Saya sudah lama kenal namanya lewat
media sosial facebook. Tapi baru
bertemu langsung dengan orangnya, saat kegiatan Aruh Sastra Kalimantan Selatan
(ASKS) XIII Tahun 2016 di Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut.
Berikutnya terlibat dalam kepanitiaan
ASKS XIV Tahun 2017 di Kandangan. Mengikuti ASKS XV di Kabupaten Kotabaru Tahun
2018, dan ASKS XVI Tahun 2019 di Kabupaten Tanah Bumbu.
Rasuna guru PNS Bahasa Indonesia di Madrasah
Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Hulu Sungai Selatan (HSS). Lulusan Fakultas Keguruan
Ilmu Pendidikan (FKIP) PBSID Universita Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin.
Bergabung dalam Komunitas Lasmin Sastra Kandangan.
Puisi-puisinya dimuat dalam antologi Maumang Makna di Huma Aksara (2017),
Antologi Puisi Karya Guru Bahasa Indonesia MTs Regional Kalimantan (Balai Diklat
Keagamaan Banjarmasin, 2018), 1000 Guru Menulis
Puisi (2018), Tangisan Burung
(2019), Perempuan di Atas Bukit
(2019), dan Semerbak Hutan Seharum Ombak
(2019).
Rasuna lahir dan menetap di Kandangan,
sekarang menjabat Ketua Jurusan Pendidikan Bhayangkari Kabupaten HSS. Bermukim
di Jalan Baluti Desa Ganda, Kecamatan Kandangan, Kabupaten HSS.
Berikut puisi Rasuna di halaman 261,
Antologi Puisi Aruh Sastra Kalimantan Selatan XVI di Tanah Bumbu 2019 :
SEMERBAK HUTAN SEHARUM OMBAK.
PERMAINAN KEHIDUPAN
Sekejap alam berubah wujud
Seperti musim kian berganti
Roda kehidupan terus berputar
Kadang di atas
Kadang di bawah
Sering bertukar peran
Tak ada yang bisa menerka
Hidup hanya punya rencana
Beribu warna membingkai hari
Merah jambu, ungu, kelabu
Bahagia dan duka
Datang menjelma silih berganti
Namun impian tak pernah usai
Mendung beranjak di cakrawala
Berganti pelangi indah merona
Tidak ada komentar:
Posting Komentar