Senin, 4 Januari 2021
PUISI ANUGRAH GIO PRATAMA :
DI MEJA ITU
di meja itu,
makanan menanti sebuah takdir;
menanti sebuah kehilangan yang indah.
di meja itu,
nasi adalah butir-butir putih
yang mencintai lambungmu;
lauk adalah kenikmatan
yang akan pecah di lidahmu.
sementara piring yang semula ramai
akan menjelma kesepian,
dan gelas-gelas yang bagai bentangan sungai
akan dihantam oleh kekeringan.
di meja itu,
makanan menanti sebuah takdir;
menanti sebuah kehilangan yang indah.
2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar