Jum'at, 28 November 2014
Hari Ulang Tahun
(HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke 43 Tahun 2014 Tingkat
Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), berlangsung di Lapangan Lambung Mangkurat
Kandangan, Jum’at (28/11/2014) pagi. Acara dihadiri Bupati HSS, H Achmad Fikry,
Unsur Muspida HSS, Anggota DPRD HSS, Para Kepala SKPD, serta undangan lainnya.
Termasuk Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten HSS, Drs H Matnor,
M.Pd.
Upacara HUT KORPRI diikuti oleh
peserta upacara dari Instansi Pemerintah
/ SKPD, Sekolah, dan Kantor Kecamatan se Kabupaten HSS. Diawali dengan penaikan
bendera merah putih. Pada kesempatan itu pula diserahkan piala untuk pemenang
Porseni KORPRI Tahun 2014 Kabupaten HSS. Dimana pada kali ini Kecamatan
Angkinang meraih predikat Juara Umum.
Pada kesempatan HUT KORPRI ini
bertindak sebagai Pembaca Do’a adalah Kepala Kantor Kemenag HSS, Drs H Matnor,
M.Pd. “ Kami pada hari ini memperingati HUT KORPRI ke 43, memohon dan meminta
kepada-Mu dengan segala kerendahan hati. Bina dan bimbinglah jiwa-jiwa kami, sehingga
kami dapat memperkokoh jiwa korps, netralitas dan profesionalitas pegawai
aparatur sipil negara dalam mendukung suksesi kepemimpinan menuju bangsa yang
maju dan sejahtera, serta mampu mengutamakan pelayanan kepada masyarakat dengan
sepenuh hati,” tutur Kepala Kemenag HSS, H Matnor mengawali do’anya dihadapan
Bupati HSS, undangan dan peserta HUT KORPRI ke 43 yang memenuhi Lapangan
Lambung Mangkurat Kandangan.
H Matnor menyampaikan, dalam
kehidupan ini kadang memiliki jalan kebuntuan, tidak mampu memilih jalan yang
diridhai. “ Untuk itu perlihatkanlah kepada kami yang benar itu memang sesungguhnya
benar. Berilah kami taufik dan hidayah-Mu agar kami mampu mengikutinya. Dan
perlihatkanlah kepada kami yang salah itu memang sesungguhnya salah. Berilah
kami kekuatan dan kemampuan untuk dapat menjauhinya,” ujar H Matnor.
Kemudian, H Matnor meneruskan
do’anya, ampunilah kami dari segala kesalahan yang kami lakukan, dari segala kewajiban
yang telah kami lalaikan. “ Juga dari segala perintah yang telah kami abaikan.
Biarkan kami menadahkan tangan-tangan kami untuk menanti curahan ampunan-Mu. Antarkan
kami dalam pintu kasih sayang-Mu. Agar kami bisa bersimpuh dengan berbalut
kesucian, berbingkai keridhaan dan penuh dengan ampunan-Mu. “ pungkasnya. (akhmad husaini)