Selasa, 9 Maret 2021
[AHAD, 7 MARET 2021]
>Shalat Subuh di Langgar Al Kautsar, Ahad, Imam Kaspul Madah, dan Muazin Sariansyah. Posisi saya saat shalat shaf depan kanan. Samping kanan Harmuni, dan samping kiri Chamuy. Pakaian yang saya kenakan baju muslim hijau, tapih kuning hitam Sekumpul, dan kopiah hitam III baru. Jamaah selain saya ada H Mastur, H Samhuri, Chamuy, Harmuni, Sariansyah, Bandi Puspa, Budi Nida, H Imi, dan Rizal. Cuaca di luar Langgar Al Kautsar mendung usai hujan. Usai basalaman Bandi Puspa memberitahu kepada jamaah shalat Subuh, ada undangan Abahnya Isai / Paman Asmuni, pangantinan cucunya di Pangambau hari ini Ahad.
>Sabtu pagi maisi bensin di tempat POM Mini Uwai Jani Rp 20 ribu. Uwai memberi Rp 5 ribu. Jadi total Rp 25 ribu isi bensin saat itu.
>Hujan turun dengan derasnya Ahad pagi, di Hangkinang dan sekitarnya.
>Hadapkan wajahmu selalu ke arah matahari, sehingga bayangan akan jatuh di belakangmu. (Walt Whitman)
>Kesenangan dalam sebuah pekerjaan membuat kesempurnaan pada hasil yang dicapai. (Aristoteles)
>Kamu tidak perlu menjadi luar biasa untuk memulai, tapi kamu harus memulai untuk menjadi luar biasa. (Zig Ziglar)
>Beberapa orang akan pergi dari hidupmu, tapi itu bukan akhir dari ceritamu. Itu cuma akhir dari bagian mereka di ceritamu. (Faraaz Kazi)
>Anda mungkin bisa menunda, tapi waktu tidak akan menunggu. (Benjamin Franklin)
>Satu-satunya cara melakukan pekerjaan besar adalah dengan mencintai apa yang Anda kerjakan. (Steve Job)
>Saruan pangantinan anak Isai, Eka Rosanti di Pangambau. Naik sepeda motor dengam ibu. Saat memarkir sepeda motor di depan rumah wrga, taimbai dengan Sariansyah. Lalu saya dengan Sariansyah ke tempat makan untuk laki-laki. Ada Bapak Abdurrahman, Didik Kusmini, sementara dari pihak keluarga ada Isai, Itab, Sani, Imun dan Maseri. Saya menuju tempat makan. Lauk yang saya pilih haruan masak lamak, nasi putih dan air mineral gelas. Saat tengah makan hujan lebat turun. Sehingga ketika selesai makan saya dan Sariansyah tetap berada di tempat makan hingga air hujan mulai reda, walau hujan tetap turun. Setelah itu singgah di sebuah rumah menantikan hujan reda. Sariansyah pulang duluan. Ada sekitar beberapa puluh menit berteduh, kami pulang.
>Sepulang dari Pangambau saruan pangantin anak Isai. Saya ke kios Danty Uwat. Beli BR hayam 3 kg, air mineral gelas 1 dos, Teh Gelas, mie instan, benang, dan jarum. Sebelumnya tarik tunai ATM lewat laki Danty, Rp 200 ribu.
>Kacit mengatakan polisi Didik Kusmini sekarang tidak bertugas di Angkinang lagi. Tapi dipindah ke wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Apa sebabnya ? Saya tak tahu dan tak ingin tahu lebih jauh. Mungkin tak sampai setahun polisi Didik menjabat sebagai Kapolsek Angkinang.
>Warga Hangkinang yang terlihat hadir saruan saat pangantinan Anak Isai, Eka Rosanti pada Ahad pagi. Ada Sariansyah, Imul Ghani, Kacit beserta anak dan isteri, Jain Mayur, Saminuy, Uwat, Laki Danty, Andan, H Imi, H Mastur, Chamuy dan isteri, Nasir dan Isteri, Utuh Ghalib, Imi, Umanya Ma’mun, Umanya Rahma Hasiati, Rudin, Fahmur dan isteri, dll.
>Sejak SD saya menyukai lagu-lagu Malaysia. Biasanya saya dengar lewat kaset yang diputar di rumah tetangga atau mendengar dari radio milik saya sendiri. Yang populer adalah lagu Isabella, Sejati dan Cinta Kita. Isabella dibawakan Amy Search, Sejati Wings, dan Cinta Kita Amy Search dan penyanyi Indonesia Inka Christie. Entah kenapa lagu Malaysia cukup merasuk di hati. Enak didengar mengalun begitu manisnya. Hingga sekarangpun saya tetap menyukai lagu Malaysia. Tak ada yang baru, tapi lagu lama yang puluhan tahun silam sudah ada. Lagu-lagu itu dengan mudahnya sekarang bisa saya dapatkan, dengan membuka akun youtube. Kelompok musik asal negeri jiran yang saya ketahui ada UKS, Spoon, Stings, dll. Sementara penyanyi wanita favorit saya Siti Nurhaliza. Lagu favorit saya yang dibawakan Siti Nurhaliza diantaranya Bukan Cinta Biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar