Muhammad Hamdani, siswa Kelas VII C
MTsN Angkinang, Sabtu (21/03/2015) sore
panik. Sepedanya yang bermerk phoenix lawas yang diparkir di depan rumah warga
dekat MTsN Angkinang tidak ada. Sementara teman-teman yang lain sudah pada
pulang semua. Waktu itu Hamdani baru pulang dari mengikuti pertandingan
sepakbola di Stadion Ganda Kandangan.
Para siswa sebelumnya memarkir sepeda di
depan rumah salah seorang siswa yang dekat dengan MTsN Angkinang yakni, Fahly
Nazar. Melihat sepedanya tidak ada di tempat Hamdani kalang kabut. Ia mencoba
mencari kesana-kemari. Seluruh areal MTsN Angkinang didatanginya. Termasuk
parkir siswa. Tapi tak ada batang hidungnya.
Hal ini tentu sangat merisaukan hati Hamdani.
Kalau pulang ke rumah tentu ia akan dimarahi orangtuanya. Namun karena disuruh
paman sekolah Hamdani pulang ke rumah ditemani Nazar naik sepeda motor.
Ditengah kekalutan itu muncul dua siswa MTsN
Angkinang Fikri dan Usman yang memakai sepeda. Setelah diteliti sepeda yang
mereka gunakan adalah sepeda milik Hamdani. Akhirnya kekalutan yang dialami
Hamdani berakhir. Juga yang lainnya yang merasa was-was. Bisa pulang dengan
tersenyum manis walau sebelumnya sempat sedih. Sedangkan Usman dan Fikri tampak
tanpa dosa dan merasa bersalah terlihat tersenyum. Sungguh terlalu. (akhmad husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar