Rabu, 14 Agustus 2013

DARI MANA ASALNYA ?

RABU, 14 AGUSTUS 2013

DARI MANA ASALNYA ?

            “ Dit belikan mie goreng,” ujar Evi di depan koperasi saat aku menuju warung depan. Evi dkk sedang mencuci piring. Hari itu kena giliran mereka.

            Terlihat Evi begitu lembut dan manis. Kecantikannya seperti artis sinetron. Tak kuduga Kalsel kaya akan manusia cantik. Salah satunya Evi tadi. Lamunanku lenyap seketika saat tukang warung menanyakan apa yang dibeli. Lalu kusebut satu-persatu. Termasuk mie goreng yang dipesan Evi. Kubelikan sebanyak tiga bungkus. Sementara tak lupa beli permen kebangsaanku ‘Alpien Liebe’.

            Aku beranjak ke wisma. Pesanan Evi kuserahkan. Saat Evi mau membayar kukatakan tidak usah. “Dit sedang cair,” ucap Nurul yang berada disamping Evi. “ Makasih Dit,” ujar Evi. Kami berpisah.

            Hubunganku dengan Dhea Ananda makin akrab saja. Kami cinta lokasi karena syuting sinetron Anak Haram yang tayang di RCTI tiap malam Sabtu menggantikan sinetron Wong Cilik.

            Penampilan Dhea yang funky abiz membuatku cinta padanya. Duh Dhea walau usiamu lebih muda dariku. Aku bertengkar dengan Syam’ani soal Evi. Bahkan berbuntut perkelahian adu fisik. Teman-teman di wisma A membela aku. Sementara di wisma B juga membelaku. Ini karena mereka temanku. Rasa cemburu yang tak tertahankan melihat Evi dikencani Syam’ani . Pada saatnya bom kecemburuan itu meledak.

            Akibatnya sanksi menghadang dari Kepala BS. Aku disuruh menyelesaikan rumput panjang untuk dipotong di depan kantor kepala. Sementara Syam’ani mendapat tugas yang sama di belakang wisma Nusa Indah dan Anggrek.

            Melihat kasus ini Evi berusaha untuk netral. Denganku Evi biasa-biasa saja bersikap. Juga dengan Syam’ani. Tadi malam Alik merekam music disco di radio FM yang ada di Banjarmasin. Paginya saat senam diputar. Sehingga ada yang berjingkrak-jingkrak ria. Asyik memang kedengarannya.

            Yang berkesan hari ini dengan Evi. Karena menstruasi Evi tidak lincah saat senam di depan aula. Ia kurang terlihat kurang gerak. Evi mengaku saat BL payudaranya sakit. Ia minta dibelikan obat peringan sakit.

            Saat makan siang Evi kuberi makanan ringan Joss tiga bungkus. Siang Evi minta dibelikan mie goreing. Mengambil baju muslim anu Evi menjelang shalat Jum’at. Dia mencucikan dan sudah disetrika. Evi tertawa saat melihat puisiku dimading yang baru dipajang di depan kelas umum.***

Kandangan, 2003

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aktivitas Selama di Aceh

 Sabtu, 23 November 2024 Dari Diary Akhmad Husaini, Ahad (21/08/2022)  Semua akan abadi setelah diposting Dugal ke blog pribadi, tentu denga...