Sabtu, 03 Agustus 2013

PANIK DI PASAR AMUNTAI

MINGGU, 4 AGUSTUS 2013


    Saya tak menduga bakal mengalami masalah saat pulang dari Pasar Amuntai. Saya mengalami kepanikan ketika mengambil sepeda motor dari tempat parkir.
    Ceritanya berawal dari, hari Jum’at (02/08/2013) saya ditemani Rizal pergi ke Amuntai, Hulu Sungai Utara (HSU). Sekitar pukul 11.00 WITA kami berangkat dari rumah di Angkinang, Hulu Sungai Selatan (HSS).
    Singgah shalat Jum’at di Masjid At Taubah Pantai Hambawang, Hulu Sungai Tengah (HST). Setelah itu terus ke Amuntai. Sekitar 30 kilometer lagi kami akan sampai. Jalan yang dilewati kurang mulus. Banyak lubang.
    Ke Pasar Amuntai beli baju muslim dan hem batik di Toko Al Wafa Blok C1 Lantai 2 Pasar Amuntai.
    Saat pulang mengambil sepeda motor ditempat parkir terjadilah insiden itu. Tiba-tiba saya kehilangan kartu nomor parkir. Seingat saya nomornya adalah 09. Sebelumnya diserahkan kepada saya dua kartu. Satu untuk ditempel di sepeda motor dengan gelang karet. Satu lagi untuk dibawa.
    Beberapa menit cari-cari. Lalu mendatangi tukang parkir. “ Cari dulu,” jawab tukang parkir.
    Sementara tukang parkir yang lain menimpali. “ Kehilangan kartu itu sama dengan sebuah sepeda motor.”
    Mendengar hal itu saya kian kada karuan rasa. Tapi syukurlah ada jalan keluar. Ternyata kartu nomor parkir itu ada disaku baju saya beserta uang Rp.20 ribu yang saya masukkan sebelumnya. Ketika mau pulang lantas manyantak jaket. Saya khilaf. Entah banyak pikiran atau apa sehingga lupa. Setelah itu baru saya bisa bahinak ganal.
    Lalu setelah itu ke Masjid Raya At Taqwa Amuntai. Mau shalat Ashar. Karena shalat Ashar masih lama. Kami sempatkan untuk foto-foto di area masjid kebanggaan masyarakat Hulu Sungai Utara  itu.
    Setelah shalat Ashar kami pulang ke Kandangan. Lewat beberapa daerah di HSU, HST, dan HSS. Di HSS lewat Longawang, Kamat, Telaga Langsat, Ambutun, Pandulangan, Kandangan, Gambah hingga ke rumah di Angkinang.
    Perjalanan Ramadhan 1434 H kali ini terasa cukup berkesan. ***
                                                                                    Kandangan-Amuntai, 02-08-2013

1 komentar:

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...