Selasa, 23 Maret 2021
Banyak urup atau laron, di Langgar Al Kautsar, Jum’at (06/12/2019) saat wirid shalat Subuh. Ratusan ekor urup mengerubungi cahaya lampu listrik. Walau tidak menggigit atau membahayakan, kehadirannya cukup menggangu. Sementara itu cecak pesta pora dengan hadirnya urup itu.
Ada beberapa titik kerumunan urup tersebut. Bila cahaya listrik besar, di sana urup banyak kawanannya. Makhluk bersayap empat itu tampak menghiasi Subuh di Hangkinang. Saya tak tahu pasti asal urup itu yang datangnya tiba-tiba saja. Sebelum Subuh tidak ada. Mungkin pertanda sudah musim bahuma atau air hujan akan melimpah.
Dulu saya senang sekali mengumpulkan urup ke dalam plastik transparan. Digunakan sebagai umpan memancng ikan papuyu. Kalau tidak, sebagai umpan untuk ternak unggas, seperti ayam atau itik. Nilai gizinya katanya cukup tinggi sekali.
Sayap yang lepas, urup akan jatuh ke bawah, urup itu tampak merayap di lantai atau tanah. Asyik juga melihat banyaknya urup menyerbu cahaya listrik. Saat satu bola listrik dimatikan, urup akan pindah ke tempat lain secara perlahan, untuk kemudian menuju yang ada cahanya. (ahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar