Kini saatnya Dugal menikmati gelimang
kesenangan. Kalau dulu harus susah payah jalani kehidupan. Dugal ingat saat
mengambil upah marumput tanaman padi
setengah harian bersama ibunya. Kemudian dulu pada bulan puasa bersama temannya
mengambil upah bapuntal dan bajuhut di sawah orang lain. Tapi Dugal
tetap puasa.
Dugal tetap dalam kesederhanaan dalam penampilan.
Punya tabungan di dua bank yang berbeda. Dugal punya hobi sehari-hari yakni
menulis dan beternak ayam kampung. Tiap hari pukul 06.00 hingga sejam ke depan mengurus
ayam kampung. Pukul 09.00 WITA bajalanan.
Tapi bajalanan untuk menunjang pekerjaan.
Khusus di bulan Ramadhan Dugal menulis
tentang pernak-pernik Ramadhan. Seperti Profil Masjid, Pasar Wadai, dsb. Hasil liputan berupa tulisan dan foto di posting
ke blog pribadi. Kalau perlu ke media lain seperti facebook dan Kompasiana.
Pukul 16.00 WITA Dugal pulang ke rumah, kembali urus ayam untuk dimasukkan ke
kandang. (ahu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar