Jumat, 23 Oktober 2020

Diary Hangkinang : SLSA.20.10.2020

Sabtu, 24 Oktober 2020

[SELASA, 20 OKTOBER 2020 M / 3 RABIUL AWWAL 1442 H]

>Shalat subuh di Langgar Al Kautsar, Selasa, Imam H Mastur, Muazin Sariansyah. Posisi saya saat shalat shaf depan kanan. Samping kanan H Imi, samping kiri Rizal. Pakaian yang saya kenakan baju muslim cokelat, tapih habang, dan kopiah hitam lawas. Jamaah selain saya ada H Imi, Rizal, Rasyidi, Bandi Puspa, Chamuy, Sarianyah, dan Amly. Kali ini kembali hujan turun sehingga saya ke Langgar Al Kautsar menggunakan payung.

>Senin pagi Fauzan Azima basaruan, hari Rabu ada acara peringaan Maulidirrasul 1442 H di kampungnya di Tabat Padang, Kecamatan Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

>Benteng Madang, yang ada di Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) sedang meradang. Ada penambangan batubara tanpa izin (Peti), sekitar 50 meter dari lokasi Benteng Madang berada. Bakal terancam situs sejarah dan budaya Kabupaten HSS ini. Ini seperti yang saya baca di beberapa media online di Kalsel. Sedih rasanya mengetahui hal tersebut.

>Tayangan TVRI Nasional yang saya saksikan Selasa petang, produksi TVRI Kalimantan Selatan. Ada Pesona Indonesia Tari Topeng Barikin, Kecamatan Haruyan, Hulu Sungai Tengah. Penari topeng bernama Ningsih, mulai menari sejak usia 13 tahun. Penari topeng harus garis keturunan sedarah. Ada komentar dari dadalang Dimansyah dan Ufik. Dalang Diman menyebut ada tujuh nama-nama topeng, diantaranya topeng Pamindu. Kemudian ada proses pembuatan topeng yag diawali denagn piduduk. Paket program kedua berupa Inspirasi Indonesia Abdi Desa di Jejangkit Timur, Barito Kuala. Mengenai mengatasi dan memanfaatkan air rawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bersama Rusdiansyah (Kelas VIII MTsN 3 HSS)

 Sabtu, 23 November 2024 Dengan Rusdiansyah, atau biasa disapa Iyan, siswa Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Hulu Sungai Selata...