Selasa, 23 Maret 2021
Mambanjur atau ada juga yang menyebut manajur. Kegiatan mencari ikan secara tradisional di kampung saya, Hangkinang. Saat kecil dulu, waktu SD, saya pernah menyaksikan beberapa warga yang melakoni mencari ikan dengan cara mambanjur.
Menggunakan media alat pancing terbuat dari batang parupuk, menggunakan nilon dan kawat khusus. Dengan umpannya berupa kodok atau kirat. Hasil ikan yang diperoleh berupa kalicingan, haruan, atau ikan sejenisnya. Waktu pemasangan banjur biasanya pada sore atau menjelang senja.
Lalu kita akan mengambilnya pada pagi hari. Bilah parupuk sebagai unjun banjur itu diletakkan di sela-sela batang padi yang sudah mulai tumbuh, dengan air yang biasanya cukup dalam. Setiap kali memasang banjur dari belasan hingga puluhan bilah, dengan lokasi berbeda di persawahan warga.
Hasil dari mambanjur cukup lumayan, biasa warga menggeluti mambanjur, bisa dikonsumsi sendiri, atau kalau berlebih bisa dijual. Namun sekarang saya jarang melihat warga mambanjur. Entah apa sebabnya, saya tak tahu.(ahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar