Senin, 24 November 2014

Tim Penilai Adiwiyata HSS Sambangi MTsN Angkinang

Senin, 24 November 2014




 Sebanyak 5 (lima) anggota Tim Penilai Lomba Sekolah Adiwiyata Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) mengunjungi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Angkinang, Senin (24/11/14).
            Tim Penilai terdiri dari berbagai unsur yakni Dinas Lingkungan Hidup Tata Kota Perdesaan (LH Takoper) Kabupaten HSS selaku penyelenggara, Dinas Pendidikan HSS, dan Kantor Kemenag HSS. Kehadiran Tim Penilai Adiwiyata disambut Kepala MTsN Angkinang, Gazali, S.A, M.Pd.I, Kepala Tata Usaha, Hj Fahriani, Wakamad Humas Abdurrahman, Wakamad Kesiswaan Saleh Suaidi, S.Ag, para dewan guru, dan pengurus OSIM MTsN Angkinang.
            Kamad Gazali, mengaku sangat bersyukur sekolahnya kembali mendapat kehormatan ikut lomba di tingkat Kabupaten HSS. “Kami mewakili sekolah di Kecamatan Angkinang untuk ikut lomba Adiwiyata. Ini sebuah kepercayaan yang diberikan dan perlu dimanfaatkan sebaik mungkin,” ujar Gazali.
            Upaya yang dilakukan, disebutkan Gazali, beberapa hari lalu sudah menyiapkan segalanya untuk mengikuti lomba tersebut. “Kami secara bersama-sama, baik itu guru maupun siswa bahu-membahu membenahi kondisi sekolah yang masih dalam kekurangan. Sehingga hasil penilaian bisa lebih memuaskan,” ujar Gazali.
            Rusdi, salah seorang anggota Tim Penilai Adiwiyata Kabupaten HSS, menyampaikan dalam penilaian tersebut, akan ditentukan siapa yang akan menjadi sekolah terbersih yang memiliki wawasan lingkungan hidup. “Sekolah yang mendapatkan penilaian akan menyiapkan berbagai hal. Diantaranya adalah menyediakan tempat sampah terpisah, di kelas, kantin, kantor, dan laboratorium. Selanjutnya melakukan pengomposan, sehingga sampah yang dihasilkan dapat menjadi pupuk,” tutur Rusdi.
Ditambahkan Rusdi, hendaknya di sekolah juga menyediakan tenaga kebersihan yang mencukupi. “ Sehingga apa yang dikerjakan nanti dapat semakin baik dan hasilnya juga sangat bagus. Tapi bila tidak ada tenaga kebersihan yang cukup. Maka pihak sekolah harus mampu memaksimalkan tenaga yang ada,” ujar Pelaksana Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag HSS ini.
Dijelaskannya, sebagai pendukung dari kegiatan yang akan dilakukan. Sekolah juga harus memiliki mekanisme keterlibatan peserta didik dan guru serta tenaga kependidikan. “Sehingga, upaya untuk melakukan kebersihan sekolah dan lingkungan sekolah dapat terus terlaksana dengan baik. Selain itu, harus ada pula tempat sampah sementara di lingkungan sekolah seperti Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan jadwal pengangkutan sampah. Agar semuanya dapat berjalan sesuai dengan rencana,” pungkas Rusdi. (akhmad husaini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aktivitas Selama di Aceh

 Sabtu, 23 November 2024 Dari Diary Akhmad Husaini, Ahad (21/08/2022)  Semua akan abadi setelah diposting Dugal ke blog pribadi, tentu denga...