Mendengar nama kolak biji salak tentu kita akan merasa penasaran dan bingung. Kalau
biasanya kolak terbuat dari pisang. Tapi ini bukan biji salak yang sebenarnya.
Hanya istilah saja karena cara membuatnya dikepal seperti biji salak. Masakan
manis ini berbahan baku ubi nagara.
Kolak biji salak ditampilkan Regu
Pramuka Puteri Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Angkinang, Kabupaten Hulu
Sungai Selatan (HSS) pada Lomba Keterampilan Memasak dalam rangka Perkemahan
Silaturrahmi Daerah (Persilada) II MTs se Kabupaten HSS di Buper Sumaragi,
Hamak Timur, Kecamatan Telaga Langsat, 31 Oktober s.d 2 November 2014. Tiga
siswi MTsN Angkinang Syifa Annisa (Kelas VIII B), Dina Puteri Kamarona (Kelas
VIII C), dan Laila Munirah (Kelas VIII C) menjadi juru masaknya.
Menurut Atma Fathana, S.Th.I, guru
MTsN Angkinang yang menjadi pembimbing ketiga siswi tersebut, kolak biji salak
menjadi pilihan untuk ditampilkan agar lebih variatif. “Sekaligus mengenalkan
masakan khas yang bisa dikenal dan diketahui khalayak ramai,” ujar Atma
Fathana.
Kolak biji salak, dijelaskan Atma
Fathana, berbahan ubi nagara, gula merah, kelapa, tepung ketan, telor, vanili,
dan garam. “ Cara membuatnya ubi nagara dikukus sampai empuk, lalu dihaluskan
sambil seratnya dibuang. Campur tepung ketan lalu aduk sampai rata. Dikepal
seperti biji salak. Sambil mengepal rebus santan gula merah dan bahan lainnya.
Setelah mendidih masukkan bahan sampai habis dan tunggu sampai masak. Kolak biji
salak siap disajikan,” jelas Atma Fathana.
Syifa Annisa, mengaku saat tampil
mengikuti lomba memasak sempat agak grogi juga. “ Karena pesertanya cukup
banyak. Dengan dewan juri cukup berkompeten dibidangnya. Tetapi kami bisa
mengerjakannya sesuai durasi waktu yang ditentukan. Sebelumnya sudah mendapat
bimbingan di madrasah sebelum mengikuti Persilada II,” ujar Syifa Annisa.
(akhmad husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar