Memapah cahaya sepanjang arah
rindu ke tempat kenangan manis
merajut warna hari yang ambisi
dari suara beragam suara cinta
tentang realitas hidup yang nyata
Terus berbuat kebajikan sepanjang waktu
dari jalan kebenaran sepenuh makna
andai semua bisa saling menyerta
sang pemimpi luar biasa
Gurindam dendam memendam pendam
kau datang bawa senyuman manis
dari relung waktu kian memendam
Kenapa mesti orang lain berbuat baik
padaku
lewat celoteh malam yang menggebu
genggam erat batin yang pasrah
dari pacu pesona sepenuh arti
Selingkuh arti memapah kejora laksana
lebih mengenal orang lain dari keluarga
aku berkarya lewat cerita niscaya
prahara di ujung tandus
Dari keramaian diri sepanjang hari
mampu menjadi yang terbaik
urat nadi kehidupan yang mapan
Temani aku dalam kesepian
aku akan terus berlari dengan harapan
menawarkan langkah pasti yang berperan
hiruk pikuk kehidupan meretas tatapan
tak lerai tergerus jaman berpendaran
Kandangan,
2 Oktober 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar