Senin, 12 Agustus 2013

KUMPULAN TULISAN AKHMAD HUSAINI (1)

SENIN, 12 AGUSTUS 2013



AROGAN

            Darkani berucap, “Ulangi luput,” ujarnya saat panitia Masjid Al-Aman Angkinang menyampaikan pengumuman pada shalat Jum’at (04/07/2003) lalu karena panitia itu salah mengatakan saldo kas di bacanya dua ratus juta. Yang seharusnya dua juta saja. “Kalau dua ratus juta kawa baulah masjid,” ucap Darkani.***

Kandangan, 13-10-2003





DESA GELAP

            Desa Angkinang Selatan gelap pada malam hari. Seharusnya jalanan diberi penerangan. Agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Perhatian pemerintah sangat diharapkan.***

Kandangan, 13-10-2003





PEMUDA TANPA AKTIVITAS

            Banyaknya pengangguran di daerah ini memerlukan perhatian serius dari pemerintah. Bagi mereka para pemuda kalian haruslah menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Untuk kalian yang berada di kampung cukup banyak usaha yang dilakoni. Kalian jangan malas untuk berusaha. Ngendon di rumah saja tiap hari tak ada gunanya. Manfaatkanlah waktu sebaik mungkin. Tanami lahan pertanian kalian dengan jagung, kacang panjang, kacang hijau, dsb. Hasilnya lumayan untuk belanja keperluan sehari-hari. Pastikan tiada hari tanpa bekerja.***

Kandangan, 13-10-2003



SALING MENOLONG

            Manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Esa ada yang memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk itulah kita harus saling bantu-membantu. Seperti bila ada yang mau meminjam uang karena suatu keperluan mendesak maka pinjamilah. Bukankah itu berpahala. Walaupun bukan untuk itu tujuan kita. Suatu waktu bila kita juga memerlukan sesuatu orang lain tak segan-segan untuk memberikan pertolongan kepada kita.***

Kandangan, 04-10-2003











BLOG YANG MENGHASILKAN

            Pulang dari shalat Isya malam Minggu sebelum sampai di rumah ketemu Dani, tetangga kampung. Ia bertanya bagaimana cara membuat blog yang menghasilkan. Saya jawab tidak bisa. Blog yang saya kelola selama ini adalah blog non profit hanya hobi untuk menyalurkan bakat menulis saja. Lama ngobrol dengan Dani.***

Kandangan, 10-08-2013







KADA JADI DUIT JUAHA

            Benarkah masyarakat kita terkenal materialistik ? Ya memang benar adanya. Ini terbukti dengan adanya ungkapan ‘kada jadi duit juaha’ bila mengerjakan sesuatu yang tidak ada hasilnya. Disatu sisi benar adanya suatu pekerjaan yang tak ada manfaatnya seyogianya ditinggalkan. Namun ungkapan itu pula membuktikan betapa besar pengaruhnya terhadap kehidupan ini. Seakan-akan tanpa duit kita tidak akan bisa hidup. Itu suatu anggapan yang salah.***

Kandangan, 07-10-2003







KEMATIAN

            Setiap makhluk hidup pasti mati. Tak terkecuali dengan manusia. Mereka juga akan mengalaminya. Itu suatu keadilan Tuhan. Yang sudah merupakan ketentuan-Nya. Untuk menuju akhirat kita harus mempunyai bekal.

Kandangan, 07-10-2003







TEMAN LAMA

            Baru-baru tadi saya ketemu dengan teman lama. Ia sudah banyak berubah. Sudah berkeluarga dan punya anak. Ia teman saya waktu di MTsN dulu. Tinggalnya di daerah terpencil. Ke sekolah naik sepeda dengan menempuh jarak puluhan kilometer tiap hari. Kini kehidupannya boleh dibilang cukup mapan. Ia berlimpah harta. Tidak seperti dulu lagi. Penuh dengan penderitaan. Ke sekolah memakai pakaian seadanya. Karena ia berasal dari keluarga miskin. Walaupun begitu dalam pelajaran ia termasuk anak cerdas.***

Kandangan, 07-10-2003







ORANG KAYA

            Duh enaknya jadi orang kaya segala yang diinginkan dapat terpenuhi. Apalagi sudah kaya pintar pulang. Anak yang masih usia SD sudah dikursuskan computer. Sementara anak orang yang kurang mampu untuk menebus buku pelajaran sekolah saja orangtuanya banting tulang peras keringat.

Kandangan, 07-10-2003





MAHULUNAKAN KUITAN

            Benar memang sekarang dekat dengan kiamat. Contohnya anak durhaka terhadap orangtuanya. Anak-anak menjadikan orangtua sebagai pembantu. Sementara dia sendiri ongkang-ongkang kaki. Kini hal itu sudah menjadi kenyataan. Diduga itu akibat salah didik orangtuanya sendiri waktu kecil selalu dimanja. Juga akibat pengaruh zaman.

Kandangan, 07-10-2003



BERLEBARAN DI ANGKINANG

            Berlebaran di kampung halaman sungguh menyenangkan. Terutama bagi mereka yang bekerja  ataupun menuntut ilmu di luar daerah. Seperti halnya warga Angkinang Selatan, Kec. Angkinang, Kab. HSS. Yang berada di Banjarmasin, Banjarbaru, Palangka Raya, Balikpapan. Samarinda, dsb. Saat lebaran Idul Fitri kali ini mereka berdatangan dia pulang kampong untuk bersilaturrahmi dengan keluarga. Suasana kampung menjadi ramai karena warganya bertambah.

            Pagi hari raya Idul Fitri mereka berduyun-duyun menuju masjid Al-Aman tempat untuk menunaikan ibadah shalat Ied. Mereka tampak ceria dengan pakaian serba baru dan tak lupa memakai harum-haruman.

            Ratusan jamaah baik pria maupun wanita, tua maupun muda memenuhi masjid kebanggaan masyarakat Angkinang tersebut. Setelah shalat Ied mereka akan kembali ke rumah masing-masing. Sebelumnya mereka menuju alkah keluarga untuk berziarah. Disana akan dipanjatkan do’a untuk keselamatan arwah keluarga yang telah meninggal dunia. Mereka membaca surah Yasin beserta tahlil.

            Setelah melakukan ziarah warga biasanya mengunjungi sanak keluarga, tetangga dan handai tolan untuk bersilaturrahmi sekaligus bermaaf-maafan. Disini tuan rumah biasanya akan menyajikan makanan khas lebaran seperti tapai ketan, apam, kue rook, dsb.

            Sebelumnya pada malam lebaran warga mengikuti acara di Kandangan biasanya dimeriahkan dengan pawai takbiran yang menampilkan tanglong miniatur tempat ibadah masing-masing. Namun yang sangat disayangkan kebanyakan anak muda memanfaatkan malam lebaran dengan pesta petasan. Mereka tidak peduli terhadap orang yang lalu lalang dijalanan lempar sana-sini tanpa menghiraukan keselamatan orang lain. Bahkan aparat berwajib kewalahan menanganinya. Sungguh ironis sekaligus menyedihkan malam kemenangan umat Islam dinodai dengan perbuatan yang dapat menimbulkan kerugian bagi orang lain. Karena melempar petasan kea rah kendaraan yang lewat atau mengenai tubuh pengendaranya.

            Pada hari kedua lebaran tempat-tempat hiburan atau objek wisata ramai dikunjungi oleh masyarakat yang ingin berekreasi. Yang jadi pilihan di HSS adalah Agrowisata Mandala Hikmah Telaga Langsat. Disana biasanya digelar acara hiburan berupa orkes dangdut untuk menghibur pengunjung. Lebaran begitu berkesan saat menikmati keindahan alam yang ada disana.***

Kandangan, 2003





KUALITAS RENDAH

            Itu terlihat dari hasil pembuatan saluran air untuk lahan pertanian di Desa Angkinang Selatan. Terlihat retak setelah dibangun. Banyak mengeluarkan biaya. Dikerjakan sejak September 2002. Tujuannya untuk meningkatkan hasil pertanian. Agar bisa panen dua kali dalam setahun. Akibat hal ini terancam tidak berfungsi.

Kandangan, 2003








PETASAN GANGGU RAMADHAN

            Bunyi petasan ganggu kekhusuan beribadah di bulan puasa. Anak kecil dan remaja yang melakukannya. Pada saat shalat tarawih dan malam lebaran. Termasuk di Kandangan. Petasan murah seharga Rp.500/bungkus cap bnitang berbentuk pentolan lalu disulut dengan api. Aparat harus bertindak.***

Kandangan, 25-10-2003



KENAL BEBAS DI SAWAH

            Tabloid BEBAS sebagai bacaan masyarakat semua kalangan. Dibaca oleh yang berada di desa dan di kota. Terbit tiap hari Rabu. Sejak tahun 1999. Bagian dari BPost Group. Tapi ‘tewas’ beberapa tahun kemudian. Foto cover sering pamer aurat wanita serta menampilkan berita panas.

Kandangan, 2003





SUKA PAMER

            Sudah menjadi sifat manusia senang pamer. Baik pria atau wanita. Saat berada di depan orang banyak. Seperti di temapt ibadah karena memang orang kaya.

Kandangan, 2003







XMD

            Obsesi anak-anak Kandangan boleh diacungi jempol. Mereka berhasil menelorkan FTV nuansa baru. Film independen berjudul XMD, Kembalikan Amandit ku

            Film ini bertutur tentang kecintaan terhadap banua. Dengan dibintangi delapan anak muda Kandangan. Yakni Shinta Zuraidah, Oktaviantie Amandytasari, Maisyara Ramadhani, Hesty Aderian, Minie Riyanie, Aldy Rifky, M. Faisal Reza, dan Rizali Ahdinoor.

            Film berdurasi 45 menit ini selain sebagai ajang promosi pariwisata Kabupaten Hulu Sungai Selatan juga mengandung unsur sejarah masa lalu dan bukti orang Kandangan juga bisa bikin film.

            Kisah tentang sekelompok remaja yang berjuang memberantas kebiasaan buruk warga. Dengan modal ilmu yang mereka dapatkan selama dibangku sekolah maupun kuliah. Mereka berusaha menyelesaikan secara bersama-sama.

            Dilain pihak mereka juga prihatin terhadap kerusakan lingkungan dan hutan Meratus. Film yang diproduksi Cakrawala Kaubar Sinema dan Pemkab HSS ini juga dibumbui dengan adegan percintaan dan konflik antar pelaku untuk memperindah isi cerita. Hal ini merupakan daya tarik tersendiri film ini.

            XMD mengambil lokasi syuting di beberapa wilayah Kecamatan yang ada di HSS yakni Kandangan, Angkinang, Padang Batung, Telaga Langsat, dan Loksado.

            Sementara kru yang terlibat dalam pembuatan film ini adalah Aliman Syahrani (Ide Cerita), M. Fuad Rahman (Skenario), M. Faried WSH (Penulis Naskah), Adi Lesmana, Udin MTV (Kameramen), Riduan Singakarsa (Penata Musik), Syaiful Rahman (Editing), Sufriatni Dharma (Produser), Abdaludin, Fitriansyah Hidayat (Driver, Tata Cahaya), Erni Yulia (Properti dan Busana), Waznan Amri (Akomodasi).

            Selain itu XMD juga didukung oleh Yayasan Huma Tugal Kandangan, Dewan Kesenian HSS, Berita.HSS, Kandangan TV, STIE Pancasetia, Duta Setia, Hitro Comp, SKH Banjarmasin Post, SKH Radar Banjarmasin, Radio Gema Amandit, Radio Purnama Nada, Tranza FM, dan Creative Enterprise.

            Good Luck XMD ! Bravo Kandangan !

Kandangan, 2006










KEHILANGAN

            Pulang sekolah hari Selasa Eka Wahyuni (Kelas VIII A) berlapor kepada saya. Penguat ancak sepedanya hilang. Sehingga ancak sepeda menjadi longgar. “Padahal tadi pagi masih ada,” ujar Eka.

            Diduga hal ini dilakukan oleh siswa yang iseng. Eka ketawa saat menunggang sepedanya. Karena longgar sehingga bergerak-gerak. Ada lagi masalah yang dihadapi. Bagaimana mengatasinya ?

            Saya puny aide kecil. Foto dulu sepeda Eka. Lalu buat berita. Ditulis dengan kata-kata yang menyudutkan pelakunya. Tempel didepan tiap kelas. Apakah akan membuahkan hasil ? Tunggu saja beberapa hari. Ampuh memang. Malu. Ide lain lapor BP dan wali kelas masing-masing.***

Kandangan, 18-09-2012





TANDA TANGAN

            Sabtu sore saya ke Pandulangan, Longawang. Cari Bapak Syakhrul, minta tanda tangan untuk pemberitahuan sumbangan siswa.

            Saat saya tiba dirumah ada Rusna, anak beliau.

            “Abah ka hulu. Marubuh rumah,” ujar Rusna.

            Ada keluarganya. Saya diantar kesana. Saat saya datang Bapak Syakhrul dan isteri. Juga ada Ratna beranjak pulang.

            “ Ke rumah saja,” ujar Bapak Syakhrul.

            Saya pun kembali ke rumah Bapak Syakhrul. Setelah tanda tangan saya berbincang sebentar. Saya disuguhi teeh manis dan kacang goring.

            Bapak Syakhrul mengatakan tidak sempat memberitahu ke sekolah hari ini karena sibuk. Meroboh rumah. Beliau juga bercerita tentang heboh tadi malam. Seiring dengan banyaknya soal maling yang gentayangan. Di desa-desa digalakkan ronda malam. Berenam setiap malam.

            “Tadi malam di Pakuan geger. Orang mambaluk sampai kesini,” ujar Bapak Syakhrul.

            Saya keringatan. Tak lama saya minta pamit. Ari parak senja. Saya tinggal amplop diatas meja. Saya pulang.***

Kandangan, 06-10-2012





MUSIM RAMBUTAN

            Setiap kali saya jalan-jalan di pekarangan rumah warga banyak ditemui pohon rambutan yang berbuah lebat dengan warna merah. Alahmdulillah saya sudah bisa menikmati rambutan. Kiriman keluarga. Selama ini rambutan menjadi buah favorit. Sering ditemui di pasar-pasar. Buah berambut ini siapa yang tak kenal ? Sebab merupakan buah khas Indonesia. Ada istilah untuk nama jenisnya. Untuk yang manis ada antalagi dan manalagi. Sementara yang masam kecut orang Banjar bilang itu rambutan lumuan.***

Kandangan, 13-12-2012





LUPA

            Manusia lupa memang wajar. Namun seringkali lupa dan melupakan adalah diluar kewajaran. Seperti yang pernah saya alami. Murid saya sampai saat ini lupa membayar utangnya. Padahal saat itu ia mengemis minta diberi hutangan. Saat itu murid saya itu minta air raksa atau mercury yang saya miliki. Ia mau membeli untuk orangtuanya yang bekerja di Palangka Raya. Orangtuanya bekerja sebagai pendulang emas. Ia mendesak agar saya mau menjualnya. Tetapi hingga kini ia tak bayar-bayar uang hasil perjualan air raksa tersebut. Apakah ia lupa ? Atau melupakan hal itu. Hanya Tuhan lah yang tahu. Tapi saya bingung juga melihat olah siswa saya yang satu ini. Terlalu.***

Kandangan, 2011



VALENTINE’S DAY BUKAN BUDAYA ISLAMI

            Valentine’s Day atau Hari Kasih Sayang biasa diperingati pada tanggal 14 Februari setiap tahunnya. Tidak asing lagi bagi kalangan anak muda di Indonesia, termasuk juga di Kalsel.

            Warna pink menjadi cirri khas Valentine’s Day diikuti panah amor. Seorang cowok member hadiah pasangan ceweknya dengan berbagai pernik seperti cokelat, dsb.

            Sesungguhnya kebiasaan ini tidak sesuai dengan ajaran Islam. Untuk itulah orangtua perlu menasehati anaknya agar dapat menghindari kebiasaan yang tidak bermanfaat. Cenderung merusak moral.

            Jalan keluar adalah benteng agama, kebiasaan buruk dapat diatasi dengan kegiatan yang bermanfaat. Semisal mengikuti kegiatan pengajian dan aktifitas yang Islami lainnya.

            Peran orangtua cukup penting. Mengarah kepada pergaulan bebas. Ciuman menjadi hal biasa. Ketika saya melakukan riset kecil-kecilan terhadap pelajar di HSS. Mereka sering datang ke tempat wisata yang lokasinya jauh dan jarang didatangi. Ada istilah menyembelih hadangan.

            Tahukah kamu apa Valentine’s Day itu ? Tahukah sejarah V-Day itu ? Kapan biasanya dilaksanakan ? Setujukah V-Day digelar ? Apa menariknya V-Day itu ?


Kandangan, 05-02-2013













LAMUT

            Kesenian lamut  saat ini hampir punah. Lamut dimainkan dengan menggunakan alat musik  tarbang ganal. Biasanya kesenian lamut ini diadakan karena ada nazar, misalnya, orang yang ingin mendapatkan anak laki-laki. Kalau keinginannya terkabul, maka orang itu menyelenggarakan kesenian lamut. Selain nazar, lamut juga dimainkan sebagai pengiring acara khitanan, perkawinan, dan acara adat lainnya.

            Pelaksanaan lamut dimulai pada malam hari sampai menjelang subuh. Pembawa cerita dalam lamut diberi julukan palamutan. Dalam lamut, syair yang disampaikan berupa sebuah cerita atau dongeng yang sudah sering didengar.

            Cerita lamut dibawakan dengan lagu merdu dan iringan tarbang yang indah. Tidak smeua bagian cerita dilagukan. Ada dialog-dialog tertentu yang dibawakan dengan diselingi oleh tetabuhan tarbang. Lamut yang disampaikan dua orang palamutan akan terlihat sangat menarik saat dua palamutan ini bersahut-sahutan. Pukulan tarbang sering digunakan untuk menandai perpindahan bagian cerita atau penyisipan pesan-pesan tertentu dalam cerita.***



Kandangan, 2012













SEPEDA SANTAI

            Dipandu motor patrol siswa-siswi SMAN 1 Angkinang konvoi dengan sepeda yang diberi aneka hiasan menuju kota Kandangan. Ini merupakan kegiatan memeriahkan HUT sekolah mereka. Sempat menarik perhatian pengguna jalan. Juga warga yang dilewatinya. Karena teramat panjang. Luapan kegembiraan sudah beberapa tahun sekolah mereka berdiri. Berbagai atribut dipasang disepeda. Ada yang membawa spanduk yang ditulisi dengan kata-kata sebagai ungkapan rasa cinta mereka terhadap sekolah.***

Kandangan, 03-11-2012







MADIHIN

            Madihin berasal dari kata madah dalam bahasa Arab artinya nasihat. Tetapi bisa juga berarti pujian. Madihin cuma ada dikalangan etnis Banjar saja. Tradisi penuturan madihin diperkirakan sudah ada sejak masuknya agama Islam ke wilayah kerajaan Banjar pada tahun 1526.

            Madihin merupakan pengembangan lebih lanjut dari pantun berkait. Madihin dituturkan didepan publik secara spontan oleh pamadihinan. Lirik syair madihin mengandung humor segar yang menghibur dengan nasehat-nasehat yang bermanfaat.

            Apabila banyak pamadihinan yang tampil bersama, mereka seolah-olah bertanding adu kehebatan syair, saling bertanya jawab, saling sindir, dan saling kalah mengalahkan melalui syair yang mereka ciptakan. Duel ini disebut baadu kaharatan.***

Kandangan, 2012





KECEWA

            Benar juga apa kata orang jangan terlalu banyak berharap nanti tatiharap. Saya hari ini kecewa. Merasa kalah dan gagal. Tidak memperoleh satupun hadiah doorprize penonton Kejuaraan Futsal Pelajar II se Hulu Sungai Selatan di depan Kantor Disdik HSS. Padahal saya sudah mengirim sekitar 7 (tujuh) kupon. Kupon tersebut saya dapatkan dari membeli Koran Radar Banjarmasin. Pada halaman dua terdapat kupon tersebut. Lalu saya potong dan diisi kemudian dikirim ke Disdik HSS saat pertandingan berlangsung. Tapi mungkin ada hikmah dibalik semua ini. Ya sudahlah syukuri yang ada saja. Semangat terus menjalani hidup !

Kandangan, 22-01-2013





KANTOR KADES BARU

            Saya diberitahu teman bahwa sekolah saya hari Senin (09/01/2012) bakal dijadikan sebagai tempat makan siang pejabat HSS dan undangan yang menghadiri peresmian Kantor Kepala Desa Angkinang Selatan yang baru.

            Untuk itu berbagai persiapan dilakukan. Saya disuruh membantu membersihkan dua ruang kelas yang bakal dijadikan tempat kegiatan tersebut. Selain itu diberitahu tempat parker kendaraan pejabat yang hadir.

            Untuk itu kemungkinan hari pertama kembali ke sekolah siswa MTsN Angkinang libur bakal libur sehari lagi. Karena tempat digunakan untuk menjamu tamu pejabat penting.***

Kandangan, 08-12-2011



PENGANTIN BERNYANYI

            Ada yang unik dan menarik. Saat pesta perkawinan di Angkinang Minggu (08-12-2011) pagi. Mempelai wanita ikut bernyanyi dengan membawakan beberapa buah lagu. Diiringi orkes dangdut.

            Hal ini mengundang daya tarik penonton yang menjadi pengguna jalan. Tampak riuh sekali. Pengantin tampil didampingi pasangannya. Mempelai wanita mengenakan gaun Eropa.***

Kandangan, 08-12-2011



MEMBELI BUKU

            Senin sore saya menemani Jazuli ke Barabai. Tugas kantor. Beli buku LKS. Saya ikut motor Mio Jazuli dibonceng. Saya pakai jaket parasut kebanggaan. Sementara Jazuli pakai kaos hitam, bersepatu dan pakai tas.

            Suasana terasa panas menggantang. Tiba di Barabai nanya beberapa orang. Dimana alamat TB Mesir ? Ada yang memberitahu alamatnya di Pasar III. Lantas kami menuju kesana. Ketemu. Transaksi berlangsung. Hanya beberapa buku yang didapat. Sisanya menyusul beberapa hari kemudian.

            Pulang kami shalat Ashar di Masjid Riadusshalihin, Barabai. Singgah di Padang Sirangut menikmati es kelapa muda.***

Kandangan-Barabai, 24-09-2012





BELUM DITEMUKAN

            Sampai pukul 15.00 WITA Minggu (24/02/2013) korban tenggelam di Desa Kaliring Kec. Padang Batung masih belum ditemukan. Berarti 24 jam lebih Samideri menghilang. Keluarga dan warga harap-harap cemas. Apakah benar Samideri tenggelam ?

            Namun ada yang mengatakan Samideri disembunyikan orang gaib. Orang gaib itu minta tebusan berupa seekor sapi.

            Tim SAR gabungan HSS seperti Tagana , Bhalink-Bhalink Rescue Kandangan turun ke TKP menyusuri sungai dengan perahu karet. Ada juga warga yang menggelar dengan sukarela.

            Pada kesempatan tersebut keluarga korban melakukan prosesi di TKP. Berupa menghambur beras kuning dan melarung nyiru berisi kue. Mereka menggunakan jukung dari titik nol ke arah hilir. Mereka juga memanjatkan do’a bersama.***

Kandangan, 24-02-2013

           



KEBAKARAN DI TANDUI

            Sebuah peristiwa kebakaran terjadi di Tandui, Taniran Selatan Kec. Angkinang sekitar pukul 02.00 WITA pada Senin (10/12/2012).

            Warga panik. Akibatnya sebuah rumah milik seorang purnawirawan TNI rata dengan tanah. Juga sebuah motor ikut jadi korban. Walau tidak menimbulkan korban jiwa tapi musibah ini membuat korban trauma. Kerugian ditaksir puluhan juta rupiah.

            Puluhan BPK membantu memadamkan api. Tapi akses menuju lokasi cukup sulit. Hanya mobil pemadam ukuran pick-up yang bisa mencapainya. Karena gerbong desa cukup rendah tidak bisa dilewati dengan mobil ukuran besar. ***

Kandangan, 10-12-2012



           

SERDADU KUMBANG

            Ari Sihasale. Berlatar belakang di Bima, NTB. Ani beli HP ditukar dengan kambing. Beli sinyal. Membuat antenna. Pemain lainnya Titi Sjuman dan Putu Wijaya. Ani yang sumbing. Kisah di sekolah. Main kuda berlarian, pulang sekolah. Tandus. Cita-cita. Dorman Borisman.

            30 siswa yang tidak lulus 18. Harus lulus 100 %. Minun juara kelas. Kalau perlu ke NTB. 5 guru. Ami dkk kena hukuman karena sering datang terlambat karena beragam alasan. Mencuri jeruk. Jadi nelayan saja ah bulan purnama banyak ikan.***

Kandangan, 22-08-2012





MENEBAR HARAP DI SITU BAGENDIT

            Saya menyaksikan acara Orang Pinggiran di Trans 7. Pencari ikan di Situ Bagendit. Tentang keluarga Ipuy. Ikan yang didapat berupa nila, mujair, dan gabus. Kondisi alam. Buruh sawah. Air danau jadi tenang.

            Soleh Saipudin seorang pencari ikan. Mengangkat alat bambu. Patah ranting. Menggantungkan harapan pada tangkapan ikannya. Ia tak bosan bahkan cenderung penuh semangat.

            Dengan memakai jaket bertulis Persib. Beberapa ekor ikan saja yang tertangkap jarring. Bersyukur keeping-keping rupiah yang berharga. Pakaian kekecilan. Nurjanah isteri Soleh, Ibu Ipuy dan Thamrin.

            Waktu tersita untuk anak bayinya. Anaknya dititipkan ke tetangga untuk menjual ikan ke pasar. Ikan hasil tangkapan suaminya langsung dijual ke konsumen. Berbeda Rp.1000 cukup berarti. Untuk beli beras.

            Hutang di warung, mulai menumpuk. Sisa ikan yang dibawa ke pasar. Satu dibawa pulang. Satu lagi diberikan kepada tetangga yang menjaga anak bayinya.***



Kandangan, 06-03-2012



HARTA KARUN LAMBUNG MANGKURAT

            Saya menyaksikan acara Jejak Petualang di Trans 7 Senin (28/05/2012) pukul 17.00 WITA. Bersama host Medina Kamil. Kali ini lagi di Kalimantan Selatan. Judulnya Harta Karun Lambung Mangkurat.

            Ada tiga segmen paket siaran. Pertama mendulang intan di Cempaka, Banjarbaru. Kedua kerajinan purun di Tampakang, HSU. Ketiga kegiatan main jet ski di sungai Barito.

            Saat mendulang intan di Cempaka ada tayangan Medina Kamil sang host ikut terjun ke pendulangan. Menggosok intan dengan gerindra.

            Sementara di Tampakang si host ikut naik jukung bersama seorang ibu mencari purun. Ada alat penumbuk purun. Harga tikar purun cuma Rp.3 ribu / lembar.***



Kandangan, 28-05-2012





MALU



            Terus terang saya merasa malu. Orangtua saya sainta-inta air bersih setiap hari kepada Ida, tetangga rumah. Kaya kada kawaha aku mamasang PAM. Juga keluarga adaha kenapa minta kepada orang lain.

            Apa gratiskah bayar bulanannya. Walaupun orang berbaik hati kepada kita. Menyuruh ambil haja. Tapi itu bukan berarti tiap hari mengambil airnya.

            Aku jadi malu. Hitung-hitung tiap hari kali sebulan berapa jumlah air yang diminta secara gratis. Sementara orang lain bayar. Kada mamakai. Tentu orang lain merasa berat hati juga.

            Caka kawa, ada duit, tentu saya akan memasang PAM. Nyaman orangtuaku tidak sulit lagi menciuk banyu. Minta kepada orang hari-hari.

            Ya Allah ampunilah kami. Mudah-mudahan ada rejeki kawa mamasang PAM dalam waktu dekat ini. Berilah pahala kepada yang telah berbuat baik kepada kami. Ada sumbangsih terhadap ampun banyu. Jadi saya walau tidak bisa membalas jasa baiknya. Kita terus yang minta jasa.***

Kandangan, 26-08-2012



MAYA RAHMATINA

            Kalsel boleh berbangga karena memiliki satu wakilnya pada ajang Da’i Muda Pilihan (DMP) 2011 yang digelar ANTV.

            Cewek cantik berusia 21 tahun ini tampil memukau setiap minggunya. Dengan logat Banjar nya yang kental. Semua berharap ia berhasil mengharumkan nama banua. Ia terpilih menjadi pimpinan majelis untuk da’iyah dengan Muhtadin (Makassar) untuk da’i. Saat tampil ia bisa menampilkan symbol kebanjarannya seperti membawakan madihin, syair, sasirangan, dsb.

            Maya sosok yang mungil dari peserta puteri yang lainnya. Syuting di PAUD dan iklan Mie Sedaap. Salah satu sponsor DMP 2011. DMP 2011 dipandu host Mandala Abadi Shoji dan Asty Ananta. Juri : Dicky Chandra, Syafi’i Antonio, dan Khofifah Indar Parawangsa.

            Saatnya yang muda bicara. 14 da’ii dan da’iyah yang masih bertahan. Da’ii : Agus, Nizam, Kasif, M. Irfan, Ambia, Azhari, Rahmat H, dan Fadil. Sementara da’iyahnya adalah Maya, Sherly, Tsani, Mursyida, Syifa, dan Mega.***

Kandangan, 2011





MAULID DI TANIRAN

            Kamis (24/01/2013) bertepatan dengan 12 Rabiul Awwal 1434 H saya menghadiri acara peringatan Maulidirrasul di Taniran Kubah.

            Saya diundang teman, Saleh Suaidi. Saya berangkat sekitar pukul 09.00 WITA. Saat datang orang mulai berdatangan. Tempat kegiatan di rumah orangtua Saleh Suaidi.

            Tak lama setelah saya tiba tamu lainnya mulai berdatangan. Acara di rumah dimulai. Dengan mauled barjanzi. Sementara di tetangga sebelah terdengar suara dari soundsystem maulid habsyi.

            Setelah selesai dirumah undangan menghadiri di Masjid As Sa’adah Taniran Kubah yang berjarak sekitar 100 meter dari rumah keluarga Saleh Suaidi. Saya juga ikut kesana.

            Acara di masjid tersebut diisi dengan ceramah agama oleh seorang Habib dari Kandangan. Lalu dilanjutkan dengan pembacaan maulid habsyi. Acara selesai pukul 12.20 WITA. Kemudian shalat Dzuhur.

            Undangan lalu kembali ke rumah tuan rumah pengundang. Lewat maulid ini terjalin  erat tali silaturrahmi dengan warga dengan undangan ynag datang dari berbagai daerah.***



Kandangan, 24-01-2013



BAHAGIALAH AKU



            Berangkat ke sawah di Putat. Bawa cangkul dan kantongan plastic untk mencari haliling dan kalimbuai. Mencangkul bagian tengah sawah yang ditumbuhi padi. Karena berpasir aku iseng cari sesuatu. Lobang dalam. Tiba-tiba aku menemukan benda sebesar kuku jari kelingking. Kuamati benda bercahaya itu. Masya Allah ternyata benda itu : INTAN.

            Lantas aku pulang ke rumah dengan hati gembira bercampur tak karuan. Setelah mandi aku sujud syukur dan berdo’a. Kupastikan itu adalah intan beneran. Aku memutuskan untuk libur sekolah. Tak tahan lagi. Karena tidak ada uang aku berhutang dulu untuk sangu ke Martapura untuk menjualnya. Sebelumnya Tanya-tanya dulu.

            Aku berangkat ke Martapura. Tapi tak langsung menjualnya. Menginap di tempat teman. Baru besoknya intan itu dijual. Ternyata beratnya mendekati Intan Trisakti yang pernah heboh dulu. Aku mendapat uang banyak. Kugunakan untuk member teman. Juga ongkos taksi. Dan hutang keberangkatanku sebelumnya. Juga member modal usaha kepada teman.***

Kandangan, 2006









MENANAM CABE



            Menanam cabe rawit. Ya sekarang saya harus menanam cabe. Terinspirasi melihat hasil yang selama ini saya lihat. Si kecil merah ini cukup pedas. Dan selalu dicari orang. Karena banyak gunanya. Dapat diulah sambal. Semua menu makanan tentu terasa hambar tanpa cabe rawit. Di belakang rumah saya ada lahan kosong. Cocok ditanami cabe. Saya merasa bergairah kala lihat beberapa tanaman cabe rawit berbuah lebat. Apalagi lihat warna merah yang mencolok.***

Kandangan, 01-01-2013



BALAI ADAT MALARIS



            Balai Adat Malaris adalah balai adat yang paling besar di kawasan Loksado, Hulu Sungai Selatan. Berbeda dengan balai adat lainnya, balai ini dihuni sejumlah empat puluh keluarga besar. Jumlah keluarga dalam satu balai adat ditandai oleh jumlah dapaur pada tiap sisi balai. Balai adat Malaris terletak sejauh dua setengah kilometer dari Loksado.

            Ketika mengunjungi Balai Adat Malaris kita akan disambut para penghuninya dengan ramah. Di rumah adat ini berlangsung berbagai upacara adat yang mewarnai kehidupan masyarakat Dayak Meratus.***

            Kandangan, 2012







SEMOGA JADI KENYATAAN



            Saya mengkhayal dan mudahan jadi kenyataan. Sekarang lagi banyak duit. Saya ke Pasar Kandangan. Rambut saya cukup panjang. Jadi mau dipotong. Setelah itu beli kukurik telinga, gergaji, palu, paku riing, dsb.

            Pulang ke tempat Kani bayar hutang manaraktur. Cari informasi tempat ortu ngutang ke orang Nagara tahun 2006 lalu. Dapat infonya dibayari. Saya datang langsung ke Nagara.

            Duh indahnya dunia bila banyak duit segala apa yang diinginkan bisa dipenuhi. Sekarang saya lagi banyak duit. Saya buat kandang ayam sebanyak mungkin. Beli ayam kampung sebanyak mungkin. Memburu pasar-pasar unggas di HSS, HST, dan HSU.

            Saya lagi banyak duit. Ajak teman ke Loksado, Nagara, Alabio, dan Amuntai. Sekarang saya lagi banyak duit : beli mie sakura dan teh gelas. Nikmat.

            Sekarang saya lagi banyak duit. Tidak lupa nyumbang masjid / langgar / fakir miskin. Saya senang sekali. Membeli BR hayam. Celana panjang dan baju hem untuk pakaian sekolah. Juga membelikan ayah dan ibu pakaian. Memberi uang saku untuk keperluan sehari-hari. Menabung ke BPR tiap bulan.

            Saya makin rajin beribadah. Shalat fardhu berjamaah. Shalat sunat dhuha dan tahajjud. Baca Al-Qur’an dan amaliah lainnya. Penampilan tetap sederhana. Apa adanya.***



Kandangan, 20-02-2012



SEPAKBOLA KALSEL



            Saya iri melihat tayangan ISL dan IPL yang tayang di televise swasta nasional. Kalimantan diwakili tim dari Kaltim. Kalsel mana ?

            Mana Barito Putera ? Mana Persemar ? Mana Perseka Kandangan ? Suatu saat nanti saya melihat di ANTV Kalsel bisa bicara dikancah nasional. Seperti pernah diukir Barito Putera puluhan tahun silam.

            Saya membayangkan Kalsel memiliki stadion yang berstandar dan kelas internasional. Bagus dan bisa dipakai untuk pertandingan dimalam hari. Dapat menjadi homebase Barito. Dijadikan tempat pertandingan nasional dan internasional.

            Yang saya ketehaui prestasi olahraga Kalsel dulu ditingkat nasional ada Banjar Utama (basket), PTM Kayuh Baimbai (tenis meja), dan Barito Putera (sepakbola).

            Kini Kalsel tenggelam dan tinggal kenangan.***



Kandangan, 2011





BADAI MATAHARI



          Ngeri rasanya melihat tayangan di Trans TV. Badai matahri. Bakal melewati bumi tahun 2012 ini. Dampaknya merusak jaringan satelit dan komunikasi. Listrik padam berpuluh-puluh jam. Kegiatan telekomunikasi lumpuh. Navigasi penerbangan terganggu. Dunia bakal kiamat ?



Kandangan, 2011



           

           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...