Senin, 23 Maret 2020
>Shalat Subuh di Langgar Al Kautsar RT 1 Desa Angkinang Selatan, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Senin, Imam Yus'an, Muazin Sariansyah, Pembaca Do'a H Mastur dan Kaspul Madah. Posisi saya saat shalat shaf depan kiri. Samping kiri H Tatam, samping kanan H Hamdan.
>Tiap-tiap yang bernyawa akan mati. Tinggal menunggu giliran dan waktu saja lagi. Satu anggota keluarga besar kami Keluarga Besar H Saderi, paman saya, adik dari ibu saya, Rahmadi bin H Saderi atau saya menyebutnya Paman Madi, meninggal dunia di RS H Damanhuri Barabai, Ahad (22/03/2020) atau bertepatan dengan 27 Rajab 1441 H, sekitar pukul 02.00 WITA. Paman Madi menderita sakit manggah dan sesak nafas beberapa hari sebelumnya. Pada Jum'at (20/03/2020) Paman Madi sekitar pukul 11.00 WITA dibawa ke Klinik Utama Mubarak, Desa Panggung, Kecamatan Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Paman Madi tinggal di Muara Longawang, Desa Bamban Utara, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Paman Madi sudah puluhan tahun tinggal di Muara Longawang, karena isterinya orang sana. Paman madi dikaruniai satu orang anak perempuan bernama Elma. Sekarang Elma menuntut ilmu di pesantren asuhan Guru Syairazi di Kandangan. Paman Madi juga memiliki beberapa anak tiri, karena isterinya pernah menikah, namun bapisahan.Jenazah Paman Madi dibawa ke rumah di Muara Longawang. Usai shalat Subuh bersepeda motor dengan ibu saya kesana, berjarak sekitar 4 kilometer dari Angkinang Selatan, tempat saya tinggal. Setibanya di rumah, saya membaca Surah Yasin dan Do'a, untuk dihadiahkan kepada Paman Madi. Setelah itu membantu memasang tenda dan menyusun kursi di samping rumah, untuk pelayat yang datang. Paman Madi dishalatkan setelah shalat Ashar, di Langgar Nurul Huda Muara Longawang Bamban Utara, berjarak sekitar 100 meter dari rumah Paman Madi. Kemudian dibawa ke Angkinang Selatan, untuk di makamkan di Alkah Keluarga belakang Langgar Al Kautsar RT 1 Desa Angkinang Selatan. Ternyata Paman Madi calon anggota Badan Perwakilan Desa (BPD). Saya lihat ada fotonya di baliho yang dipasang di pinggir jalan, seberang Langgar Nurul Huda Muara Longawang Bamban Utara. Dimana pemilihan anggota BPD serentak di Kabupaten HSS, termasuk pula di Desa Bamban Utara, tempat Paman Madi tinggal. Selamat jalan Paman tercinta, semoga Husnul Khatimah. Keluarga yang ditinggal tabah dan sabar menghadapi. Amal ibadah selama hidup diterima Allah SWT. Amin Ya Rabbal 'Alamin. (ahu)
>Senin pagi, ada alumni MTsN 3 HSS asal Tawia, datang ke madrasah, memberitahu adiknya yang Kelas VII C bernama Muhammad Gazali Rahman berhenti sekolah. Ia saya sarankan berkonsultasi dengan Guru BK dulu.
>Senin pagi ke warung Mama Icha, depan madrasah tempat saya bekerja. Menikmati teh es, bersama tahu goreng, wadai, dan mie instan goreng. Kekenyangan.
>Tiap-tiap yang bernyawa akan mati. Tinggal menunggu giliran dan waktu saja lagi. Satu anggota keluarga besar kami Keluarga Besar H Saderi, paman saya, adik dari ibu saya, Rahmadi bin H Saderi atau saya menyebutnya Paman Madi, meninggal dunia di RS H Damanhuri Barabai, Ahad (22/03/2020) atau bertepatan dengan 27 Rajab 1441 H, sekitar pukul 02.00 WITA. Paman Madi menderita sakit manggah dan sesak nafas beberapa hari sebelumnya. Pada Jum'at (20/03/2020) Paman Madi sekitar pukul 11.00 WITA dibawa ke Klinik Utama Mubarak, Desa Panggung, Kecamatan Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Paman Madi tinggal di Muara Longawang, Desa Bamban Utara, Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Paman Madi sudah puluhan tahun tinggal di Muara Longawang, karena isterinya orang sana. Paman madi dikaruniai satu orang anak perempuan bernama Elma. Sekarang Elma menuntut ilmu di pesantren asuhan Guru Syairazi di Kandangan. Paman Madi juga memiliki beberapa anak tiri, karena isterinya pernah menikah, namun bapisahan.Jenazah Paman Madi dibawa ke rumah di Muara Longawang. Usai shalat Subuh bersepeda motor dengan ibu saya kesana, berjarak sekitar 4 kilometer dari Angkinang Selatan, tempat saya tinggal. Setibanya di rumah, saya membaca Surah Yasin dan Do'a, untuk dihadiahkan kepada Paman Madi. Setelah itu membantu memasang tenda dan menyusun kursi di samping rumah, untuk pelayat yang datang. Paman Madi dishalatkan setelah shalat Ashar, di Langgar Nurul Huda Muara Longawang Bamban Utara, berjarak sekitar 100 meter dari rumah Paman Madi. Kemudian dibawa ke Angkinang Selatan, untuk di makamkan di Alkah Keluarga belakang Langgar Al Kautsar RT 1 Desa Angkinang Selatan. Ternyata Paman Madi calon anggota Badan Perwakilan Desa (BPD). Saya lihat ada fotonya di baliho yang dipasang di pinggir jalan, seberang Langgar Nurul Huda Muara Longawang Bamban Utara. Dimana pemilihan anggota BPD serentak di Kabupaten HSS, termasuk pula di Desa Bamban Utara, tempat Paman Madi tinggal. Selamat jalan Paman tercinta, semoga Husnul Khatimah. Keluarga yang ditinggal tabah dan sabar menghadapi. Amal ibadah selama hidup diterima Allah SWT. Amin Ya Rabbal 'Alamin. (ahu)
>Senin pagi, ada alumni MTsN 3 HSS asal Tawia, datang ke madrasah, memberitahu adiknya yang Kelas VII C bernama Muhammad Gazali Rahman berhenti sekolah. Ia saya sarankan berkonsultasi dengan Guru BK dulu.
>Senin pagi ke warung Mama Icha, depan madrasah tempat saya bekerja. Menikmati teh es, bersama tahu goreng, wadai, dan mie instan goreng. Kekenyangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar