Salah satu provinsi di Indonesia
yang menarik perhatian saya untuk dikunjungi adalah Sulawesi Tengah. Provinsi
beribukota Palu ini punya daya tarik tersendiri lewat literatur yang pernah
saya dapatkan.
Mudahan nanti ada waktu dan
kesempatan berkunjung kesana. Ada rejeki atau dapat fasilitas gratis untuk
mengunjungi provinsi Sulawesi Tengah. Saya tengah bermimpi dari Angkinang saya
sekarang sudah berada di Palu. Dengan menumpang pesawat udara Bandara Syamsudin
Noor, Banjarbaru menuju Palu.
Sulawesi Tengah mempunyai wilayah
yang dilalui garis khatulistiwa. Provinsi ini mempunyai maskot berupa Burung
Maleo dan Eboni. Jika saya berada disana kedua maskot itu akan saya foto atau
setidaknya bisa lebih dekat.
Saya akan menginap di sebuah hotel
di kota Palu. Jalan-jalan ke pasar. Bertemu dengan orang Palu. Bertanya dan
foto-foto keadaan kota. Lalu pada malam diposting ke blog. Saya berharap bisa
beberapa lama di Sulawesi Tengah. Ingin mengungkap kekhasan yang dimiliki
provinsi tersebut.
Saya ingin berkenalan dengan gadis
Palu. Minta diantar ke Danau Poso. Yang merupakan danau ketiga terbesar di
Indonesia. Lalu berkunjung ke beberapa
tempat yang ada peninggalan sejarahnya seperti Makam Raja Mandapar,
Keraton Raja Banggai, Gua Pamona, Museum Negeri Palu, dan beberapa peninggalan
lainnya.
Ada sekitar 22 bahasa yang berbeda
di Sulteng diantaranya Andio, Tomini, Bado, Lindo, Sedoa, Balantah, Toli-Toli,
Mon Tas, Koroni, Banggai, Donda.
Tak
lupa menikmati kuliner khas Sulawesi Tengah seperti ayam bakar dari Biromaru
dan kaledo. Kaledo (kaki lembu donggala) adalah sop tulang kaki sapi dan
sumsumnya yang disajikan panas-panas. Menurut penuturan orang-orang yang saya
temui makanan khas ini dihidangkan disaat merayakan hari besar seperti lebaran
Idul Fitri. Dihari itu kaledo disajikan dengan buras.
Jika saya punya kesempatan ke
Sulteng, petualangan akan terus saya lanjutkan ke Teluk Telonggano yang
terletak di Lembasada Desa Telonggano , Kecamatan Banawa, kurang lebih 60
kilometer arah barat dari Palu. Kawasan ini mempunyai panorama alam yang indah
dan sangat cocok untuk wisata memancing. Karena ditempat itu banyak jenis ikan
yang digemari oleh para wisatawan. Lokasi ini dapat dijangkau dengan kendaraan
roda empat.
Lelah seharian berada disana saya
kembali menuju penginapan. Setelah mandi dan shalat saya beristirahat di kamar.
Sambil menulis hasil perjalanan hari ini beserta fotonya ke blog. Besok
perjalanan akan terus berlanjut. Saya mengantuk lantas pergi tidur. Menikmati
malam di Sulawesi Tengah.
Selama perjalanan di Sulteng saya
ditemani penduduk asli Palu sebagai guide. Jadi mudah menjangkau tempat yang
ingin saya kunjungi. Selain sebagia guide orang itu sebagai sopir yang dicarter
selama perjalanan saya di Sulteng. Alangkah indahnya Sulteng. Masih banyak yang
belum dikunjungi dan diketahui. Suatu saat nanti Insya Allah saya bisa datang
kesana.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar