Selasa, 24 November 2015

Misteri Langgar Habang

Rabu, 25 November 2015


Saya mempunyai teman bernama Diding. Nama aslinya Muhammad Ardani. Setiap hari ia menjadi pengelola Langgar Duratunnasihin. Atau yang dikenal dengan Langgar Habang. Diding menceritakan kepada saya bahwa ia pernah menyaksikan hal-hal yang berbau misteri seputar Langgar di desanya itu.

Diantaranya setelah shalat Isya, saat itu hujan cukup lebat. Ketika jamaah sudah pulang ke rumah masing-masing Diding masih berada di Langgar. Ia sedang merapikan tempat shalat dan soal kelistrikan. Tiba-tiba dari belakang Langgar terdengar keranda untuk jenazah bergetar. Hal ini tentu saja membuat Diding merasa kaget. Ia bergegas membenahi tempat shalat.

Lalu buru-buru pulang ke rumahnya yang berjarak sekitar 300 meter. Saat kakinya tiba di depan rumah ia baru sadar kalau kunci rumahnya tertinggal di dalam Langgar. Lalu ia kembali ke Langgar untuk mengambil kunci rumahnya. Benar saja kunci tersebut masih tersangkut di paku dekat ventilasi Langgar. Saat itulah Diding kembali mendengar bunyi keranda mayat bergetar.

Karena penasaran Diding mendatangi ke belakang Langgar untuk melihat. Dengan berjalan secara hati-hati. Mengamati sekitar belakang Langgar namun hanya kesunyian dan samar-samar cahaya lampu listrik yang ia saksikan. Keranda jenazah yang biasa digunakan warga untuk menggotong mayat terlihat biasa-biasa saja. Hal ini tentu saja membuat Diding bingung. Tak ambil pusing ia pulang ke rumah. Ia pergi ke tempat tidur karena hari sudah larut malam. Tengah malam ia terbangun. Samar-samar Diding mendengar dari kejauhan ada langkah kaki manusia menuju rumahnya.

Ia pun beranjak dari tempat tidur. Pintu rumahnya terdengar seperti diketuk orang. Lantas Diding membuka pintu. Saat ia membuka pintu kembali Diding merasa kaget. Hanya merasakan desir angin malam. Buru-buru ia menutup pintu dan menuju kamar tidur. Diding bingung kenapa kejadian-kejadian aneh kerap dia rasakan.

Diding mencoba menutup mata namun ia tak bisa. Kenapa kejadian-kejadian aneh berkali-kali ia rasakan. Keesokan harinya di Langgar diumumkan kepada warga ada warga setempat yang berpulang ke Rahmatullah. Diding sadar bahwa mungkin kejadian-kejadian aneh sebelumnya ada firasat atau apa adanya warga yang akan meninggal dunia. (akhmad husaini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aktivitas Selama di Aceh

 Sabtu, 23 November 2024 Dari Diary Akhmad Husaini, Ahad (21/08/2022)  Semua akan abadi setelah diposting Dugal ke blog pribadi, tentu denga...