Kecamatan Limpasu, Kabupaten HST. Berangkat dari Angkinang, Kabupaten
Hulu Sungai Selatan (HSS), pukul 15.00 WITA. Saya dengan Rizal, sementara Amud
dengan Ufik.
Sebelumnya kami ke
rumah Harry atau yang akrab disapa dengan Guru di Labung Anak, Ilung. Meminjam
matras beserta piring. Kemudian terus menuju ke Padang, Limpasu. Ke rumah Novi meminjam
sendok serta bersilaturrahmi dengannya. Tak lama kemudian kami menuju ke
Pihandam. Setelah memarkir motor dengan Rp 10 ribu/kendaraan.
Kami berjalan kaki menuju
lokasi Gunung Titi. Ada sekitar 1,5 jam berjalan kaki. Tiba di lokasi sekitar Maghrib.
Disana sudah ada beberapa tenda berdiri. Kondisi saya saat mengikuti jalan - jalan
ini sudah dalam KTP (Kondisi Tidak Prima) sejak dari rumah. Perpaduan sakit
gigi, kepala, dan galau. Jadi kurang bersemangat.
Tenda mulai dipasang.
Lalu menyiapkan diri untuk makan malam. Sampai shalat Isya yang bermalam di
Gunung Titi mencapai 4 tenda termasuk kami dan yang baru saja datang dari
Kompas Tabalong. Saya lebih awal tidur.
Minggu (04/10/2015)
saat bangun tubuh saya kian meriang. Handak
muak haja parut. Kepala semakin pusing. Gigi makin sakit. Maunya ingin
rebahan saja. Amud, Rizal dan Ufik sudah bangun. Beraktivitas di luar tenda
saja. Saat mereka naik ke puncak kedua saya tidak ikut. Tenaga kurang fit dan
juga untuk menjaga tenda.
Pukul 07.00 WITA kami
turun gunung. Karena kondisi masih pagi suasana kiri kanan jalan tampak cukup
menyegarkan. Walau begitu saya kurang menikmatinya. Kepala ngalu, sakit gigi, berjalan tak bertenaga. Sejam lebih perjalanan
pulang beberapa kali saya minta berhenti. Sekedar untuk menguatkan tenaga.
Karena memang juga
belum makan pagi. Tak ada selera makan. Akhirnya kami sampai ke tempat
penitipan sepeda motor. Sekarang karena saya tidak fit gantian Rizal yang
membonceng saya.
Kami menuju ke
rumah Novi di Padang, Limpasu. Mengantar sendok dan juga beristirahat. Novi menyiapkan
air teh, nasi goreng masak telor. Amud, Rizal, dan Ufik makan dengan nikmat.
Sementara saya mencoba untuk makan tapi menolak. Telor masak mata sapi saya
serahkan ke Rizal. Lalu nasi yang cukup banyak dikembalikan ke baskom. Saya
hanya beberapa suap saja menikmatinya.
Novi mengambilkan
saya bantal. Saya berbaring di dekat kursi. Sementara yang lain masih makan dan
mengobrol. Hampir sejam kami beranjak pulang. Pamitan dengan Novi. Terus menuju
ke Ilung.
Singgah di sebuah
warung minuman yang menyediakan jus aneka buah. Kami singgah disana. Amud
memesan jus buah naga, Rizal dan Ufik memesan jus mangga, sementara saya jus
melon. Ada roti cokelat saya menikmati agar ada nafsu makan nantinya.
Setelah menikmati
jus kami ke Labung Anak menuju rumah Guru. Mengantar piring dan matras. Juga
beristirahat. Lagi-lagi saya barabah meminjam
bantal. Tak tahu apa yang mereka obrolkan. Samar-samar ada Sari datang. Beberapa
jam berada di rumah Guru kami pulang. Sampai di rumah sekitar pukul 16.00 WITA.
Saya langsung berbaring tidur. Agar tubuh pulih kembali. (akhmad husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar