Saat malawat ditempat Bapa Aran saya ngobrol dengan Mudan. Dia bercerita kepada saya panjang lebar tentang tanaman / buah unggulan khas Banua terutama Kabupaten Hulu Sungai Tengah, tempat ia bekerja.
Mudan menyebut di HST ada nama jeruk Mahang, terong, kacang tanah, pisang sulindang, durian, beras Buyung, dsb. Untuk HSS ada gumbili Nagara, kacang Nagara, duku Padang Batung, dan talas Loksado.
“ Ada rasa bangga bila tanaman tersebut diakui Kementerian Pertanian. Walau bukan untuk naik pangkat atau dapat duit,” ujar Mudan.
Mudan adalah tetangga kampung saya, RT.1 Desa Angkinang Selatan Kec. Angkinang, HSS. Rumahnya berada di seberang rumah saya. Nama lengkapnya Mudan Wisnu Wardana. Satu tahun ia lebih tua dari saya. Waktu SDN Angkinang 1 saya kelas V Mudan Kelas VI. Sementara di MTsN Angkinang saya kelas I Mudan kelas II. Ia jago main bulutangkis.
Setamat MTsN Angkinang ia melanjutkan pendidikan di SPMA Banjarbaru. Kini ia bertugas di Dinas pertanian HST. Menyunting gadis asal Rantau. Isterinya juga bekerja di Dinas yang sama namun beda bidang yang digeluti.
Sewaktu SD saya dan Mudan sama-sama sekolah TK/TP Al-qur’an setiap sore di Masjid Al-Aman. Ayah dan ibunya sudah meninggal dunia. Ia menempati rumah peninggalan orangtuanya. Dulu ibu Mudan bekerja sebagai pembuat sekaligus penjual iwak masak dan nasi bungkus. Ayahnya seorang pendidik.
Kini Mudan sudah menjadi orang sukses.***
Mudan menyebut di HST ada nama jeruk Mahang, terong, kacang tanah, pisang sulindang, durian, beras Buyung, dsb. Untuk HSS ada gumbili Nagara, kacang Nagara, duku Padang Batung, dan talas Loksado.
“ Ada rasa bangga bila tanaman tersebut diakui Kementerian Pertanian. Walau bukan untuk naik pangkat atau dapat duit,” ujar Mudan.
Mudan adalah tetangga kampung saya, RT.1 Desa Angkinang Selatan Kec. Angkinang, HSS. Rumahnya berada di seberang rumah saya. Nama lengkapnya Mudan Wisnu Wardana. Satu tahun ia lebih tua dari saya. Waktu SDN Angkinang 1 saya kelas V Mudan Kelas VI. Sementara di MTsN Angkinang saya kelas I Mudan kelas II. Ia jago main bulutangkis.
Setamat MTsN Angkinang ia melanjutkan pendidikan di SPMA Banjarbaru. Kini ia bertugas di Dinas pertanian HST. Menyunting gadis asal Rantau. Isterinya juga bekerja di Dinas yang sama namun beda bidang yang digeluti.
Sewaktu SD saya dan Mudan sama-sama sekolah TK/TP Al-qur’an setiap sore di Masjid Al-Aman. Ayah dan ibunya sudah meninggal dunia. Ia menempati rumah peninggalan orangtuanya. Dulu ibu Mudan bekerja sebagai pembuat sekaligus penjual iwak masak dan nasi bungkus. Ayahnya seorang pendidik.
Kini Mudan sudah menjadi orang sukses.***
Kandangan, 03-08-2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar