Bertempat di Masjid As Saadah Taniran Kubah, Kecamatan Angkinang, Kabupaten
Hulu Sungai Selatan (HSS), digelar Haulan ke 156 Syekh H Muhammad Thayyib (H
Sa'dudin) atau Datu Taniran, Sabtu (05/11/2016).
Hadir di acara Haulan Datu Taniran
tersebut Wakil Bupati HSS H Ardiansyah, Dandim 1003 Kandangan, Kabag Kesra
Setda HSS, Camat Angkinang Dian Marliana, Para Habaib serta Alim Ulama.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati (Wabup)
HSS menyampaikan bahwa Haulan Datu Taniran merupakan agenda rutin Pemeritah
Kabupaten (Pemkab) HSS.
Ia juga
menambahkan bahwa Pemkab HSS sudah menganggarkan sebesar Rp 32 Miliar untuk
kegiatan keagamaan di Kabupaten HSS seperti Pelatihan Khatib, Pelatihan Imam,
Pelatihan Muadzin, dll. “Alhmadulillah, paspor untuk umrah sudah diserahkan
kepada Kaum Masjid dan Guru TK/TPA,” ujar Wabup H Ardiansyah.
Setelah itu, Wabup membacakan sambutan
Bupati HSS yang berisi agar kegiatan haulan semacam ini dapat terus dipelihara.
Hal ini sesuai dengan salah satu tujuan pembangunan di Kabupaten HSS kedepan,
yakni meningkatkan kehidupan beragama dalam mewujudkan Kabupaten HSS yang
Sehati (Sejahtera,Agamis,dan Produktif).
Persoalan-persoalan kehidupan yang
dihadapi tidaklah semakin ringan, kemajuan teknologi yang semakin canggih telah
mengisi aktivitas kita. Pada satu pihak memang ini membawa dampak positif bagi
kehidupan kita utamanya dalam mempermudah aktivitas kita, namun disisi lain ini
juga menjauhkan kita dari sifat-sifat kebersamaan sosial.
Kita semua tentu tidak ingin hal ini
terjadi pada masyarakat kita, utamanya pada generasi muda kita. Untuk itu kita
sebagai orang tua hendaknya dapat menjadi contoh dan tauladan yang baik bagi
anak-anak kita.
Sehingga mereka menemukan sosok yang
bisa mereka tiru dalam hal kebaikan dan menjadikan mereka anak yang berbakti
kepada orang tuanya. Melalui haulan ini kita jadikan sarana untuk meneladani
tingkah laku para ulama pendahulu kita.
Sehingga kita memiliki contoh dan
teladan untuk ditiru, selain tentu saja teladan utama kita Rasulullah SAW,
sehingga masyarakat HSS benar-benar memiliki ciri dan identitas sebagai
masyarakat yang agamis dalam kehidupan sehari-hari. (akhmad husaini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar