Sabtu, 24 Oktober 2020
PUISI DWI WAHYU CANDRA DEWI :
PERIH TERSAYAT OLEHMU
Tanah merah merindukan rintik hujan
Ujung-ujung ilalang hilang kerlingan
Sungai menampakkan dasar nan dangkal
Sampah terurai berserakan berhamburan
Tak pedulikah kau menyapa ?
Tak risaukah kau akan hadirnya ?
Pekamu sirna!
Rasamu mati!
Tinggal iri, dengki, penyakit hati kau miliki.
Kau biarkan pertiwi sesak dalam napas
Kau biarkan udara menghempas panas
Kau biarkan air mengering terkuras.
Terbakar, hangus dan tandus hutan-hutan kesayangan.
Tanah mengering, berongga hilang humus demi kesenangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar