Tahun 2014, saat pagelaran Aruh Sastra Kalimantan
Selatan (ASKS) XI di Kabupaten Tapin, rombongan Kabupaten Hulu Sungai Selatan
(HSS), pada kaos seragam peserta, menyelipkan sebait penggalan sajak Almarhum
Darmasyah Zauhidie (depan kaos) dan petikan sajak Almarhum Burhanuddin Soebely
(bagian belakang kaos) sebagai bentuk apresiasi terhadap kiprah beliau berdua
yang mewarnai perjalanan kepenulisan dan kesenian di Kandangan, Kabupaten HSS.
Tanpa
bermaksud menepikan pegiat serta pelaku sastra lain yang pernah dan masih ada
di Kandangan, kali ini, menyambut ASKS XIII Tahun 2016 di Pelaihari, Kabupaten
Tanah Laut yang mana menjadi tuan rumah terakhir
untuk putaran pertama ASKS.
Rombongan peserta Kabupaten
HSS memberi apresiasi khusus kepada salah satu penggagas Aruh Sastra Kalsel dengan
mengusung tema "a tribute to Alm. Burhanuddin Soebely" yang
disimbolkan dengan sablon kaos peserta menampilkan sketsa wajah beliau, yang
merupakan hasil goresan M Moechtar yang terpampang pada bagian depan kaos
disertai kutipan penggalan bait sajak beliau :
"..hidup harus memberi setitik arti
mati harus meninggalkan sedikit amsal
karena itulah makna lahirnya para satria"
Sumber
: Akun Facebook Kayla Untara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar