Ketika
hari Jum'at kemarin, pas jadwal pulang kantor sekitar jam 11 siang, saya
melihat nenek (Dalam Bahasa Banjar : Nini) tua berjalan dengan sedikit
berat, karena memang beliau membawa lanjung (lanjung bahasa banjar
adalah sejenis tempat bawaan yang berbentuk bulat, seperti tas carrier,
yang diletakkan di punggung, terbuat dari ayaman rotan dan bambu).
Jualan apa nek ? Tanyaku, “Tapai Baras” jawab beliau. (“Tapai Baras
adalah tape yang terbuat dari beras ketan / bahasa banjar : lakatan,
yang difermentasi). Ulun nukar ni ? kataku. Akhirnya beliau menurunkan
lanjung yang cukup berat dari punggung beliau, dan membuka isinya, tapai
yang tersusun rapi, berwarna hijau. Ulun nukar 5000 ribu, bungkus ni
lah ? kataku. Dengan cepat beliau menyiapkan plastik dan mengisinya
dengan tapai.
Rada sedikit sulit komunikasi dengan belaiu karena kemampuan
pendengaran beliau sudah sangat menurun, karena memang umur beliau
perkiraan saya sudah lebih dari 65 tahunan, Dengan raut muka khas orang
tua namun tidak menghilangkan jiwa optimisme dan kesantunan serta
manisnya senyuman.
Beliau berangkat dari rumah menggunakan mikrolet untuk sampai ke
kota, dan setelah itu berjalan keliling dari rumah ke rumah, dari toko
ke toko, dari kantor ke kantor, sambil menawarkan tapai beliau. Sebuah
perjuangan yang tidak biasa dianggap enteng.
Semangat Nini Penjual Tapai :
Semangat Orang Tua, Bagi orang yang sudah berumur tua dengan keadaan
fisik yang tentunya sudah semakin lemah namun masih memiliki semangat
untuk bekerja mencari nafkah dan tidak pantang menyerah dengan keadaan
tentunya sesuatu yang luar biasa.
Semangat untuk tidak menyusahkan orang lain. Karena sudah tua bisa
saja berpangku tangan dan menyerahkan kehidupannya pada anak-anaknya,
namun itu tidak beliau pilih, karena tentunya ingin berdiri dikaki
sendiri dan tidak menyusahkan orang lain termasuk anak-anaknya.
Semangat mencari rezki dengan tangan sendiri dan dengan cara
terhormat. Berpangku tangan, berharap bantuan orang lain dan bahkan
mengemis tidak jadi pilihan, karena ada keyakinan bahwa rezki dari Allah
SWT selalu akan tercurah dengan usaha keras kita dan doa.
Semangat ikhtiar dan tawakkal sama Allah SWT, dan semangat memberikan yang terbaik.***
Sumber : Muhammad Afif Bizri (avivsyuhada.wordpress.com)
waw perjuangan yang luar biasa tanpa kita sadar ya kak....
BalasHapus