Rabu, 25 Maret 2015

Batungkau / Egrang

Kamis, 26 Maret 2015




            Indonesia memiliki banyak permainan tradisional. Salah satunya adalah egrang. Permainan yang membutuhkan keseimbangan ini awalnya adalah suatu pertunjukan yang diiringi berbagai alat musik tradisional, namun lama kelamanan egrang berkembang menjadi permainan tradisional. Egrang bahkan menjadi salah satu permainan yang dilombakan saat peringatan kemerdekaan.
            Beberapa daerah mengaku menjadi daerah asal egrang. Permainan ini memang dapat dijumpai diberbagai daerah dengan nama yang berbeda-beda. Sebagian wilayah Sumatera Barat mengenal egrang dengan nama tengkak-tengkak (pincang). Di Bengkulu, permainan ini dikenal dengan nama ingkau (sepatu bambu). Di Jawa Tengah, egrang dikenal sebagai jangkungan yang berasal dari nama burung berkaki panjang. Kata egrang sendiri berasal dari bahasa Lampung yang berarti terompah pancung yang terbuat dari bambu bulat panjang. Urang Banjar di Kalimantan Selatan menyebut permainan ini dengan batungkau.
            Egrang terbuat dari bambu atau kayu yang diberi pijakan kaki agar lebih mudah bergerak. Cara membuatnya adalah pilihlah dua batang bambu yang kuat dan lurus. Bambu yang biasa digunakan membuat egrang adalah bambu apus atau wulung. Potong bambu tersebut sepanjang dua meter atau disesuaikan dengan keinginan.
            Selanjutnya buat membuat lubang pada bambu. Tinggi lubang dapat disesuaikan dengan tinggi rendahnya pijakan egrang yang diinginkan. Setelah itu, sebatang bambu untuk pijakan kaki dimasukkan pada lubang. Agar lebih kuat, biasanya bambu pijakan dipaku. Setelah itu, egrang diuji kekuatanya dengan cara dinaiki. Bila cukup kuat menahan beban tubuh, egrang pun siap digunakan.
            Lomba egrang dimulai dengan setiap peserta yang berdiri di garis start. Saat tanda permainan mulai dibunyikan, setiap peserta akan naik ke atas egrang masing-masing dan mulai berjalan ke garis finish. Pemenangnya adalah peserta yang terlebih dahulu mencapai garis finish.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aktivitas Selama di Aceh

 Sabtu, 23 November 2024 Dari Diary Akhmad Husaini, Ahad (21/08/2022)  Semua akan abadi setelah diposting Dugal ke blog pribadi, tentu denga...