Siswa
Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan
(HSS) kunjungi dua museum dalam sehari pada hari Senin (24/10/2016).
Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Bidang
Kesiswaan MTsN Angkinang H Saleh Suaidi, S.Ag yang ikut mendampingi siswa dalam
kegiatan tersebut menyampaikan, kedua museum yang dikunjungi adalah Museum
Negeri Lambung Mangkurat Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru dan Museum
Perjuangan Rakyat Waja Sampai Kaputing di Banjarmasin.
Menurut H Saleh Suaidi dari Angkinang
mereka berangkat pukul 07.00 WITA, sampai di Banjarbaru lalu ke Museum Lambung
Mangkurat. “Sejam berada disana, melanjutkan ke Banjarmasin, menuju Museum
Perjuangan Rakyat Waja Sampai Kaputing Banjarmasin,” ujar H Didi, begitu
panggilan akrabnya.
Dijelaskan H Didi, kunjungan ke dua
museum merupakan bagian dari pembelajaran, dalam rangka menambah wawasan dan
pengalaman baru terhadap khazanah budaya yang ada di Kalsel. “Terutama bidang
sejarah dan budaya, siswa begitu antusias mengikuti kegiatan ini,” ujar H Didi.
Adanya museum dikatakan H Didi dapat memperluas
cakrawala, meningkatkan pengenalan dan pemahaman masyarakat terhadap
koleksi-koleksi museum yang dipajang di ruang pameran tetap. “Sebagai sumber
inspirasi bagi pelajar yang ada di Kalsel untuk tetap mencintai khazanah
sejarah dan budaya,” kata H Didi.
Salah seorang siswa yang ikut kegiatan
Muhammad Ridho Arrijalul Aulia mengemukakan, ia baru pertama kali kesana, hanya
pernah mendengar saja dari penuturan orang. “Tapi kali ini bisa datang
langsung, adalah sebuah kebanggaan,” ujar Ridho begitu sapaan siswa tersebut.
Ridho menyebutkan, mereka melakukan
kunjungan ke museum sebagai bahan referensi menulis mengikuti lomba blog pelajar
se Kabupaten HSS. “Dimana melihat koleksi secara langsung yang berhubungan
dengan materi tulisan,” ujar Ridho.
Ditambahkan Ridho, lewat keberadaan museum
di Kalsel turut melestarikan benda-benda peninggalan sejarah perjuangan bangsa
masa lalu berupa koleksi yang ada, agar muncul rasa mencintai. “Serta meneliti
dan mengorganisasikan benda-benda sejarah perjuangan bangsa, dan menanamkan
nasionalisme luhur sejarah perjuangan bangsa,” pungkas Ridho. (akhmad husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar