Jumat, 27 Maret 2015

Main Kalikir / Kelereng

Jum'at, 27 Maret 2015


Kelereng adalah permainan yang sangat terkenal di Indonesia. Kelereng atau guli memiliki nama lain yaitu neker (Jawa), gundu (Betawi), kaleci (Sunda), ekar (Palembang), dan kalikir (Banjar). Mainan kecil berbentuk bulat ini terbuat dari kaca atau tanah liat dengan beragam ukuran. Kelereng dapat dimainkan dalam permainan anak atau dikoleksi karena warnanya yang indah dan bermacam-macam. Pada permainan anak, umumnya kelereng ditembakkan dengan cara dijentikkan denagn jari telunjuk.
Permainan kelereng bermacam-macam, seperti : menembakkan keluar kelereng dalam lingkaran di tanah lapang dan kelereng penembak tidak boleh masuk lingkaran. Kelereng yang keluar menjadi milik penembak. Pemenangnya adalah yang paling banyak mengeluarkan kelereng dari lingkaran.
Permainan menembakkan dengan kelereng harus masuk ke lubang di tanah sebagai posisi bidikan. Permainan ini diawali dengan melempar kelereng pemain agar masuk ke dalam lubang sebelum menembak kelereng lawan.
Permainan dengan dua huruf Z berjauhan yang dibawahnya ada garis pembatas. Giliran ditentukan dengan melemparkan kelereng tanpa melewati garis batas. Pemenangnya adalah pemain yang bisa menembak seluruh kelereng yang ada di ujung huruf Z.
            Kelereng dikenal sejak 3000 SM di Mesir Kuno. Kelereng tertua koleksi The British Museum, London berasal dari 2000-1700 SM dan ditemukan di Kreta pada situs Minoan of Petsofa. Kelereng populer di Eropa sejak abad ke 16 dengan nama bille (bola kecil) di Perancis, ‘knikkers’ di Belanda dan ‘marbles’ di Inggris. Pada masa Romawi, orang-orang saling memberi sekantung biji-bijian sebagai kelereng tanda persahabatan pada Festival Saturnalia.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aktivitas Selama di Aceh

 Sabtu, 23 November 2024 Dari Diary Akhmad Husaini, Ahad (21/08/2022)  Semua akan abadi setelah diposting Dugal ke blog pribadi, tentu denga...