Kamis (05/03/2015) malam setelah
shalat Maghrib saya ikut ke Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Bersama Acil Maslimah naik mobil milik Nisa yang disopiri suaminya, Rusbandi.
Mau membezuk Bapak Syakhrul di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Damanhuri
Barabai. Di Muara Pakuan menyinggahi Bapak Fahmi yang juga ikut. Jadi kami
berlima di dalam mobil.
Bapak
Syakhrul adalah Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Angkinang, tempat saya
bekerja, sejak tahun 2004 hingga beliau pensiun tahun 2012. Sekitar 30 menit
dijalan kami tiba. Dari Angkinang, tempat tinggal kami, menempuh perjalanan
lebih dari 20 kilometer ke Barabai. Bertanya ke satpam dimana kamar Intensive
Care Unit (ICU). Lalu kami menuju ruang tersebut. Di ruangan sudah ada beberapa
keluarga. Termasuk isteri Bapak Syakhrul. Saat itu kondisi Bapak Syakhrul
sedang kritis.
Di
ruang tersebut ada juga beberapa pasien lainnya. Selain kami berlima juga ada
yang lain. Jumlahnya sekitar 11 orang. “ Do’akan mudahan sigar waras,” ucap
isteri Bapak Syakhrul kepada lami. Sekitar sejam berada disana kami pulang.
Tiba di rumah sekitar pukul 21.00 WITA. (akhmad
husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar