Rabu, 17 Maret 2021

Karam (Puisi Fatimah Adam)

 Kamis, 18 Maret 2021

PUISI FATIMAH ADAM :

 

KARAM

 

Perahu sempat sandar terikat

gelombang kadang membuat oleng

muatan bergeming rapi saat bermohon kekuatan kepadaNya

 

Dimuali dengan Bismillah

setiap langkah bermohon RidhoNya

dua kalimah syahadat membasahi bibir

setiap waktu menyebut asmaNya

sujud dalam-dalam

melumat nafsu duniawi seakan-akan esok akan mati

 

Suatu hari,

perahu karam bukan karena gelombang

bukan karena sarat muatan

saat ikatan tak dilepas begitu kuat

debur ombak tak dirasa

terbentur keras melumat segalanya

airmata mengalir deras

merintih pedih tak kuasa didera

Ya Rabb...

Jika ini dunia fana

sempatkah bertanya

ada apa

diam-diam

rintihan perih

kepada siap berujar

wahai perahu tak bernahkoda

karam

dan ikatan tak terlepas

masih sandar terikat kuat

Siang malam berganti

perahu karam terikat kuat

entah sampai kapan

pada suatu hari

ada tangan menimba air

mengusap air mata

mengayuh perahu melepas ikatan

nun di sana

senyuman terakhir sempat berbisik

“aku ingin karam di hatimu”

 

Banjar Indah, 7 Oktober 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suasana di Rumah Malam Sabtu

 Jumat, 26 April 2024 Suasana di dalam rumah saya, pada hari Jumat (26/04/2024) malam Sabtu sekitar pukul 22.15 WITA. (ahu)