Rabu, 17 Maret 2021

Kapal Karam (Puisi Maria Ispri)

 Kamis, 18 Maret 2021

PUISI MARIA ISPRI :

 

KAPAL KARAM

 

Panas pedih kurasa di lorong waktu

Terbakar semua isi peradaban manusia

Di sana malaikat maut memanen nyawa

Negeri ini bak kapal bocor tak bernahkoda

Bersiap untuk karam

 

Merah hitam putih asap melahat semua

Menyesakkan dada

Tak ada yang berani mengungkap kebenarannya

Demi kelanggengan pemberi sedikit investasi untuk penguasa

Rakyat kecil dikorbankan

 

Di sana ada yang menangis pilu

Dibunuh direnggut nyawanya

Demi sebuah persen keuntungan duniawi

Demi tambang-tambang batu mulia

Melalui tangan boneka beringas yang dikendalikan tuannya

 

Di sana ada yang berteriak marah

Ketika suaranya tak didengar

Berteriak menuntut keadilan bagi kaumnya

Yang semakin tertekan dan dimarjinalkan

Seakan menemukan jalan buntu tak didengarkan

 

Si penguasa asyik mementingkan perut dan kroninya

Hukum tumpul ke atas tajam ke bawah

Keadilan sudah mati sejak lama

Ide-ide kebablasan melenggang di atas panggung dunia

Racun kebebasan dan sekulerisme berbalut manisnya gula

 

Langit berasap menghambur warna cahaya

Merah saga menuju kelamnya hitam

Negeri kita menuju kehancuran

Bukan kutuk dan keluh dari mulutku

Coba dengarkan aku

 

Ketika kita tak mencegah mereka berbuat kerusakan

Ketika kita tak menasehati si pembuat onar

Ketika aturan Ilahi tak lagi diperhitungkan

Kapal negeri ini telah terbakar berangsur karam

 

Karang Bintang, 30/09/2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suasana di Rumah Malam Sabtu

 Jumat, 26 April 2024 Suasana di dalam rumah saya, pada hari Jumat (26/04/2024) malam Sabtu sekitar pukul 22.15 WITA. (ahu)