Dari banyak kemungkinan
yang ada
dalam halimun diri
yang meronta
hidup dari rintihan
masa lalu
terucap manis senda
mendayu
gemulai waktu yang
sempadan
menerawang diri
yang ambisi
renda suara sepenuh
warna
tak ada bidang
saling berarti
menikmati rasa di
ujung purnama
aku tak percaya
dengan hal ini
menyeringai warna
suara melati
mengkebiri nyanyian
sebuah arti
dari lenguhan jiwa
yang ceria
beri aku kekuatan
lebih baik lagi
blogger Angkinang
katuju manulis wan bajalanan
hujan turun berkat
istisqo
kebutuhan hidup
yang layak
mereka
bajalanan dengan modal besar
sementara kami
dengan modal nekad
potensi intelektual
di Indonesia
kertas maros
karena kau bukan
siapa-siapa
akulah lelaki yang
banyak batasnya
selalu ingin
dimengerti
oleh perempuan 18
karakter
Kandangan, 29-10-2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar