Minggu (08/11/2015) pukul 11.45 WITA dengan Amud, Rizal dan teman-teman
dari Birayang, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Harry, Halimah, Sari, dan
Jubai, jalan-jalan ke Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan
(HSS). Berawal ke Benteng Madang, yang berjarak sekitar 10 kilometer dari
Angkinang, tempat saya tinggal. Saat berada di sana banyak pengunjung lain. Ada
dua bus dan sebuah colt yang membawa
rombongan pelajar dari SMPN Alalak, Kabupaten Barito Kuala.
Suhardi, salah seorang pendamping mengaku neneknya berasal dari
Angkinang. Di Benteng Madang parkir Rp5.000/kendaraan.
Lalu kami ke Mandapai. Shalat Dzuhur di Masjid Babussalam. Ke Tugu Mandapai.
Terus ke Batu Laki lewat jembatan gantung besi.
Ke Puncak Separo. Bayar parkir Rp 5.000/kendaraan. Ke Bendung Amandit.
Disini banyak terlihat sampah di bagian atas bendungan. Ada ranting kayu,
bambu, dan sampah lainnya. Ke warung Parincahan menikmati nasi bungkus dan teh
es, juga guguduh. Ada Didi Tawia.
Setelah dari Parincahan kami pulang ke rumah masing-masing. (akhmad
husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar