Selasa, 9 Maret 2021
Saya lupa ini tahun 2015, 2016, 2017 atau 2018. Dimana pada malam Lebaran saat itu, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Hulu Sungai Selatan (HSS) mengirim wakil mobil hias ikut memeriahkan malam Lebatan Idul Fitri. Siang sebelumnya mobil sudah dihias, mobil Kijang milik Bapak Jazuli.
Pada malam usai Isya saya dan Amud ikut babuat ke mobil di depan Langgar Al Kautsar. Kami akan menuju rumah orang tua Bapak H Didi di Taniran Kubah, untuk silaturrahmi. Selain saya dan Amud, ikut juga Bapak H Didi, Tami, Bapak Sayuti dan tentu sang sopir Bapak Jazuli. Malam itu kebetulan hujan turun.
Pelepasan dilakukan Camat Angkinang, saat itu, Dian Marliana, tepatnya di Terminal Agribisnis Terpadu Muara Taniran, yang merupakan wadah berkumpul peserta Takbiran, sekaligus Start dan Finish.
Kali ini rute perjalan mobil hias diawali dari Terminal Agribisis Terpadu Muara Taniran menujau arah hulu, tepatnya Angkinang Selatan – Angkinang – Bamban - Longawang - Kamat – Banua Hanyar – Masimpan – Telaga Langsat - Lokbinuang – Sungai Hanyar – Pulantan - Angkinang Selatan dan kembali ke Terminal Agribisnis Terpadu Muara Taniran.
Usai kegiatan kami menuju Hamalau, untuk makan ketupat di sebuah warung. Sebelumnya singgah di sebuah toko pakaian. Saya beli baju muslim dan tapih. Saat di warung ketupat Hamalau, kebetulan saat kami tengah makan datang rombongan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) HSS, termasuk di dalamnya ada Kamad MTsN 3 HSS, Bapak Gazali.
Kebetulan mereka pulang ikut pawai mobil hias di wilayah lain, yakni Kalumpang, Sungai Raya, dan Simpur. Sementara kami wilayah Kecamatan Angkinang dan Kecamatan Telaga Langsat.
Malam itu saya tak bawa alat untuk merekam momen itu, baik kamera digital atau kamera handphone. Jadi sampai sekarang tak ada bukti fisiknya dalam rangka mengikuti kegiatan tersebut, hanya bukti tulisan ini saja. (ahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar