Tahun 2009 saya pernah ke Kotabaru.
Bersama rombongan madrasah tempat saya bekerja. Liburan semester I. Selama tiga
hari berada disana. Mulai hari Rabu, Kamis, dan Jum’at. Kami naik bus milik
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) yang sudah dicarter
terlebih dahulu. Berangkat dari Angkinang, Kabupaten HSS mulai Rabu pagi pukul
08.00 WITA. Lewat Lumpangi, Kecamatan Loksado, HSS. Saat itu suasana hujan
lebat. Air sungai meluap.
Tiba di Kotabaru malam menjelang shalat Isya.
Kami menginap di rumah keluarga Bapak Samideri (Kepala TU). Selama perjalanan
menuju Kotabaru banyak pengalaman dan hal-hal berkesan yang dialami. Seperti
salah seorang guru, bernama Maulia yang sempat dikejar-kejar anjing usai
istirahat di sebuah masjid di Batung, Kabupaten Tapin.
Selama perjalanan pulang kami disuguhi
beragam pemandangan yang belum pernah disaksikan dengan mata kepala sendiri
sebelumnya. Yakni pemandangan jurang yang berada dikiri-kanan jalan yang
dilewati. Juga perkebunan kelapa sawit dan pertambangan batubara. Jarak ratusan
kilometer terlewati.
Setibanya di Kotabaru saya langsung cari
tempat mandi. Setelah mandi beristirahat. Sempat jalan-jalan. Namun balik
kembali ke rumah yang kami tumpangi. Malam itu tidur kami begitu nyenyaknya.
Paginya kami rekreasi ke Pantai Gedambaan /
Sarang Tiung. Karena bukan hari libur suasana di pantai begitu lengang. Jadi
kami lebih leluasa menikmati keindahan pantai tersebut. Beberapa jam disana
kami pulang. Tapi tidak ke rumah. Tempat yang kami datangi berikutnya adalah
Pasar Kemakmuran Kotabaru. Cari oleh-oleh khas Kotabaru. Ada ikan kering,
amplang, dan kerupuk ikan. Ke Mall Limbur Raya.
Setelah itu balik ke penginapan. Kami
istirahat panjang. Hingga malam hari. Pada malam Jum’at ke Siring Laut
Kotabaru. Walau malam Jum’at suasana tetap ramai. Terlihat banyak kegiatan
hiburan. Pasar malam. Pulang dari Siring Laut Kotabaru kami berempat singgah
mencari tempat makan. Ada orang jual bakso. Kami singgah disana. Sementara bus
terus pulang. Jarak tempat kami makan bakso ke rumah tempat kami menginap
sekitar 2 kilometer.
Pagi Jum’at kami pulang. Kami pamitan dengan
pemilik rumah tempat kami menginap. Terus berangkat melewati laut Kotabaru
dengan ferry penyeberangan. Shalat Jum’at di kawasan tambang batubara. Sampai
ke rumah menjelang Maghrib. (akhmad
husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar