Senin, 18 November 2019

Diary : Jalan Longsor, Makan Nasi Bungkus, dan Paman Pentol

Selasa, 19 November 2019

[JUM’AT, 02-08-2019]

>Pengunjung wisata yang mau ke Loksado, harus hati-hati melintas di ruas jalan menuju tempat wisata itu. Tepatnya di ruas jalan arah Kandangan – Loksado sisi kiri, tepatnya di kawasan Lumpangi – Halunuk, ada ruas jalan yang longsor. Disana sudah dipasang plang pemberitahuan hati-hati dengan jalan longsor tersebut.

>Nikmat dan asyik makan nasi bungkus di pinggir sungai Amandit. Itu saya rasakan pada Jum’at (02/08/2019) sebelum shalat Jum’at. Usai mengangkut barang untuk perkemahan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Hulu Sungai Selatan (HSS) yang mengikuti perkemahan di Bumi Perkemahan (Buper) Gunung Kantawan Tanuhi. Saya dan Fauzan lantas menuju pinggir sungai tak jauh dari jembatan gantung Tanuhi. Saya menikmati nasi bungkus telur masak habang, Teh Gelas dan telur puyuh. Sambil makan nasi kaki saya menjuntai ke air yang jernih.

>Sepulang dari Tugu Ni’ih Jum’at (02/08/2019) siang, di tengah jalan, sebelum memasuki perkampungan, ada penjual pentol goreng. Saya dan Fauzan singgah. Saya beli es dan pentol goreng. Kami berbincang, tukang pentol itu mengaku pernah kehilangan tabung gas saat berjualan. Ia tinggal di Haruyan, namun aslinya orang Hamak, Kecamatan Telaga Langsat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Didatangi Tokoh Nasional

 Sabtu, 23 November 2024 Dari Diary Akhmad Husaini, Senin (13/02/2023)  Guru Ibad perkenalkan Maulid Habsyi di Martapura tahun 1960-an. Sela...