Jumat, 23 Oktober 2020

Puisi Kalsum Belgis : Doa Bumi

Sabtu, 24 Oktober 2020

PUISI KALSUM BELGIS :

 

DOA BUMI

 

Hijau itu adalah kau duhai pertiwi

Dan bumi tak henti mereguk embun

Madu yang mengucur dari ujungujung

Rerumputan.

Suarasuara alam adalah angin bernyanyi

Pada sela kecipak air yang mengulum bebatuan

 

Bening,

Sedemikian bening udaraku.

Entah dalam hitungan keberapa nikmat alam itu

Teresa.

Sebab hari ini aku menikmati perjalanan

Yang terasa begitu panjang dan melelahkan

Aku terseok di antara kabut asap dan gersangnya

Udara.

Merekah kerontang lahanlahan pematang

Pengab terhirup sisasisa pembakaran hutan

Dan ladangladang.

 

Duh,

Hijau rimbun pepohonan begitu merindu

Cicit cabak dan burung cici madu begitu pilu

 

Ladang itu,

Hutan galamku

Raib musnah menyisakan hitam panas bara

Kebakaran?

Pembakaran?

 

Ah entahlah,

Yang kutau adalah luka pada bumiku

Perih pada alam lingkunganku

Sehingga doa tersusun pada tiap helaan napasku

Tuhan hijaukan lagi pertiwiku

Perdu laksana kuntumkuntum delima.

 

Pelaihari, 3 September 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saat Hujan Turun di Sekitaran MTsN 3 HSS

 Sabtu, 23 November 2024 Saat hujan turun di sekitaran Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Hulu Sungai Selatan (HSS), yang ada di RT 3 Desa ...