Rabu, 14 Agustus 2013

PETANI HSS KE ISTANA

RABU, 14 AGUSTUS 2013




Satu orang penyuluh kehutanan swadaya masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) atas nama Drs Edy Sunarko (52), warga Desa Gumbil Kecamatan Telaga Langsat RT 4 RW 2 dan satu rekannya, Kompol (Pur) Saberi (67) warga Desa Ambarai Karang Jawa Kecamatan Padang Batung   menjadi salah satu tamu  diundang Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Jakarta.   
 
Undangan yang disampaikan presiden, sudah mereka terima. Rencananya, mereka berdua akan berangkat pada hari Kamis (15/8) sekira pukul 12.00 menuju Istana Negara.
Kedua orang tersebut akan mendapatkan penghargaan dari presiden. Tapi, sebelum menerima penghargaan, kedua orang tersebut terlebih dahulu mengikuti upacara 17 Agustus di Istana Merdeka. Dalam rangkaian kegiatan   tersebut, keduanya direncanakan akan menerima piagam dan penghargaan langsung dari Presiden.
Bambang Kukilo AMd, Kepala Bidang Penyelenggara Penyuluh, pada Badan Penyuluhan Kabupaten HSS yang mendampingi Edy dan Saberi mengatakan, prestasi yang diraih oleh Edy Sunarko dan Saberi pada bidang masing-masing, memang patut mendapatkan acungan jempol dan penghargaan dari pemerintah.
Sebab, pengabdian dan hasil kerja yang mereka lakukan saat ini, sangat terlihat dengan jelas dan sudah dirasakan oleh masyarakat luas. Tanpa kehadiran kedua orang tersebut pada bidangnya, kemungkinan besar tidak ada yang bisa melakukannya. Karena kedua orang tersebut, adalah innovator yang memiliki gaya dan cara yang berbeda dalam membangun kebersamaan di tengah-tengah  masyarakat.
Edy Sunarko yang menjadi penyuluh kehutanan swadaya di Desa Gumbil, membuktikan keberhasilan kinerjanya selama 13 tahun ini, kendati tidak mendapatkan honor.  Edy sudah berhasil menggalang masyarakat untuk memanfaatkan hutan belukar (ngangur) menjadi hutan produktif. Bahkan saat ini, sebanyak 110 hektare lahan ngangur dapat difungsikan dengan baik.
Seperti, penanaman kelapa sawit, karet, garu dan tanaman produktif lainnya yang menghasilkan. Sehingga, masyarakat desa selain bisa bercocok tanam. Saat ini, sudah memiliki usaha tersendiri dengan penghasilan dari kebun yang sudah mulai menghasilkan. Dalam perkembangannya saat ini, kehidupan dan roda perekonomian masyarakat desa sudah berjalan sangat baik.
Sedangkan kinerja Saberi dengan koperasinya juga sangat baik dan pantas mendapatan penghargaan. Karena Saberi, dapat menjaga stabilitas harga padi unggul pada masyarakat petani yang ada di Kabupaten HSS. Dalam penangkaran yang dilakukannya, padi-padi unggul yang ada di HSS, dibagikan kepada para kelompok tani. Selanjutnya, para kelompok tani melakukan penanaman hingga panen. Kemudian, hasil dari tanaman kelompok tani tersebut dibeli oleh koperasi yang ditangani oleh Saberi.  
Di tempat yang sama, Edy Sunarko yang diminta komentarnya mengatakan, penyuluhan swadaya yang dilakukannya hanyalah untuk membangkitkan semangat dan meningkatkan roda perekonomian masyarakat  yang ada di desanya.  
Saberi yang juga diminta komentarnya mengatakan, bahwa apa yang sudah dilakukannya saat ini, karena melihat mata pencarian warga yang ada di HSS adalah bercocok tanam. Sedangkan hasil yang ditanam banyak tidak sebanding dengan penghasilan. Agar para petani dapat tersenyum, maka dicarilah Ide, agar tanaman yang ditanam bisa menghasilkan tanaman yang menguntungkan.***

Sumber : Radar Banjarmasin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...