Tujuan manusia hidup di dunia adalah untuk mencari bekal buat akhirat. Kesuksesan
dunia tak ada artinya jika membuat manusia sengsara di akhirat. Akhirat adalah
hari pembalasan dan hari pertanggungjawaban perilaku manusia selama di dunia.
Di akhirat nanti, hanya ada dua pilihan, yaitu surga atau neraka.
Itu pun kita tidak bisa memilih. Penentuan pilihan didasarkan perbuatan
kita dan rahmat (kasih sayang Allah). Bagi yang tidak layak surga akan otomatis
jatuh ke neraka. Rasulullah SAW teladan utama kesuksesan di akhirat. Beliau adalah manusia yang masuk
surga lebih dahulu. Beliau memcapai maqam
(derajat) tertinggi di sisi Allah, yaitu Habibullah
(kekasih Allah).
Beliau juga merupakan penghulu atau pemimpin para Nabi dan Rasul. Di tangan
beliau, juga disematkan Syafaatu Uzma
(syafaat besar), yang merupakan hak yang diberikan Allah untuk menyelamatkan
ummatnya yang terancam siksa neraka.***
Subhanallah....sebenarnyalah dunia ini ladang untuk akhirat, dan adalah sahabat Rasulullah Abdurrahman bin auf seorang yang sukses dalam kehidupan dunianya, ianya sangat kaya raya tetapi kekayaannya dipergunakannya demi tujuan akhirat.Dan kita mesti ingat bahawa Nabi Sulaiman adalah seorang yang kaya raya tetapi juga ahli sorga. Itu artinya kesuksesan didunia hendaknya dipergunakan untuk bekal kita diakhirat nanti...Ya Allah ya Rabbi bimbinglah kami agar selalu berada dijalanMU..Amin.
BalasHapusTerima kasih.......................Salam sukses dunia akhirat.................
BalasHapus