Kamis, 24 November 2016

Rapat Aruh Sastra dan Berita Duka Ibu Murlinah

Jum'at, 25 November 2016


Kamis (24/11/2016) pukul 10.00 WITA saya ke Kandangan. Tepatnya ke Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Hulu Sungai Selatan (HSS) yang berjarak sekitar 10 kilometer dari Angkinang, tempat saya tinggal. Saat saya tiba disana peserta lain belum ada yang datang.

Menunggu yang lain datang saya duduk di ruang tamu Kantor Disbudpar HSS. Ada Bapak Yono, yang mengurusi masalah kesenian. Juga Ibu Murlinah. Beberapa puluh menit menanti peserta rapat yang merupakan para sastrawan dan seniman HSS mulai berdatangan.

Kami kemudian memasuki ruang rapat. Dari pihak Disbudpar HSS selain Bapak Yono dan Ibu Murlinah, juga beberapa stafnya . Sementara sastrawan dan seniman HSS yang hadir selain saya ada Bapak Hardiansyah Asmail, Aliman Syahrani, Muhammad Radi, Bapak Hairin Nazrin, Rahman Rijani atau Bagan, dan beberapa orang lainnya, yang saya tidak kenal namanya.

Pada kesempatan tersebut Bapak Yono menyampaikan soal rencana Aruh Sastra Kalimantan Selatan (ASKS) XIII Tahun 2016 yang akan berlangsung di Pelaihari tanggal 2 s.d 4 Desember 2016. Kabupaten HSS akan berpartisipasi pada kegiatan itu dengan mengirim  15 orang sastrawan ditambah puluhan anggota seniman untuk pagelaran sastra.

Dimana HSS akan menampilkan musikalisasi puisi dibawah arahan Bapak Hairin Nazrin dan rekan dari Sanggar Sampuraga. Menurut rencana pilihan puisi yang dimusikalisasikan adalah puisi Topeng karya Aan Maulana dan Sajak Urang Kandangan karya Hardiansyah Asmail.

Dalam rapat juga disepakati soal pemberangkatan peserta yakni para sastrawan akan berangkat pada hari Jum’at (02/12/2016) pukul 14.00 WITA. Sementara para seniman dan anggota pagelaran sastra berangkat pada hari Sabtu (03/12/2016).

Selain itupula Kabupaten HSS pada ASKS XIII akan menampilkan dua orang sastrawan sebagai pembicara Sastrawan Masuk Sekolah yakni Hardiansyah Asmail dan Miranda Seftiana.

Kabar duka saya dengar saat mengikuti rapat ini, anak Ibu Murlinah meninggal dunia beberapa hari lalu karena kecelakaan lalu lintas di Rantau, Kabupaten Tapin. Ibu Mumur mengatakan anaknya meninggal setelah sempat koma di rumah sakit.

Saat kecelakaan terjadi dinihari, anaknya mau pulang ke Kandangan. Karena tak ada saksi, entah kecelakaan tunggal atau kecelakaan dengan pengguna jalan lainnya. Menurut Ibu Mumur kamera milik anaknya hilang setelah peristiwa tersebut. (akhmad husaini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Akun Kegiatan Harian

 Kamis, 25 April 2024 Dugal punya akun kegiatan harian / vlog diary di Snack Video dengan nama OK 18, itu singkatan dari Orang Kebun, sement...