Waktu kecil dulu, tepatnya saat Sekolah
Dasar (SD) Kelas IV hobi membaca berawal. Setiap hari saat istirahat saya
selalu pergi ke perpustakaan sekolah. Untuk membaca dan meminjam buku. Aneka
macam buku yang saya baca. Dari yang agak berat hingga yang ringan.
Di keluarga besar kakek dari pihak ibu,
saya dijuluki kutu buku. Karena selalu baca buku kapanpun. Masuk Tsanawiyah
saya berkenalan dengan surat kabar. Bukan berlangganan, tapi ketemu koran bekas
pembungkus nasi.
Setiap istirahat makan pagi dengan nasi
bungkus. Selesai makan bungkusan nasi dari surat kabar saya lepas untuk
kemudian membaca surat kabar tersebut. Bila ada yang menarik saya simpan dan di
kliping.
Hingga kemudian minat baca saya terus
meninggi. Dari hobi membaca akhirnya muncul keinginan untuk menjadi penulis.
Saat duduk dibangku Madrasah Aliyah keinginan itu terwujud, untuk pertama
kalinya tulisan, tepatnya karya berbentuk vignet dimuat di Banjarmasin Post. Satu sekolah
gempar kala karya saya dimuat di surat kabar.
Teman siswa memuji atas karya saya
tersebut. Juga guru yang tahu ada tulisan saya di surat kabar. Setelah itu saya
terus menulis untuk media walau hanya dalam bentuk surat pembaca saja. Surat
kabar atau media yang pernah memuat karya saya, seingat saya adalah Banjarmasin
Post, Radio Australia, RRI Banjarmasin, Media Masyarakat, dsb.
Sampai saat ini saya tetap eksis
menulis. Namun fokus mengelola blog pribadi www.skestahss212.blogspot.co.id,
Kompasiana, dan kontributor berita website Kanwil Kemenag Kalsel. Apa saja
hasil yang diraih dari menulis saat ini ? Jujur secara materi menulis bukan
menjadikan orang kaya raya.
Namun di luar itu saya mendapatkan
banyak teman sehobi, kepuasan batin, dan hal lainnya. Sebagai contoh saya bisa
bertemu para pejabat daerah di tingkat kecamatan, kabupaten bahkan provinsi
berkat menulis. Hal yang semula dianggap tidak mungkin, akhirnya menjadi
mungkin. (akhmad husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar