Satu orang penyuluh kehutanan swadaya
masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) atas nama Drs Edy Sunarko
(52), warga Desa Gumbil Kecamatan Telaga Langsat RT 4 RW 2 dan satu
rekannya, Kompol (Pur) Saberi (67) warga Desa Ambarai Karang Jawa
Kecamatan Padang Batung menjadi salah satu tamu diundang Presiden
Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Jakarta.
Undangan yang disampaikan presiden, sudah mereka terima. Rencananya,
mereka berdua akan berangkat pada hari Kamis (15/8) sekira pukul 12.00
menuju Istana Negara.
Kedua orang tersebut
akan mendapatkan penghargaan dari presiden. Tapi, sebelum menerima
penghargaan, kedua orang tersebut terlebih dahulu mengikuti upacara 17
Agustus di Istana Merdeka. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, keduanya
direncanakan akan menerima piagam dan penghargaan langsung dari
Presiden.
Bambang Kukilo AMd, Kepala Bidang Penyelenggara Penyuluh, pada Badan
Penyuluhan Kabupaten HSS yang mendampingi Edy dan Saberi mengatakan,
prestasi yang diraih oleh Edy Sunarko dan Saberi pada bidang
masing-masing, memang patut mendapatkan acungan jempol dan penghargaan
dari pemerintah.
Sebab, pengabdian dan hasil kerja yang mereka lakukan saat ini, sangat
terlihat dengan jelas dan sudah dirasakan oleh masyarakat luas. Tanpa
kehadiran kedua orang tersebut pada bidangnya, kemungkinan besar tidak
ada yang bisa melakukannya. Karena kedua orang tersebut, adalah
innovator yang memiliki gaya dan cara yang berbeda dalam membangun
kebersamaan di tengah-tengah masyarakat.
Edy Sunarko yang menjadi penyuluh kehutanan swadaya di Desa Gumbil,
membuktikan keberhasilan kinerjanya selama 13 tahun ini, kendati tidak
mendapatkan honor. Edy sudah berhasil menggalang masyarakat untuk
memanfaatkan hutan belukar (ngangur) menjadi hutan produktif. Bahkan
saat ini, sebanyak 110 hektare lahan ngangur dapat difungsikan dengan
baik.
Seperti, penanaman kelapa sawit, karet, garu dan tanaman produktif
lainnya yang menghasilkan. Sehingga, masyarakat desa selain bisa
bercocok tanam. Saat ini, sudah memiliki usaha tersendiri dengan
penghasilan dari kebun yang sudah mulai menghasilkan. Dalam
perkembangannya saat ini, kehidupan dan roda perekonomian masyarakat
desa sudah berjalan sangat baik.
Sedangkan kinerja Saberi dengan koperasinya juga sangat baik dan
pantas mendapatan penghargaan. Karena Saberi, dapat menjaga stabilitas
harga padi unggul pada masyarakat petani yang ada di Kabupaten HSS.
Dalam penangkaran yang dilakukannya, padi-padi unggul yang ada di HSS,
dibagikan kepada para kelompok tani. Selanjutnya, para kelompok tani
melakukan penanaman hingga panen. Kemudian, hasil dari tanaman kelompok
tani tersebut dibeli oleh koperasi yang ditangani oleh Saberi.
Di tempat yang sama, Edy Sunarko yang diminta komentarnya mengatakan,
penyuluhan swadaya yang dilakukannya hanyalah untuk membangkitkan
semangat dan meningkatkan roda perekonomian masyarakat yang ada di
desanya.
Saberi yang juga diminta komentarnya mengatakan, bahwa apa yang sudah
dilakukannya saat ini, karena melihat mata pencarian warga yang ada di
HSS adalah bercocok tanam. Sedangkan hasil yang ditanam banyak tidak
sebanding dengan penghasilan. Agar para petani dapat tersenyum, maka
dicarilah Ide, agar tanaman yang ditanam bisa menghasilkan tanaman yang
menguntungkan.***
Sumber : Radar Banjarmasin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar