Kabupaten Tanah Laut (Tala) akan menjadi
tuan rumah kegiatan Aruh Sastra Kalimantan Selatan (ASKS) XIII Tahun 2016.
Kegiatan ini akan digelar di Pelaihari pada 2 s.d 4 Desember 2016 dengan tema
Membaca Sastra Membagun Budaya Listerasi.
Beberapa acara yang digelar dalam
kegiatan ini antara lain konser puisi multimedia, seminar sastra, dialog satra,
panggung pertujukan seni dan baca puisi.
Ketua Panitia ASKS XIII Tahun 2016
Jamaluddin, atau yang akrab dikenal dengan Jamal T Suryanata, Rabu
(23/11/2016), mengatakan untuk Konser Puisi Multimedia akan menampilkan Asrizal
Nur dari Jakarta pada hari Sabtu tanggal 3 Desember 2016 sekitar Pukul
08.30-12.30 WITA di Gedung Balairung Pelaihari.
Untuk Seminar Sastra, nara sumbernya
Soni Farid Maulana dari Bandung dan Hairus Salim dari Yogyakarta untuk Baca
Puisi oleh Iman Soleh dari Bandung. Sekitar pukul 20.00 wita dilanjutkan dengan
Panggung Terbuka di depan Stadion Pertasi Kencana Pelaihari dengan Pertunjukan
Seni dan Baca Puisi Perwakilan Kabupatan dan Kota Se Kalimantan Selatan.
Sementara pada hari minggunya 4 Desember
2016 pada Pukul 08.30-12.30 wita di Gedung Balairung Pelaihari diadakan Dialog
Sastra Narasumber Dr. Noor Baity, M.Pd dari Banjarmasin dan Randu Alamsyah dari
Banjarbaru.
Mengenai nama kegiatan yaitu Aruh
Sastra, menurut Jamal, nama Aruh Sastra Kalimantan Selatan yang disingkat ASKS
disepakati oleh para penggagasnya sejak ASKS I Tahun 2004 di Kandangan,
Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Dalam leksikon bahasa Banjar, kata aruh
sendiri berarti kenduri atau selamatan (Indonesia). Dengan demikian, secara
filosofis, kegiatan ini dimaksudkan sebagai wahana silaturahim, bertukar
pikiran dan pengalaman, serta tempat berekspresi seni bagi para sastrawan,
pemerhati, peneliti, dan penikmat sastra di Kalimantan Selatan. Adapun tema
kegiatan ASKS XIII Tahun 2016 ini adalah Membaca Sastra Membangun Budaya
Literasi.
Tema ini sangat selaras dengan semangat
Gerakan Nasional Literasi Bangsa dan Gerakan Literasi Sekolah yang sedang
hangat-hangatnya digalakkan oleh pemerintah secara nasional. Secara umum, tutur
Jamaluddin, kegiatan ASKS XIII Tahun 2016 bertujuan membina, mengembangkan, dan
menjaga kesinambungan tradisi sastra di Kalimantan Selatan.
Secara lebih spesifik, kegiatan ini
dimaksudkan untuk.Memberi tempat yang representatif bagi para sastrawan daerah
dalam berkarya dan memperkenalkan karya mereka di ajang yang lebih
luas.Membina, mengembangkan, dan menyalurkan potensi seni serta kreativitas
para sastrawan dalam berkarya, terutama bagi para penulis pemula.
Melatih dan memotivasi para sastrawan
daerah untuk berkompetisi dalam rangka mengukur kemampuan dan kualitas karya
mereka melalui berbagai cabang lomba penulisan berskala provinsi.Memfasilitasi
dan mengakomodasi berbagai pemikiran dalam rangka pembinaan dan pengembangan
tradisi sastra di Kalimantan Selatan.
Mendorong terjadinya regenerasi
sastrawan serta menjaga kesinambungan tradisi sastra di Kalimantan Selatan dan
mendukung penerapan Gerakan Nasional Literasi Bangsa dan Gerakan Literasi
Sekolah yang kini sedang digalakkan pemerintah. Adapun sasaran kegiatan ini,
menurutnya, seluruh sastrawan, penulis, pemerhati, peneliti, dan penikmat
sastra dari semua kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan tanpa memandang
perbedaan usia, jenis kelamin, dan daerah asal.***
Sumber
: Pelaihari Post
Tidak ada komentar:
Posting Komentar