Sabtu (02/06/2018) Komandan Kodim
(Dandim) 1003 / Kandangan Letkol Inf Suhardi Aji Sriwijayanto memberikan motivasi
kepada peserta Pesantren Ramadhan 1439 H di Masjid Agung Taqwa Kandangan, Kabupaten
Hulu Sungai Selatan (HSS).
Dikutip dari banjarmasinpost.co.id, materi yang disampaikan Dandim Kandangan ini
terkait dengan wawasan kebangsaan. Diawali dengan yel-yel sebagai stimulan dan
spirit kepada peserta pesantren Ramadhan. Sehingga doktrin keagamaan dan
nasionalisme dapat dihayati, diaktualisasikan dan diimplementasikan dalam
kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Menurut Dandim yang baru menjabat ini, pemuda
Indonesia sangat cepat menguasai teknologi, terutama teknologi informasi dan
komunikasi. "Banyak pengaruh yang
sangat cepat masuk melalui media dan mempengaruhi pemikiran pemuda. Sehingga
perlu adannya filter," katanya, Senin (04/06/2018).
Salah satunya dengan pemberian bekal
keislaman dan wawasan kebangsaan bagi pemuda dan pemudi peserta Pesantren Ramadhan
1439 H di Masjid Agung Taqwa Kandangan. "Dalam sebuah bangsa, pemuda
adalah agent of change (agen
perubahan) dan sebagai generasi penerus atau estafet ke depannya,"
tegasnya.
Menurutnya, sebuah perjuangan hampir
mustahil sukses tanpa kiprah dari kaula muda. Tapi sayangnya kini banyak pemuda
yg terjerembab menjadi korban pembaratan, terjebak dalam sarana pemuas syahwat.
Banyak juga yang melakukan aktivitas
yang tidak bernilai ibadah, merusak diri, cenderung desdruktif dan
menghancurkan potensi jati diri serta pegangan hidup. Pihaknya berpesan kepada
peserta pesantren ramadhan agar menghindari markoba, perangi ISIS dan
radikalisme.
"Kegiatan ini merupakan pilihan
kegiatan yang bermakna positif untuk banyak belajar. Selagi masih muda harus
punya motivasi, semangat belajar, punya figur suri tauladan dan punya jiwa leadership," bebernya.
Pesantren Ramadhan dapat menjalin silaturahmi,
kekerabatan dan ukhuwah Islamiyah dengan para peserta kegiatan. Bulan Ramadhan
disebut juga sebagai The Month of
Training.
"Bulan yang di dalamnya penuh
dengan berbagai latihan baik latihan fisik maupun mental. Latihan fisik karena
kita dilatih untuk tetap bekerja secara profesional meski dalam keadaan
berpuasa. Sedangkan latihan mental diantaranya kita dilatih untuk mampu
mengendalikan berbagai hasrat dan keinginan," pungkasnya.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar