Bulan ini boleh dikata banjir
rambutan di Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Lihat saja di
pasar, warung, dan tempat lainnya banyak orang menjual rambutan. Selain itu di
setiap depan rumah warga terdapat pohon rambutan yang berbuat lebat memerah.
Terutama di perkampungan di Kecamatan Telaga Langsat dan Padang Batung. Dari
Desa Ambutun hingga Karang Jawa pemandangan itu tentu cukup menamwarkan daya
tarik.
Dampak
membanjirnya rambutan ini menjadikan harga jualnya menjadi anjlok. Biasanya
warga mensiasatinya membawa dalam jumlah besar ke daerah lain yang sedang tidak
musim rambutan. Seperti yang dilakukan Askalani, warga Ambutun, yang membawanya
dengan mobil pick-up miliknya ke daerah Kalteng dan Kaltim. Rambutan itu
terlebih dahulu diikat sehingga mudah menjualnhya.
Kalau
dijual di Kandangan murah sekali. Hal ini perlu inovasi baru agar membanjirnya
buah rambutan bisa dijadikan hal yang bernilai ekonomis. Bukan sebaliknya
banjir rambutan justru menjadi terbuang mubajir. Semisal bisa dijadikan manisan
atau camilan yang menjadi ciri khas daerah. Ini perlu dukungan pemerintah
daerah dalam hal ini pihak terkait. Keberadaan rambutan di Kandangan yang cukup
besar potensinya akan menambah pundi-pundi perekonomian bagi warga. (akhmad husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar