Jumat, 25 November 2016

Wajah Sengkarut Menubir Senja

Sabtu, 26 November 2016


Karena kehujanan mulai Kuangan
sunyi memendam semangat jelita
konsolidasi sunyi di masing masing daerah
semoga tidak terjada apa apa

Tak terbayang olehku sunyi dendam membara
dua hari celana basah dipakai
media penyampai aspirasi warga
agar kau tahu semua itu
duduk pangkal kisah orang sukses Banua
ada versi online dan cetaknya

Tertatih waktu saling menyemai
sepenuh rindu sepenuh cinta
tantangan hati menyeruak pasti
kalau memang kau suka tak apa

Batas kekekalan waktu yang tentu
sungguh ini keharusan yang pasti
niat baik tak berjalan mulus
selalu ada sinis dan pesimistis

Wajah sengkarut menubir senja
aneka sunyi menirai janji
memungut tegas cahaya bersampiran
mementas bijak kolusi sepenuh sensasi
kalau kau ingin menimang bakti
tenteram damai menyertai hari

Rindu menggerus satu baris kehidupan
gurat kepastian memadu senja
terus mencoba untuk setia
ketika malam telah tiba
selalu ada di sudut kampung
menengok pasar malam di Banua

Kandangan, 20 November 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...