AROGAN
Darkani
berucap, “Ulangi luput,” ujarnya saat panitia Masjid Al-Aman Angkinang
menyampaikan pengumuman pada shalat Jum’at (04/07/2003) lalu karena panitia itu
salah mengatakan saldo kas di bacanya dua ratus juta. Yang seharusnya dua juta
saja. “Kalau dua ratus juta kawa baulah masjid,” ucap Darkani.***
Kandangan, 13-10-2003
DESA GELAP
Desa
Angkinang Selatan gelap pada malam hari. Seharusnya jalanan diberi penerangan.
Agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Perhatian pemerintah sangat
diharapkan.***
Kandangan, 13-10-2003
PEMUDA TANPA AKTIVITAS
Banyaknya
pengangguran di daerah ini memerlukan perhatian serius dari pemerintah. Bagi
mereka para pemuda kalian haruslah menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.
Untuk kalian yang berada di kampung cukup banyak usaha yang dilakoni. Kalian
jangan malas untuk berusaha. Ngendon di rumah saja tiap hari tak ada gunanya.
Manfaatkanlah waktu sebaik mungkin. Tanami lahan pertanian kalian dengan
jagung, kacang panjang, kacang hijau, dsb. Hasilnya lumayan untuk belanja
keperluan sehari-hari. Pastikan tiada hari tanpa bekerja.***
Kandangan, 13-10-2003
SALING MENOLONG
Manusia
diciptakan Tuhan Yang Maha Esa ada yang memiliki kelebihan dan kekurangan.
Untuk itulah kita harus saling bantu-membantu. Seperti bila ada yang mau
meminjam uang karena suatu keperluan mendesak maka pinjamilah. Bukankah itu berpahala.
Walaupun bukan untuk itu tujuan kita. Suatu waktu bila kita juga memerlukan
sesuatu orang lain tak segan-segan untuk memberikan pertolongan kepada kita.***
Kandangan, 04-10-2003
BLOG YANG MENGHASILKAN
Pulang
dari shalat Isya malam Minggu sebelum sampai di rumah ketemu Dani, tetangga kampung.
Ia bertanya bagaimana cara membuat blog yang menghasilkan. Saya jawab tidak
bisa. Blog yang saya kelola selama ini adalah blog non profit hanya hobi untuk
menyalurkan bakat menulis saja. Lama ngobrol dengan Dani.***
Kandangan, 10-08-2013
KADA JADI DUIT JUAHA
Benarkah
masyarakat kita terkenal materialistik ? Ya memang benar adanya. Ini terbukti
dengan adanya ungkapan ‘kada jadi duit juaha’ bila mengerjakan sesuatu yang
tidak ada hasilnya. Disatu sisi benar adanya suatu pekerjaan yang tak ada
manfaatnya seyogianya ditinggalkan. Namun ungkapan itu pula membuktikan betapa
besar pengaruhnya terhadap kehidupan ini. Seakan-akan tanpa duit kita tidak
akan bisa hidup. Itu suatu anggapan yang salah.***
Kandangan, 07-10-2003
KEMATIAN
Setiap
makhluk hidup pasti mati. Tak terkecuali dengan manusia. Mereka juga akan
mengalaminya. Itu suatu keadilan Tuhan. Yang sudah merupakan ketentuan-Nya.
Untuk menuju akhirat kita harus mempunyai bekal.
Kandangan, 07-10-2003
TEMAN LAMA
Baru-baru
tadi saya ketemu dengan teman lama. Ia sudah banyak berubah. Sudah berkeluarga
dan punya anak. Ia teman saya waktu di MTsN dulu. Tinggalnya di daerah
terpencil. Ke sekolah naik sepeda dengan menempuh jarak puluhan kilometer tiap
hari. Kini kehidupannya boleh dibilang cukup mapan. Ia berlimpah harta. Tidak
seperti dulu lagi. Penuh dengan penderitaan. Ke sekolah memakai pakaian
seadanya. Karena ia berasal dari keluarga miskin. Walaupun begitu dalam
pelajaran ia termasuk anak cerdas.***
Kandangan, 07-10-2003
ORANG KAYA
Duh
enaknya jadi orang kaya segala yang diinginkan dapat terpenuhi. Apalagi sudah
kaya pintar pulang. Anak yang masih usia SD sudah dikursuskan computer.
Sementara anak orang yang kurang mampu untuk menebus buku pelajaran sekolah
saja orangtuanya banting tulang peras keringat.
Kandangan, 07-10-2003
MAHULUNAKAN KUITAN
Benar
memang sekarang dekat dengan kiamat. Contohnya anak durhaka terhadap
orangtuanya. Anak-anak menjadikan orangtua sebagai pembantu. Sementara dia
sendiri ongkang-ongkang kaki. Kini hal itu sudah menjadi kenyataan. Diduga itu
akibat salah didik orangtuanya sendiri waktu kecil selalu dimanja. Juga akibat
pengaruh zaman.
Kandangan, 07-10-2003
BERLEBARAN DI ANGKINANG
Berlebaran
di kampung halaman sungguh menyenangkan. Terutama bagi mereka yang bekerja ataupun menuntut ilmu di luar daerah. Seperti
halnya warga Angkinang Selatan, Kec. Angkinang, Kab. HSS. Yang berada di
Banjarmasin, Banjarbaru, Palangka Raya, Balikpapan. Samarinda, dsb. Saat
lebaran Idul Fitri kali ini mereka berdatangan dia pulang kampong untuk
bersilaturrahmi dengan keluarga. Suasana kampung menjadi ramai karena warganya
bertambah.
Pagi hari raya Idul Fitri mereka berduyun-duyun
menuju masjid Al-Aman tempat untuk menunaikan ibadah shalat Ied. Mereka tampak
ceria dengan pakaian serba baru dan tak lupa memakai harum-haruman.
Ratusan jamaah baik pria maupun
wanita, tua maupun muda memenuhi masjid kebanggaan masyarakat Angkinang
tersebut. Setelah shalat Ied mereka akan kembali ke rumah masing-masing.
Sebelumnya mereka menuju alkah keluarga untuk berziarah. Disana akan
dipanjatkan do’a untuk keselamatan arwah keluarga yang telah meninggal dunia.
Mereka membaca surah Yasin beserta tahlil.
Setelah melakukan ziarah warga biasanya
mengunjungi sanak keluarga, tetangga dan handai tolan untuk bersilaturrahmi
sekaligus bermaaf-maafan. Disini tuan rumah biasanya akan menyajikan makanan
khas lebaran seperti tapai ketan, apam, kue rook, dsb.
Sebelumnya pada malam lebaran warga
mengikuti acara di Kandangan biasanya dimeriahkan dengan pawai takbiran yang
menampilkan tanglong miniatur tempat ibadah masing-masing. Namun yang sangat
disayangkan kebanyakan anak muda memanfaatkan malam lebaran dengan pesta
petasan. Mereka tidak peduli terhadap orang yang lalu lalang dijalanan lempar
sana-sini tanpa menghiraukan keselamatan orang lain. Bahkan aparat berwajib
kewalahan menanganinya. Sungguh ironis sekaligus menyedihkan malam kemenangan
umat Islam dinodai dengan perbuatan yang dapat menimbulkan kerugian bagi orang
lain. Karena melempar petasan kea rah kendaraan yang lewat atau mengenai tubuh
pengendaranya.
Pada hari kedua lebaran tempat-tempat
hiburan atau objek wisata ramai dikunjungi oleh masyarakat yang ingin
berekreasi. Yang jadi pilihan di HSS adalah Agrowisata Mandala Hikmah Telaga
Langsat. Disana biasanya digelar acara hiburan berupa orkes dangdut untuk
menghibur pengunjung. Lebaran begitu berkesan saat menikmati keindahan alam
yang ada disana.***
Kandangan, 2003
KUALITAS RENDAH
Itu
terlihat dari hasil pembuatan saluran air untuk lahan pertanian di Desa
Angkinang Selatan. Terlihat retak setelah dibangun. Banyak mengeluarkan biaya.
Dikerjakan sejak September 2002. Tujuannya untuk meningkatkan hasil pertanian.
Agar bisa panen dua kali dalam setahun. Akibat hal ini terancam tidak
berfungsi.
Kandangan, 2003
PETASAN GANGGU RAMADHAN
Bunyi
petasan ganggu kekhusuan beribadah di bulan puasa. Anak kecil dan remaja yang
melakukannya. Pada saat shalat tarawih dan malam lebaran. Termasuk di Kandangan.
Petasan murah seharga Rp.500/bungkus cap bnitang berbentuk pentolan lalu
disulut dengan api. Aparat harus bertindak.***
Kandangan, 25-10-2003
KENAL BEBAS DI SAWAH
Tabloid
BEBAS sebagai bacaan masyarakat semua kalangan. Dibaca oleh yang berada di desa
dan di kota. Terbit tiap hari Rabu. Sejak tahun 1999. Bagian dari BPost Group.
Tapi ‘tewas’ beberapa tahun kemudian. Foto cover sering pamer aurat wanita
serta menampilkan berita panas.
Kandangan, 2003
SUKA PAMER
Sudah
menjadi sifat manusia senang pamer. Baik pria atau wanita. Saat berada di depan
orang banyak. Seperti di temapt ibadah karena memang orang kaya.
Kandangan, 2003
XMD
Obsesi
anak-anak Kandangan boleh diacungi jempol. Mereka berhasil menelorkan FTV
nuansa baru. Film independen berjudul XMD, Kembalikan Amandit ku
Film ini bertutur tentang kecintaan terhadap
banua. Dengan dibintangi delapan anak muda Kandangan. Yakni Shinta Zuraidah,
Oktaviantie Amandytasari, Maisyara Ramadhani, Hesty Aderian, Minie Riyanie,
Aldy Rifky, M. Faisal Reza, dan Rizali Ahdinoor.
Film berdurasi 45 menit ini selain
sebagai ajang promosi pariwisata Kabupaten Hulu Sungai Selatan juga mengandung
unsur sejarah masa lalu dan bukti orang Kandangan juga bisa bikin film.
Kisah tentang sekelompok remaja yang
berjuang memberantas kebiasaan buruk warga. Dengan modal ilmu yang mereka
dapatkan selama dibangku sekolah maupun kuliah. Mereka berusaha menyelesaikan
secara bersama-sama.
Dilain pihak mereka juga prihatin
terhadap kerusakan lingkungan dan hutan Meratus. Film yang diproduksi Cakrawala
Kaubar Sinema dan Pemkab HSS ini juga dibumbui dengan adegan percintaan dan
konflik antar pelaku untuk memperindah isi cerita. Hal ini merupakan daya tarik
tersendiri film ini.
XMD mengambil lokasi syuting di
beberapa wilayah Kecamatan yang ada di HSS yakni Kandangan, Angkinang, Padang
Batung, Telaga Langsat, dan Loksado.
Sementara kru yang terlibat dalam
pembuatan film ini adalah Aliman Syahrani (Ide Cerita), M. Fuad Rahman
(Skenario), M. Faried WSH (Penulis Naskah), Adi Lesmana, Udin MTV (Kameramen),
Riduan Singakarsa (Penata Musik), Syaiful Rahman (Editing), Sufriatni Dharma
(Produser), Abdaludin, Fitriansyah Hidayat (Driver, Tata Cahaya), Erni Yulia
(Properti dan Busana), Waznan Amri (Akomodasi).
Selain itu XMD juga didukung oleh
Yayasan Huma Tugal Kandangan, Dewan Kesenian HSS, Berita.HSS, Kandangan TV,
STIE Pancasetia, Duta Setia, Hitro Comp, SKH Banjarmasin Post, SKH Radar
Banjarmasin, Radio Gema Amandit, Radio Purnama Nada, Tranza FM, dan Creative
Enterprise.
Good Luck XMD ! Bravo Kandangan !
Kandangan, 2006
KEHILANGAN
Pulang
sekolah hari Selasa Eka Wahyuni (Kelas VIII A) berlapor kepada saya. Penguat
ancak sepedanya hilang. Sehingga ancak sepeda menjadi longgar. “Padahal tadi
pagi masih ada,” ujar Eka.
Diduga hal ini dilakukan oleh siswa
yang iseng. Eka ketawa saat menunggang sepedanya. Karena longgar sehingga
bergerak-gerak. Ada lagi masalah yang dihadapi. Bagaimana mengatasinya ?
Saya puny aide kecil. Foto dulu sepeda
Eka. Lalu buat berita. Ditulis dengan kata-kata yang menyudutkan pelakunya.
Tempel didepan tiap kelas. Apakah akan membuahkan hasil ? Tunggu saja beberapa
hari. Ampuh memang. Malu. Ide lain lapor BP dan wali kelas masing-masing.***
Kandangan, 18-09-2012
TANDA TANGAN
Sabtu
sore saya ke Pandulangan, Longawang. Cari Bapak Syakhrul, minta tanda tangan
untuk pemberitahuan sumbangan siswa.
Saat saya tiba dirumah ada Rusna,
anak beliau.
“Abah ka hulu. Marubuh rumah,” ujar
Rusna.
Ada keluarganya. Saya diantar
kesana. Saat saya datang Bapak Syakhrul dan isteri. Juga ada Ratna beranjak
pulang.
“ Ke rumah saja,” ujar Bapak
Syakhrul.
Saya pun kembali ke rumah Bapak
Syakhrul. Setelah tanda tangan saya berbincang sebentar. Saya disuguhi teeh
manis dan kacang goring.
Bapak Syakhrul mengatakan tidak
sempat memberitahu ke sekolah hari ini karena sibuk. Meroboh rumah. Beliau juga
bercerita tentang heboh tadi malam. Seiring dengan banyaknya soal maling yang
gentayangan. Di desa-desa digalakkan ronda malam. Berenam setiap malam.
“Tadi malam di Pakuan geger. Orang
mambaluk sampai kesini,” ujar Bapak Syakhrul.
Saya keringatan. Tak lama saya minta
pamit. Ari parak senja. Saya tinggal amplop diatas meja. Saya pulang.***
Kandangan, 06-10-2012
MUSIM RAMBUTAN
Setiap
kali saya jalan-jalan di pekarangan rumah warga banyak ditemui pohon rambutan
yang berbuah lebat dengan warna merah. Alahmdulillah saya sudah bisa menikmati
rambutan. Kiriman keluarga. Selama ini rambutan menjadi buah favorit. Sering
ditemui di pasar-pasar. Buah berambut ini siapa yang tak kenal ? Sebab
merupakan buah khas Indonesia. Ada istilah untuk nama jenisnya. Untuk yang
manis ada antalagi dan manalagi. Sementara yang masam kecut orang Banjar bilang
itu rambutan lumuan.***
Kandangan, 13-12-2012
LUPA
Manusia
lupa memang wajar. Namun seringkali lupa dan melupakan adalah diluar kewajaran.
Seperti yang pernah saya alami. Murid saya sampai saat ini lupa membayar
utangnya. Padahal saat itu ia mengemis minta diberi hutangan. Saat itu murid
saya itu minta air raksa atau mercury yang saya miliki. Ia mau membeli untuk
orangtuanya yang bekerja di Palangka Raya. Orangtuanya bekerja sebagai
pendulang emas. Ia mendesak agar saya mau menjualnya. Tetapi hingga kini ia tak
bayar-bayar uang hasil perjualan air raksa tersebut. Apakah ia lupa ? Atau
melupakan hal itu. Hanya Tuhan lah yang tahu. Tapi saya bingung juga melihat
olah siswa saya yang satu ini. Terlalu.***
Kandangan, 2011
VALENTINE’S DAY BUKAN BUDAYA ISLAMI
Valentine’s
Day atau Hari Kasih Sayang biasa diperingati pada tanggal 14 Februari setiap
tahunnya. Tidak asing lagi bagi kalangan anak muda di Indonesia, termasuk juga
di Kalsel.
Warna pink menjadi cirri khas
Valentine’s Day diikuti panah amor. Seorang cowok member hadiah pasangan
ceweknya dengan berbagai pernik seperti cokelat, dsb.
Sesungguhnya kebiasaan ini tidak
sesuai dengan ajaran Islam. Untuk itulah orangtua perlu menasehati anaknya agar
dapat menghindari kebiasaan yang tidak bermanfaat. Cenderung merusak moral.
Jalan keluar adalah benteng agama,
kebiasaan buruk dapat diatasi dengan kegiatan yang bermanfaat. Semisal
mengikuti kegiatan pengajian dan aktifitas yang Islami lainnya.
Peran orangtua cukup penting.
Mengarah kepada pergaulan bebas. Ciuman menjadi hal biasa. Ketika saya
melakukan riset kecil-kecilan terhadap pelajar di HSS. Mereka sering datang ke
tempat wisata yang lokasinya jauh dan jarang didatangi. Ada istilah menyembelih
hadangan.
Tahukah kamu apa Valentine’s Day itu
? Tahukah sejarah V-Day itu ? Kapan biasanya dilaksanakan ? Setujukah V-Day
digelar ? Apa menariknya V-Day itu ?
Kandangan, 05-02-2013
LAMUT
Kesenian
lamut saat ini hampir punah. Lamut
dimainkan dengan menggunakan alat musik tarbang ganal. Biasanya kesenian lamut ini
diadakan karena ada nazar, misalnya, orang yang ingin mendapatkan anak
laki-laki. Kalau keinginannya terkabul, maka orang itu menyelenggarakan
kesenian lamut. Selain nazar, lamut juga dimainkan sebagai pengiring acara
khitanan, perkawinan, dan acara adat lainnya.
Pelaksanaan lamut dimulai pada malam
hari sampai menjelang subuh. Pembawa cerita dalam lamut diberi julukan
palamutan. Dalam lamut, syair yang disampaikan berupa sebuah cerita atau
dongeng yang sudah sering didengar.
Cerita lamut dibawakan dengan lagu
merdu dan iringan tarbang yang indah. Tidak smeua bagian cerita dilagukan. Ada
dialog-dialog tertentu yang dibawakan dengan diselingi oleh tetabuhan tarbang.
Lamut yang disampaikan dua orang palamutan akan terlihat sangat menarik saat
dua palamutan ini bersahut-sahutan. Pukulan tarbang sering digunakan untuk
menandai perpindahan bagian cerita atau penyisipan pesan-pesan tertentu dalam
cerita.***
Kandangan, 2012
SEPEDA SANTAI
Dipandu
motor patrol siswa-siswi SMAN 1 Angkinang konvoi dengan sepeda yang diberi
aneka hiasan menuju kota Kandangan. Ini merupakan kegiatan memeriahkan HUT
sekolah mereka. Sempat menarik perhatian pengguna jalan. Juga warga yang
dilewatinya. Karena teramat panjang. Luapan kegembiraan sudah beberapa tahun
sekolah mereka berdiri. Berbagai atribut dipasang disepeda. Ada yang membawa
spanduk yang ditulisi dengan kata-kata sebagai ungkapan rasa cinta mereka
terhadap sekolah.***
Kandangan, 03-11-2012
MADIHIN
Madihin
berasal dari kata madah dalam bahasa Arab artinya nasihat. Tetapi bisa juga
berarti pujian. Madihin cuma ada dikalangan etnis Banjar saja. Tradisi
penuturan madihin diperkirakan sudah ada sejak masuknya agama Islam ke wilayah
kerajaan Banjar pada tahun 1526.
Madihin merupakan pengembangan lebih
lanjut dari pantun berkait. Madihin dituturkan didepan publik secara spontan
oleh pamadihinan. Lirik syair madihin mengandung humor segar yang menghibur
dengan nasehat-nasehat yang bermanfaat.
Apabila banyak pamadihinan yang tampil bersama, mereka seolah-olah bertanding adu
kehebatan syair, saling bertanya jawab, saling sindir, dan saling kalah
mengalahkan melalui syair yang mereka ciptakan. Duel ini disebut baadu kaharatan.***
Kandangan, 2012
KECEWA
Benar
juga apa kata orang jangan terlalu banyak berharap nanti tatiharap. Saya hari ini kecewa. Merasa kalah dan gagal. Tidak
memperoleh satupun hadiah doorprize
penonton Kejuaraan Futsal Pelajar II se Hulu Sungai Selatan di depan Kantor
Disdik HSS. Padahal saya sudah mengirim sekitar 7 (tujuh) kupon. Kupon tersebut
saya dapatkan dari membeli Koran Radar Banjarmasin. Pada halaman dua terdapat
kupon tersebut. Lalu saya potong dan diisi kemudian dikirim ke Disdik HSS saat
pertandingan berlangsung. Tapi mungkin ada hikmah dibalik semua ini. Ya
sudahlah syukuri yang ada saja. Semangat terus menjalani hidup !
Kandangan, 22-01-2013
KANTOR KADES BARU
Saya
diberitahu teman bahwa sekolah saya hari Senin (09/01/2012) bakal dijadikan
sebagai tempat makan siang pejabat HSS dan undangan yang menghadiri peresmian
Kantor Kepala Desa Angkinang Selatan yang baru.
Untuk itu berbagai persiapan
dilakukan. Saya disuruh membantu membersihkan dua ruang kelas yang bakal
dijadikan tempat kegiatan tersebut. Selain itu diberitahu tempat parker
kendaraan pejabat yang hadir.
Untuk itu kemungkinan hari pertama
kembali ke sekolah siswa MTsN Angkinang libur bakal libur sehari lagi. Karena
tempat digunakan untuk menjamu tamu pejabat penting.***
Kandangan, 08-12-2011
PENGANTIN BERNYANYI
Ada
yang unik dan menarik. Saat pesta perkawinan di Angkinang Minggu (08-12-2011)
pagi. Mempelai wanita ikut bernyanyi dengan membawakan beberapa buah lagu.
Diiringi orkes dangdut.
Hal ini mengundang daya tarik penonton
yang menjadi pengguna jalan. Tampak riuh sekali. Pengantin tampil didampingi
pasangannya. Mempelai wanita mengenakan gaun Eropa.***
Kandangan, 08-12-2011
MEMBELI BUKU
Senin
sore saya menemani Jazuli ke Barabai. Tugas kantor. Beli buku LKS. Saya ikut
motor Mio Jazuli dibonceng. Saya pakai jaket parasut kebanggaan. Sementara
Jazuli pakai kaos hitam, bersepatu dan pakai tas.
Suasana terasa panas menggantang.
Tiba di Barabai nanya beberapa orang. Dimana alamat TB Mesir ? Ada yang
memberitahu alamatnya di Pasar III. Lantas kami menuju kesana. Ketemu.
Transaksi berlangsung. Hanya beberapa buku yang didapat. Sisanya menyusul
beberapa hari kemudian.
Pulang kami shalat Ashar di Masjid
Riadusshalihin, Barabai. Singgah di Padang Sirangut menikmati es kelapa
muda.***
Kandangan-Barabai, 24-09-2012
BELUM DITEMUKAN
Sampai pukul 15.00 WITA Minggu
(24/02/2013) korban tenggelam di Desa Kaliring Kec. Padang Batung masih belum
ditemukan. Berarti 24 jam lebih Samideri menghilang. Keluarga dan warga harap-harap
cemas. Apakah benar Samideri tenggelam ?
Namun ada yang mengatakan Samideri
disembunyikan orang gaib. Orang gaib itu minta tebusan berupa seekor sapi.
Tim SAR gabungan HSS seperti Tagana
, Bhalink-Bhalink Rescue Kandangan turun ke TKP menyusuri sungai dengan perahu
karet. Ada juga warga yang menggelar dengan sukarela.
Pada kesempatan tersebut keluarga
korban melakukan prosesi di TKP. Berupa menghambur beras kuning dan melarung
nyiru berisi kue. Mereka menggunakan jukung dari titik nol ke arah hilir.
Mereka juga memanjatkan do’a bersama.***
Kandangan, 24-02-2013
KEBAKARAN DI TANDUI
Sebuah
peristiwa kebakaran terjadi di Tandui, Taniran Selatan Kec. Angkinang sekitar
pukul 02.00 WITA pada Senin (10/12/2012).
Warga panik. Akibatnya sebuah rumah
milik seorang purnawirawan TNI rata dengan tanah. Juga sebuah motor ikut jadi
korban. Walau tidak menimbulkan korban jiwa tapi musibah ini membuat korban
trauma. Kerugian ditaksir puluhan juta rupiah.
Puluhan BPK membantu memadamkan api.
Tapi akses menuju lokasi cukup sulit. Hanya mobil pemadam ukuran pick-up yang bisa
mencapainya. Karena gerbong desa cukup rendah tidak bisa dilewati dengan mobil
ukuran besar. ***
Kandangan, 10-12-2012
SERDADU KUMBANG
Ari
Sihasale. Berlatar belakang di Bima, NTB. Ani beli HP ditukar dengan kambing.
Beli sinyal. Membuat antenna. Pemain lainnya Titi Sjuman dan Putu Wijaya. Ani
yang sumbing. Kisah di sekolah. Main kuda berlarian, pulang sekolah. Tandus. Cita-cita.
Dorman Borisman.
30 siswa yang tidak lulus 18. Harus
lulus 100 %. Minun juara kelas. Kalau perlu ke NTB. 5 guru. Ami dkk kena
hukuman karena sering datang terlambat karena beragam alasan. Mencuri jeruk.
Jadi nelayan saja ah bulan purnama banyak ikan.***
Kandangan, 22-08-2012
MENEBAR HARAP DI SITU BAGENDIT
Saya menyaksikan acara Orang
Pinggiran di Trans 7. Pencari ikan di Situ Bagendit. Tentang keluarga Ipuy.
Ikan yang didapat berupa nila, mujair, dan gabus. Kondisi alam. Buruh sawah.
Air danau jadi tenang.
Soleh Saipudin seorang pencari ikan.
Mengangkat alat bambu. Patah ranting. Menggantungkan harapan pada tangkapan ikannya.
Ia tak bosan bahkan cenderung penuh semangat.
Dengan memakai jaket bertulis
Persib. Beberapa ekor ikan saja yang tertangkap jarring. Bersyukur
keeping-keping rupiah yang berharga. Pakaian kekecilan. Nurjanah isteri Soleh,
Ibu Ipuy dan Thamrin.
Waktu tersita untuk anak bayinya.
Anaknya dititipkan ke tetangga untuk menjual ikan ke pasar. Ikan hasil
tangkapan suaminya langsung dijual ke konsumen. Berbeda Rp.1000 cukup berarti.
Untuk beli beras.
Hutang di warung, mulai menumpuk.
Sisa ikan yang dibawa ke pasar. Satu dibawa pulang. Satu lagi diberikan kepada
tetangga yang menjaga anak bayinya.***
Kandangan, 06-03-2012
HARTA KARUN LAMBUNG MANGKURAT
Saya menyaksikan acara Jejak
Petualang di Trans 7 Senin (28/05/2012) pukul 17.00 WITA. Bersama host Medina
Kamil. Kali ini lagi di Kalimantan Selatan. Judulnya Harta Karun Lambung
Mangkurat.
Ada tiga segmen paket siaran. Pertama
mendulang intan di Cempaka, Banjarbaru. Kedua kerajinan purun di Tampakang,
HSU. Ketiga kegiatan main jet ski di sungai Barito.
Saat mendulang intan di Cempaka ada
tayangan Medina Kamil sang host ikut terjun ke pendulangan. Menggosok intan
dengan gerindra.
Sementara di Tampakang si host ikut
naik jukung bersama seorang ibu mencari purun. Ada alat penumbuk purun. Harga
tikar purun cuma Rp.3 ribu / lembar.***
Kandangan, 28-05-2012
MALU
Terus terang saya merasa malu.
Orangtua saya sainta-inta air bersih setiap hari kepada Ida, tetangga rumah.
Kaya kada kawaha aku mamasang PAM. Juga keluarga adaha kenapa minta kepada
orang lain.
Apa gratiskah bayar bulanannya.
Walaupun orang berbaik hati kepada kita. Menyuruh ambil haja. Tapi itu bukan
berarti tiap hari mengambil airnya.
Aku jadi malu. Hitung-hitung tiap
hari kali sebulan berapa jumlah air yang diminta secara gratis. Sementara orang
lain bayar. Kada mamakai. Tentu orang lain merasa berat hati juga.
Caka kawa, ada duit, tentu saya akan
memasang PAM. Nyaman orangtuaku tidak sulit lagi menciuk banyu. Minta kepada
orang hari-hari.
Ya Allah ampunilah kami.
Mudah-mudahan ada rejeki kawa mamasang PAM dalam waktu dekat ini. Berilah
pahala kepada yang telah berbuat baik kepada kami. Ada sumbangsih terhadap
ampun banyu. Jadi saya walau tidak bisa membalas jasa baiknya. Kita terus yang
minta jasa.***
Kandangan, 26-08-2012
MAYA RAHMATINA
Kalsel boleh berbangga karena
memiliki satu wakilnya pada ajang Da’i Muda Pilihan (DMP) 2011 yang digelar
ANTV.
Cewek cantik berusia 21 tahun ini
tampil memukau setiap minggunya. Dengan logat Banjar nya yang kental. Semua berharap
ia berhasil mengharumkan nama banua. Ia terpilih menjadi pimpinan majelis untuk
da’iyah dengan Muhtadin (Makassar) untuk da’i. Saat tampil ia bisa menampilkan
symbol kebanjarannya seperti membawakan madihin, syair, sasirangan, dsb.
Maya sosok yang mungil dari peserta
puteri yang lainnya. Syuting di PAUD dan iklan Mie Sedaap. Salah satu sponsor
DMP 2011. DMP 2011 dipandu host Mandala Abadi Shoji dan Asty Ananta. Juri :
Dicky Chandra, Syafi’i Antonio, dan Khofifah Indar Parawangsa.
Saatnya yang muda bicara. 14 da’ii
dan da’iyah yang masih bertahan. Da’ii : Agus, Nizam, Kasif, M. Irfan, Ambia,
Azhari, Rahmat H, dan Fadil. Sementara da’iyahnya adalah Maya, Sherly, Tsani,
Mursyida, Syifa, dan Mega.***
Kandangan, 2011
MAULID DI TANIRAN
Kamis (24/01/2013) bertepatan dengan
12 Rabiul Awwal 1434 H saya menghadiri acara peringatan Maulidirrasul di
Taniran Kubah.
Saya diundang teman, Saleh Suaidi.
Saya berangkat sekitar pukul 09.00 WITA. Saat datang orang mulai berdatangan.
Tempat kegiatan di rumah orangtua Saleh Suaidi.
Tak lama setelah saya tiba tamu
lainnya mulai berdatangan. Acara di rumah dimulai. Dengan mauled barjanzi.
Sementara di tetangga sebelah terdengar suara dari soundsystem maulid habsyi.
Setelah selesai dirumah undangan
menghadiri di Masjid As Sa’adah Taniran Kubah yang berjarak sekitar 100 meter
dari rumah keluarga Saleh Suaidi. Saya juga ikut kesana.
Acara di masjid tersebut diisi
dengan ceramah agama oleh seorang Habib dari Kandangan. Lalu dilanjutkan dengan
pembacaan maulid habsyi. Acara selesai pukul 12.20 WITA. Kemudian shalat
Dzuhur.
Undangan lalu kembali ke rumah tuan
rumah pengundang. Lewat maulid ini terjalin
erat tali silaturrahmi dengan warga dengan undangan ynag datang dari
berbagai daerah.***
Kandangan, 24-01-2013
BAHAGIALAH AKU
Berangkat ke sawah di Putat. Bawa
cangkul dan kantongan plastic untk mencari haliling dan kalimbuai. Mencangkul
bagian tengah sawah yang ditumbuhi padi. Karena berpasir aku iseng cari
sesuatu. Lobang dalam. Tiba-tiba aku menemukan benda sebesar kuku jari
kelingking. Kuamati benda bercahaya itu. Masya Allah ternyata benda itu :
INTAN.
Lantas aku pulang ke rumah dengan
hati gembira bercampur tak karuan. Setelah mandi aku sujud syukur dan berdo’a.
Kupastikan itu adalah intan beneran. Aku memutuskan untuk libur sekolah. Tak
tahan lagi. Karena tidak ada uang aku berhutang dulu untuk sangu ke Martapura
untuk menjualnya. Sebelumnya Tanya-tanya dulu.
Aku berangkat ke Martapura. Tapi tak
langsung menjualnya. Menginap di tempat teman. Baru besoknya intan itu dijual.
Ternyata beratnya mendekati Intan Trisakti yang pernah heboh dulu. Aku mendapat
uang banyak. Kugunakan untuk member teman. Juga ongkos taksi. Dan hutang
keberangkatanku sebelumnya. Juga member modal usaha kepada teman.***
Kandangan, 2006
MENANAM CABE
Menanam
cabe rawit. Ya sekarang saya harus menanam cabe. Terinspirasi melihat hasil
yang selama ini saya lihat. Si kecil merah ini cukup pedas. Dan selalu dicari
orang. Karena banyak gunanya. Dapat diulah sambal. Semua menu makanan tentu
terasa hambar tanpa cabe rawit. Di belakang rumah saya ada lahan kosong. Cocok
ditanami cabe. Saya merasa bergairah kala lihat beberapa tanaman cabe rawit
berbuah lebat. Apalagi lihat warna merah yang mencolok.***
Kandangan, 01-01-2013
BALAI ADAT MALARIS
Balai Adat Malaris adalah balai adat
yang paling besar di kawasan Loksado, Hulu Sungai Selatan. Berbeda dengan balai
adat lainnya, balai ini dihuni sejumlah empat puluh keluarga besar. Jumlah
keluarga dalam satu balai adat ditandai oleh jumlah dapaur pada tiap sisi
balai. Balai adat Malaris terletak sejauh dua setengah kilometer dari Loksado.
Ketika mengunjungi Balai Adat
Malaris kita akan disambut para penghuninya dengan ramah. Di rumah adat ini berlangsung
berbagai upacara adat yang mewarnai kehidupan masyarakat Dayak Meratus.***
Kandangan,
2012
SEMOGA JADI KENYATAAN
Saya mengkhayal dan mudahan jadi
kenyataan. Sekarang lagi banyak duit. Saya ke Pasar Kandangan. Rambut saya
cukup panjang. Jadi mau dipotong. Setelah itu beli kukurik telinga, gergaji, palu, paku riing, dsb.
Pulang ke tempat Kani bayar hutang manaraktur.
Cari informasi tempat ortu ngutang ke orang Nagara tahun 2006 lalu. Dapat
infonya dibayari. Saya datang langsung ke Nagara.
Duh indahnya dunia bila banyak duit
segala apa yang diinginkan bisa dipenuhi. Sekarang saya lagi banyak duit. Saya
buat kandang ayam sebanyak mungkin. Beli ayam kampung sebanyak mungkin. Memburu
pasar-pasar unggas di HSS, HST, dan HSU.
Saya lagi banyak duit. Ajak teman ke
Loksado, Nagara, Alabio, dan Amuntai. Sekarang saya lagi banyak duit : beli mie
sakura dan teh gelas. Nikmat.
Sekarang saya lagi banyak duit.
Tidak lupa nyumbang masjid / langgar / fakir miskin. Saya senang sekali.
Membeli BR hayam. Celana panjang dan
baju hem untuk pakaian sekolah. Juga membelikan ayah dan ibu pakaian. Memberi
uang saku untuk keperluan sehari-hari. Menabung ke BPR tiap bulan.
Saya makin rajin beribadah. Shalat
fardhu berjamaah. Shalat sunat dhuha dan tahajjud. Baca Al-Qur’an dan amaliah
lainnya. Penampilan tetap sederhana. Apa adanya.***
Kandangan, 20-02-2012
SEPAKBOLA KALSEL
Saya iri melihat tayangan ISL dan
IPL yang tayang di televise swasta nasional. Kalimantan diwakili tim dari
Kaltim. Kalsel mana ?
Mana Barito Putera ? Mana Persemar ?
Mana Perseka Kandangan ? Suatu saat nanti saya melihat di ANTV Kalsel bisa
bicara dikancah nasional. Seperti pernah diukir Barito Putera puluhan tahun
silam.
Saya membayangkan Kalsel memiliki
stadion yang berstandar dan kelas internasional. Bagus dan bisa dipakai untuk
pertandingan dimalam hari. Dapat menjadi homebase Barito. Dijadikan tempat
pertandingan nasional dan internasional.
Yang saya ketehaui prestasi olahraga
Kalsel dulu ditingkat nasional ada Banjar Utama (basket), PTM Kayuh Baimbai
(tenis meja), dan Barito Putera (sepakbola).
Kini Kalsel tenggelam dan tinggal
kenangan.***
Kandangan, 2011
BADAI MATAHARI
Ngeri
rasanya melihat tayangan di Trans TV. Badai matahri. Bakal melewati bumi tahun
2012 ini. Dampaknya merusak jaringan satelit dan komunikasi. Listrik padam
berpuluh-puluh jam. Kegiatan telekomunikasi lumpuh. Navigasi penerbangan
terganggu. Dunia bakal kiamat ?
Kandangan, 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar