Ahad pagi dengan pamannya, Dugal berdua
pergi ke Awang Dua, kawasan persawahan dan saluran air yang ada di kampungnya,
Liang Undayang. Berjarak sekitar satu kilometer dari rumah Dugal. Mereka
berjalan kaki dengan membawa unjun
dan keranjang tempat ikan.
Singkat cerita disana mencari tempat
yang pas memancing ikan papuyu dan
sejenisnya. Namun pada saat Dugal ingin turun ke sungai, karena terkait ranting
kayu yang tumbang, tiba-tiba di atas pohon jingah
yang tak jauh dari hadapannya, tampak sesosok makhluk aneh berdiri.
Karena takut Dugal naik ke atas sungai.
Lantas menemui pamannya yang berjarak sekitar 10 meter. Kepada pamannya
diceritakan pengalaman yang baru dialami itu. Tak lama kemudian mereka pindah
posisi untuk memancing ikan.
Di kampung Dugal ada sebutan dua Awang,
yakni Awang Satu dan Awang Dua. Awang Satu masih aman untuk didatangi orang.
Karena disana ada beberapa rumah warga. Sementara Awang Dua, karena cukup jauh,
juga masih banyak pepohonan, jarang orang
datang kesana.
Selain pohon besar dan agak rimbun
dengan tanaman liar. Mungkin karena baru pertama kali kesana, jadi Dugal
merasakan hal berbeda, di luar nalar akal manusia. Yang cukup dikhawatirkan
warga apabila Awang Dua menjadi sarang orang berbuat kejahatan. Mudahan saja
itu tak jadi kenyataan. (ahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar