Minggu, 27 November 2016

Kaos Rombongan Sastrawan HSS pada ASKS XIII Tahun 2016 di Pelaihari

Senin, 28 November 2016





Tahun 2014, saat pagelaran Aruh Sastra Kalimantan Selatan (ASKS) XI di Kabupaten Tapin, rombongan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), pada kaos seragam peserta, menyelipkan sebait penggalan sajak Almarhum Darmasyah Zauhidie (depan kaos) dan petikan sajak Almarhum Burhanuddin Soebely (bagian belakang kaos) sebagai bentuk apresiasi terhadap kiprah beliau berdua yang mewarnai perjalanan kepenulisan dan kesenian di Kandangan, Kabupaten HSS.

Tanpa bermaksud menepikan pegiat serta pelaku sastra lain yang pernah dan masih ada di Kandangan, kali ini, menyambut ASKS XIII Tahun 2016 di Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut yang mana menjadi tuan rumah terakhir untuk putaran pertama ASKS.

Rombongan peserta Kabupaten HSS memberi apresiasi khusus kepada salah satu penggagas Aruh Sastra Kalsel dengan mengusung tema "a tribute to Alm. Burhanuddin Soebely" yang disimbolkan dengan sablon kaos peserta menampilkan sketsa wajah beliau, yang merupakan hasil goresan M Moechtar yang terpampang pada bagian depan kaos disertai kutipan penggalan bait sajak beliau :

"..hidup harus memberi setitik arti

mati harus meninggalkan sedikit amsal

karena itulah makna lahirnya para satria"


Sumber : Akun Facebook Kayla Untara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi AHU : Watak Simbol Intonasi Perangai Jingga

 Jumat, 22 Maret 2024 Cerita guramang alasan manis kian sinis watak simbolis kehendak penawar lara senarai kehendak intim suara nurani ego k...