Kamis, 26 Maret 2015

Pengagum Setia

Kamis, 26 Maret 2015


            Hujan lebat mengguyur kawasan dimana Adit tinggal. Waktu menunjukkan pukul 07.00 WITA. Adit harus berangkat ke tempat kerjanya. Namun ia khawatir tidak tepat waktu. Walau tempat kerjanya hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari rumahnya, namun ia tak punya jas hujan untuk melindungi pakaiannya dari terpaan air hujan.
Lantas menunggu beberapa saat kalau-kalau hujan reda. Tapi hingga berpuluh menit kemudian hujan tak juga reda. Adit lantas memberikan diri untuk menerabas hujan. Dengan jaket hitam. Setibanya di tempat kerja. Adit masuk ke kamar kerjanya. Mengganti pakaian. Setelah itu ia larut dengan tugasnya.
            Semenjak beberapa hari ini hujan kerap turun. Kampung tempat Adit tinggal warganya bermata pencaharian sebagai petani. Tanaman padi mulai tumbuh sudah sekitar beberapa bulan. Mungkin satu dua bulan lagi akan panen.
Adit kedatangan tamu istimewa, seorang gadis cantik, masih pelajar kelas dua SMA. “ Ulun mancari rumah pian batakun anu urang. Sampai tatamu, “ ujar Eka si gadis tersebut. Eka mengaku sedang libur karena kelas tiga sedang try out Ujian Nasional (UN). Eka nekad datang ke rumah Adit walau jarak ruamhnay jauh.
Ia ingin curhat sekaligus bertemu idolanya yang selama ini hanya ditemui di dunia maya saja. Eka yang anak orang berada itu mengaku galau. Walau hidup berkecukupan namun masih ada yang kurang. Pelampiasannya dilakukannya dengan menulis ke diary. Eka ingin sekali menulis dalam bentuk puisi, cerpen atau tulsian lainnya namun tak bisa. Beruntung ia sering searching di google. Ia ketemu blog Adit. Karena masih se daerah tentu mudah mencarinya. Eka mengagumi setiap tulisan Adit.
Buktinya setiap hari atau bila ada waktu ia selalu membuka blog Adit. Sejak membuka pertama kali Eka kepincut. Karena ada satu cerpen dan puisi Adit di blognya yang sama persis dengan perjalanan hidup Eka. Sehingga Eka penasaran. Pas libur inilah dimanfaatkannya untuk bertemu langsung dengan Adit. Bermodal informasi yang didapatkan dari blog dan facebook Adit, Eka datan langsung ke rumah Adit. Sendirian lagi. Eka mengaku suka tantangan. Jadilah ia sendirian ke rumah Adit.
Mereka ngobrol di teras rumah. Saat diajak masuk ke dalam rumah Eka tak mau. Diluar saja biar berangin. Lantas Eka menyampaikan curhatnya kepada Adit. Sejak keinginan untuk belajar jadi penulis, masalah kehidupan pribadi, dsb. Semuanya dicurahkan Eka. Sementara Adit memberikan  masukan semampu yang dia miliki. Eka puas dan bangga atas tanggapan dan masukan yang diberikan Adit. Hampir sejam Eka minta pamit mau pulang.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saat Hujan Turun di Sekitaran MTsN 3 HSS

 Sabtu, 23 November 2024 Saat hujan turun di sekitaran Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Hulu Sungai Selatan (HSS), yang ada di RT 3 Desa ...