Jumat, 25 November 2016

ASKS XIII Tahun 2016 di Kabupaten Tanah Laut

Sabtu, 26 November 2016




Kabupaten Tanah Laut (Tala) akan menjadi tuan rumah kegiatan Aruh Sastra Kalimantan Selatan (ASKS) XIII Tahun 2016. Kegiatan ini akan digelar di Pelaihari pada 2 s.d 4 Desember 2016 dengan tema Membaca Sastra Membagun Budaya Listerasi.

Beberapa acara yang digelar dalam kegiatan ini antara lain konser puisi multimedia, seminar sastra, dialog satra, panggung pertujukan seni dan baca puisi.

Ketua Panitia ASKS XIII Tahun 2016 Jamaluddin, atau yang akrab dikenal dengan Jamal T Suryanata, Rabu (23/11/2016), mengatakan untuk Konser Puisi Multimedia akan menampilkan Asrizal Nur dari Jakarta pada hari Sabtu tanggal 3 Desember 2016 sekitar Pukul 08.30-12.30 WITA di Gedung Balairung Pelaihari.

Untuk Seminar Sastra, nara sumbernya Soni Farid Maulana dari Bandung dan Hairus Salim dari Yogyakarta untuk Baca Puisi oleh Iman Soleh dari Bandung. Sekitar pukul 20.00 wita dilanjutkan dengan Panggung Terbuka di depan Stadion Pertasi Kencana Pelaihari dengan Pertunjukan Seni dan Baca Puisi Perwakilan Kabupatan dan Kota Se Kalimantan Selatan.

Sementara pada hari minggunya 4 Desember 2016 pada Pukul 08.30-12.30 wita di Gedung Balairung Pelaihari diadakan Dialog Sastra Narasumber Dr. Noor Baity, M.Pd dari Banjarmasin dan Randu Alamsyah dari Banjarbaru.

Mengenai nama kegiatan yaitu Aruh Sastra, menurut Jamal, nama Aruh Sastra Kalimantan Selatan yang disingkat ASKS disepakati oleh para penggagasnya sejak ASKS I Tahun 2004 di Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Dalam leksikon bahasa Banjar, kata aruh sendiri berarti kenduri atau selamatan (Indonesia). Dengan demikian, secara filosofis, kegiatan ini dimaksudkan sebagai wahana silaturahim, bertukar pikiran dan pengalaman, serta tempat berekspresi seni bagi para sastrawan, pemerhati, peneliti, dan penikmat sastra di Kalimantan Selatan. Adapun tema kegiatan ASKS XIII Tahun 2016 ini adalah Membaca Sastra Membangun Budaya Literasi.

Tema ini sangat selaras dengan semangat Gerakan Nasional Literasi Bangsa dan Gerakan Literasi Sekolah yang sedang hangat-hangatnya digalakkan oleh pemerintah secara nasional. Secara umum, tutur Jamaluddin, kegiatan ASKS XIII Tahun 2016 bertujuan membina, mengembangkan, dan menjaga kesinambungan tradisi sastra di Kalimantan Selatan.

Secara lebih spesifik, kegiatan ini dimaksudkan untuk.Memberi tempat yang representatif bagi para sastrawan daerah dalam berkarya dan memperkenalkan karya mereka di ajang yang lebih luas.Membina, mengembangkan, dan menyalurkan potensi seni serta kreativitas para sastrawan dalam berkarya, terutama bagi para penulis pemula.

Melatih dan memotivasi para sastrawan daerah untuk berkompetisi dalam rangka mengukur kemampuan dan kualitas karya mereka melalui berbagai cabang lomba penulisan berskala provinsi.Memfasilitasi dan mengakomodasi berbagai pemikiran dalam rangka pembinaan dan pengembangan tradisi sastra di Kalimantan Selatan.

Mendorong terjadinya regenerasi sastrawan serta menjaga kesinambungan tradisi sastra di Kalimantan Selatan dan mendukung penerapan Gerakan Nasional Literasi Bangsa dan Gerakan Literasi Sekolah yang kini sedang digalakkan pemerintah. Adapun sasaran kegiatan ini, menurutnya, seluruh sastrawan, penulis, pemerhati, peneliti, dan penikmat sastra dari semua kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan tanpa memandang perbedaan usia, jenis kelamin, dan daerah asal.***

Sumber : Pelaihari Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aktivitas Selama di Aceh

 Sabtu, 23 November 2024 Dari Diary Akhmad Husaini, Ahad (21/08/2022)  Semua akan abadi setelah diposting Dugal ke blog pribadi, tentu denga...